Bagaimana Kisah Henry Ford?

http://sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2016/02/Henry_Ford.jpg

Siapa yang mengira, Henry Ford, sang pemilik perusahaan besar dunia: Ford Motor Company, adalah anak seorang petani miskin. Simak di sini kisah hidupnya.

Henry Ford, yang terlahir sebagai anak pertama dari William Ford, seorang petani di Michigan, Amerika Serikat pada tanggal 30 Juli 1863. Saat beranjak dewasa, ayah Henry ingin agar anak laki-lakinya turut membantu mengerjakan lahan pertanian milik keluarga. Namun Henry Ford muda sama sekali tidak tertarik dengan bidang pertanian dan lebih memilih untuk merantau dan magang di Detroit sebagai operator mesin.

Karena bakat dan kemampuan Henry di bidang mesin semakin terlihat menonjol di banding rekan sejawatnya, ia kemudian direkrut oleh sebuah perusahaan milik Thomas Alva Edison yang bernama Detroit Edison Company. Saat bekerja di perusahaan ini Henry mulai menabung dan melakukan riset dan berbagai macam percobaan seputar mesin di bengkel kecil di belakang rumahnya.

Hasil risetnya adalah sebuah kendaraan yang digerakkan oleh uap minyak bumi. Henry menunjukkan hasil kerjanya pada para investor yang kemudian setuju untuk mendanai sebuah industri otomotif dan memproduksi kendaraan Ford secara massal.

Namun rupanya para investor menginginkan mobil-mobil buatan Ford dijual dengan harga tinggi, sehingga jumlah penjualan menurun tajam dan berujung pada ditutupnya perusahaan pertama milik Henry Ford pada Januari 1901.

Kegagalan tersebut sama sekali tidak membuat Henry patah semangat. Bersama seorang teman yang juga pembalap bernama Tom Cooper, Henry membuat sebuah mobil balap berkekuatan 80 tenaga kuda dan dinamai “999”.

Mobil balap buatan Ford menjuarai ajang balap mobil di Amerika pada tahun 1902 dan langsung menjadi pusat perhatian. Akhirnya seorang jutawan bernama Alexander Y. Malcomson bersedia membantu Henry mendirikan perusahaan otomotifnya sendiri dan diberi nama Ford Motor Company.

Sejarah lain yang sempat ditorehkan oleh Ford antara lain; Model T. Yaitu sistem kemudi yang terletak di sebelah kiri. Karena sebelumnya, mobil memiliki kemudi di tengah.

Model inilah yang pada masa setelahnya segera menjadi panutan dan standar bagi industri otomotif.

Ford selalu memiliki filosofi tersendiri dalam hal bisnis otomotif, yakni memproduksi mobil murah dan terjangkau masyarakat luas, menerapkan industri yang memberikan upah yang layak bagi para karyawan.

Kelak filosofi ini dikenal dengan Fordism (paham Ford).

Dalam perkembangannya, Ford Motor Company mengalami kemajuan yang sangat pesat dan dikendalikan oleh keluarga Ford. Perusahaan besar ini tercatat pernah memiliki saham di perusahaan-perusahaan otomotif lain seperti Mazda, Aston Martin, Jaguar dan Volvo.

Henry Ford meninggal pada tanggal 7 April 1947 karena penyakit jantung dan stroke. Sebelum meninggal, Henry Ford menyerahkan jabatan presiden direktur Ford Motor Company kepada cucunya Henry Ford II pada September 1945. Henry Ford dimakamkan di pemakaman keluarga Ford di Detroit, Amerika Serikat.

Sumber:
sains.me