Bagaimana langkah yang tepat dalam memberikan pertolongan pertama pada korban serangan jantung?


Serangan jantung merupakan sebuah kedaruratan medis. Kondisi ini biasanya terjadi ketika aliran darah yang kaya akan oksigen tiba-tiba tersumbat, sehingga darah tidak mencapai bagian otot jantung. Jika aliran darah tidak dikembalikan dengan cepat, bagian dari otot jantung akan mulai mati. Apa langkah yang seharusnya dilakukan ketika hal tersebut terjadi ?

Pertolongan Pertama Serangan Jantung pada Orang Lain

Serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat yang harus ditangani dengan cepat. Jika seseorang mengalami serangan jantung atau henti jantung, hanya ada beberapa menit untuk bertindak sebelum terlambat. Sangat vital untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Berikut beberapa tips pertolongan pertama mengatasi serangan jantung yang dialami orang lain:

  1. Panggil Bantuan

Memanggil bantuan merupakan langkah pertama ketika bertemu dengan orang yang mengalami serangan jantung. Segera hubungi rumah sakit terdekat dan beritahu keadaan dimana seseorang menderita serangan jantung dan minta bawakan AED (Automated External Defibrilator). Baca juga: Tes Jantung Paling Akurat.

  1. Menenangkan Orang Tersebut

Ketika orang tersebut sadar dudukan atau letakkan penderita pada posisi nyaman. Pastikan bersandar agar tidak perlu menyangga beban tubuh. Setelah itu tenangkan penderita. Baca juga: Angina Pectoris.

  1. Kendorkan Pakaian yang Ketat

Kendorkan pakaian dilakukan untuk membantu agar bisa bernafas dengan lebih mudah sehingga bisa menenangkan penderita juga. Baca juga: Brugada Syndrom.

  1. Konsumsi Aspirin atau Nitrogliserin

Setelah penderita tenang, tanyakan apakah ia memiliki obat yang diresepkan dokter atau tidak. Jika memiliki aspirin suruh penderita untuk mengunyah aspirin karena bisa membantu mengurangi nyeri. Selain aspirin, mungkin penderita membawa nitrogliserin, untuk nitrogliserin pastikan diletakkan di bawah lidah. Jika pasien tidak memiliki dan tidak pernah mengonsumsi aspirin maupun nitrogliserin, sebaiknya jangan diberikan jika membawa karena mungkin bisa memperparah kondisi penderita. Serta jangan memberikan makanan apapun pada penderita serangan jantung, karena bisa memperparah kondisinya. Baca juga: Manfaat Aspirin untuk Jantung.

  1. Lakukan RJP atau CPR jika Penderita Tidak Sadar

Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resusctation (CPR) merupakan salah satu tips pertolongan pertama mengatasi serangan jantung. Namun RJP tidak dilakukan pada seluruh kondisi serangan jantung. RJP hanya dilakukan untuk ketika penderita tidak sadar dan jika bisa mengecek nadi ketika tidak ada denyut nadi. Namun apabila tidak bisa mengecek nadi, asumsikan penderita memerlukan RJP. RJP memiliki tujuan untuk membuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui kompresi dada dan membantu meniupkan oksigen melalui nafas buatan. RJP merupakan kombinasi dari kompresi dada dan nafas buatan.

RJP yang baik ialah dengan siklus 30 kali kompresi dada diikuti 2 kali nafas buatan. Kecepatan kompresi dada dilakukan 100 kompresi dalam satu menit dan dilakukan selama 5 siklus, lalu dicek apakah penderita sudah bangun atau sadar atau memiliki nadi, jika masih belum lakukan lagi 5 siklus berikutnya. Hal ini dapat dilakukan apabila telah mendapatkan pelatihan sebelumnya, namun apabila tidak memiliki pelatihan pertolongan pertama terutama RJP masih dapat melakukan pertolongan dengan cara menekan dada pada bagian tengah di tulang dada dengan kuat dan cepat sampai orang tersebut bergerak atau bangun.

Hal ini aman untuk dewasa dan anak anak di atas umur 8 tahun. Segala tindakan yang memberikan RJP mampu meningkatkan kesempatan bertahan hidup seseorang. Dalam melakukan RJP, sebaiknya dilakukan bergantian dengan orang lain karena RJP sangatlah melelahkan. RJP dihentikan AED atau bantuan medis datang atau ketika sudah lelah dan tidak ada yang menggantikan. Karena RJP merupakan kombinasi dari kompresi dada dan nafas buatan

Sumber : Tips Jantung