Bagaimana Kisah Wafatnya Nabi Adam AS?

Bagaimana kisah wafatnya nabi Adam AS ?

Sebagai pedoman dari kisah ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dan Ibnu Katsir, Al Qur’an, Ubay bin Ka’ab. setelah terbunuhnya putra Adam as yang bernama Habil, bukan main rasa sedih yang dialami oleh Nabi Adam as. Isak tangis pun terdengar bertahun-tahun mengiringi kepergiannya. Pada akhirnya, Allah SWT memberikan pengganti, seorang anak yang bernama Syits. Syits artinya adalah pemberian Allah SWT untuk menggantikan Habil. Setelah Syits beranjak dewasa, Nabi Adam punnmemberikan kepercayaan kepada Syits serta memberikan semua ilmunya kepadanya. Bahkan ketika akan wafatpun Nabi Adam as memberikan wasiat kepada Syits untuk menggantikan dalam memimpin anak keturunannya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Setelah hidup selama 960 tahun dan sudah pula memiliki banyak keturunan, tibalah saatnya Nabi Adam as untuk bertemu Allah SWT. Ibnu Katsir berkata, “Para ahli sejarah telah menceritakan bahwa Adam as tidak akan meninggal kecuali ia sudah melihat keturunannya, dari anak, cucu, cicit terus ke bawah yang jumlah mencapai 400 ribu jiwa.”

Dalam Al Qur’an, Allah SWT berfirman,
Artinya:
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.