Bagaimana kepatuhan perpajakan dilihat dari sudut pandang sosiologi?

Secara sosiologis, penyebab dari berbagai bentuk perilaku manusia merupakan bagian dari suatu struktur sistem sosial. Sikap individu banyak tergantung dari sikap masyarakat dan kesadaran individu dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang pajak.

Persepsi masyarakat tentang pajak, peraturannya, dan aplikasinya sangat mempengaruhi kepatuhan individu dan kerelaan untuk patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Apakah ada pandangan lainnya, terkait dengan kepatuhan pajak dilihat dari sisi sosiologi ?

image

Secara sosiologis, penyebab dari berbagai bentuk perilaku manusia merupakan bagian dari suatu struktur sistem sosial. Sikap individu banyak tergantung dari sikap masyarakat dan kesadaran individu dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang pajak. Persepsi masyarakat tentang pajak, peraturannya, dan aplikasinya sangat mempengaruhi kepatuhan individu dan kerelaan untuk patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Analisis mengenai hubungan sosial menurut cost dan reward merupakan satu ciri khas teori pertukaran yang penting. Teori pertukaran terutama melihat perilaku nyata, bukan proses-proses subyektif. Dalam teori ini diasumsikan bahwa transaksi- transaksi pertukaran sosial (termasuk dalam hal membayar pajak) terjadi apabila kedua pihak dapat memperoleh keuntungan dari pertukaran tersebut.

Para pembayar pajak hidup dan bekerja dalam masyarakat, memiliki keluarga, teman-teman, dan rekan kerja yang dapat berperan sebagai sumber hukuman dan hadiah. Nilai-nilai yang dianut bersama dalam masyarakat ini disebut norma dan hukuman-hukuman dalam tataran sosial dikenal sebagai sanksi sosial.

Kekuatan- kekuatan ini membentuk perilaku individu yang tidak kalah efektif dengan hukuman dan hadiah yang diatur oleh negara. Dengan demikian dapat dibayangkan hasilnya jika kepatuhan membayar pajak dipengaruhi oleh nilai-nilai atau norma yang berkembang dalam masyarakat, misalnya lingkungan pembayar pajak yang memandang bahwa tax avoidance adalah suatu hal yang lumrah sebagai bagian optimasi pendapatan perusahaan.

Oleh karena itu, dalam melihat perilaku Kepatuhan Pajak, para ahli sosiologi memperhitungkan berbagai variabel, seperti sikap individu terhadap pemerintah, pandangan tentang penegakan hukum di bidang perpajakan, pandangan tentang keadilan sistem pajak, kontak dengan petugas pajak, dan karakteristik demografis dari individu bersangkutan.