Bagaimana langkah yang harus diambil untuk menjadi seorang manajer produk yang sukses untuk mendapatkan produk yang hebat?

production-manager

Di bisnis startup, Manajer Produk sudah diketahui dengan jelas peranannya. Secara garis besar fungsi manajer produk di perusahaan yang berbasis teknologi dan Internet adalah harus mampu melihat dan memahami visi perusahaan ke dalam produk yang ada. Manajer produk harus memposisikan dirinya sebagai seorang pengguna dan lebih peka menangkap masalah yang sedang dialami oleh pengguna. Bagaimana langkah yang harus diambil untuk menjadi seorang manajer produk yang sukses untuk mendapatkan produk yang hebat?

produk

Istilah manajer produk bisa dibilang belum terlalu umum di Indonesia, baik secara responsibilities maupun kemampuan yang harus dimiliki. Manajer produk yang dimaksud adalah manajer produk untuk perusahaan berbasis teknologi dan internet.

Deliver the right and relevant product to your users

Seorang manajer produk harus mampu menerjemahkan the right product, menjadi translator visi perusahaan ke dalam produk yang akan dibuat. Seorang manajer produk juga harus mampu membuat relevant product yang sesuai dengan masalah yang nantinya akan dihadapi oleh user. Deliver juga menjadi kata yang penting karena manajaer produk harus mampu dalam berkoordinasi dengan para stakeholders dan memberikan fitur yang bermanfaat untuk user dengan segala keterbatasan yang ada baik dari sisi resources maupun waktu.

Peran manajer produk
Tugas utama manajer produk tergantung pada kematangan produk yang dibuat. Idealnya manajer produk harus mampu mempertahankan visi produk dan roadmap perusahaan, menciptakan hubungan yang baik dengan tim dan stakeholders, serta meningkatkan perkembangan produk yang ada. Secara mendasar manajer produk (dalam hal ini untuk produk digital) pastinya orang yang memahami tentang struktur pemrograman –setidaknya tahu tentang algoritma dan coding. Meskipun demikian, peran utamanya lebih ke soal berbagai keputusan saat pengembangan produk, sehingga manajer produk harus memahami secara umum stack teknologi yang dikelola.

Kemampuan yang harus dimiliki untuk menjadi manajer product yang hebat

1. Communication & Collaboration
Manajer produk harus pandai dalam berkomunikasi, lebih banyak mendengar, dan juga mempunyai kemampuan influence yang tinggi. Kemampuan komunikasi dan kolaborasi dengan tim product designer dan engineering atau developer juga merupakan hal yang esensial. Manajer produk juga harus mampu bekerjasama dengan product designer untuk menghasilkan visualisasi dari ide yang ingin dibuat, kemudian mampu menjelaskan kepada engineering team dengan bahasa yang tepat dan terkadang negosiasi apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan.

2. Business and Technical Knowledge
Tentu akan sulit dalam berkomunikasi dengan banyak pihak jika manajer produk tidak mengerti technical knowledge atau domain business dari produk tersebut. Bila produk yang dibuat mengenai e-commerce maka manajer produk sebaiknya mengerti domain business e-commerce, sales, logistik, dst supaya bisa memberikan solusi yang tepat. Technical knowledge juga sangat penting untuk mencari solusi yang feasible dari sisi teknis. Terkadang solusi yang dibutuhkan juga scope-nya besar sehingga manajer produk harus mampu breakdown solusi menjadi beberapa fase.

3. Project Management
Ada tiga elemen utama dalam project management yaitu scope, time, dan resources. Manajer produk harus mampu memahami dengan baik bahwa solusi yang ingin dibuat harus mempertimbangkan keterbatasan time dan resources misalnya dari sisi bisnis, operasional, engineering, maupun teknologi. Manajer produk harus bisa membuat product roadmap dalam jangka waktu tertentu sebagai guideline agar tetap fokus. Dan terkadang dengan adanya keterbatasan time dan resources, manajer produk diharapkan dapat melakukan feature prioritization mana yang lebih memberikan impact lebih besar dari sekian banyak hal penting yang harus dikerjakan.

4. Discipline & Attention to Details
Elemen penting lainnya yaitu disiplin dalam bekerja, mulai dari hal-hal sederhana seperti datang tepat waktu, rutin mengelola meeting, secara regular memberikan update komunikasi kepada tim terkait, selalu “be there” ketika dibutuhkan misalnya oleh tim engineering ketika ada yang hal-hal detil yang mau ditanyakan, atau oleh tim operasional ketika ada masalah atau request. Semuanya harus dilakukan secara disiplin dan konsisten. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah attention to details, harus teliti dan detail ketika merancang solusi dan juga ketika melakukan test sebelum fitur di rilis kepada users.

5. Data Analytics
Dalam membangun sebuah startup, ada tiga proses utama yaitu build, measure, dan learn. Penting bagi manajer produk untuk dapat memahami bagaimana membuat fitur yang bisa diukur, bisa dievaluasi dan apakah memberikan hasil yang lebih baik. Manajer produk juga perlu rutin melakukan feature audit dari seluruh fitur, mana yang banyak digunakan oleh user, terkadang manajer produk terlalu fokus mengejar fitur baru, padahal ada fitur-fitur existing yang banyak digunakan user dan masih bisa di-optimize. Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk analisa performa mulai dari google analytics, a/b testing dengan optimizely, atau usability test dengan crazyeggs. Yang terpenting manajer produk harus punya level of curiosity yang tinggi terhadap performa dari produk yang dikembangkan.