Bagaimana kepiting mengatur pernapasannya?

image

Jika kita berbicara tentang pernapasan pada hewan pada dasarnya pernapasan pada hewan sama dengan pernapasan pada manusia, Sistem pernapasan pada hewan dapat di kelempokkan menjadi 10 bagian, diantaranya Pernapasan Aves, Reptilia, Mamalia, Amfibi, Serangga, Kalajenking dan laba-laba, Udang-udangan, Cacing Dan Pernapasan pada Protozoa.

Sebagian kepiting yang hidup di mangrove, akan memperlihatkan adaptasi morfologisnya saat bernafas ketika sedang berada di darat. Ukuran insang pada kepiting berkolerasi dengan habitat dan aktivitas metabolik, spesies intertidal didaerah temperate pada umumnya telah mereduksi luas insang jika dibandingkan dengan spesies akuatik.
Jenis kepiting yang hidup di mangrove ocypode dan uca, akan mengalami gejala-gejala seperti yang dijelaskan diatas, kepiting tersebut mempunyai beberapa filamen insang dibandingkan dengan kerabat dekatnya dispesies akuatik. Filamen insang mengeras sebagai pemelihara bentuk, orientasi dan fungsi tubuh bila kepiting keluar dari air.
Celah insang tersebut akan menjadi vaskular yang dapat berfungsi sebagai paru-paru kemudian kepiting tersebut akan memompa udara yang tertahan di dalam celah insang yang kemudian akan diperbaharui secara teratur dengan cara masuk ke dalam air. alat dan sistem pernapasan pada ikan secara umum diadopsi oleh kepiting sehingga hampir sama.
Insang-insang akan dihubungkan dengan pangkal embelan – embelan di dada. Ada 3 macam kedudukan bermula munculnya insang, sehingga insang-insang tersebut memiliki nama sebagai berikut :
• Podobrankial muncul dari epipod.
• Artrobankial muncul dari hubungan embelan tubuh dan tubuh.
• Pleurobrankial muncul dari dinding tubuh.