Bagaimana jaringan distribusi model distributor storage with last-mile delivery ?

Distribusi adalah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi adalah produsen, distributor, konsumen atau industri.

Bagaimana jaringan distribusi model distributor storage with last-mile delivery ?

Last-mile delivery merupakan desain jaringan distribusi dimana dalam pengiriman barangnya, pihak distributor atau retailer tidak menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga, tetapi langsung dikirimkan oleh mereka dari rumah ke rumah. Amazon sudah menggunakan model ini khusus untuk produk-produk makanan mereka.

Syarat jaringan distribusi dengan model ini adalah fasilitas persediaan barangnya harus benar-benar mendekati pengguna, dibandingkan model distributor storage biasa.

Ilustrasi model jaringan distribusi ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Karakteristik performan atau kinerja dari Desain Jaringan Disitribusi dapat dilihat dari dua faktor utama, yaitu ; Faktor Biaya dan Faktor Layanan.

Faktor Biaya


Apabila performan atau kinerja model jaringan distribusi ini dilihat dari Faktor Biaya, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

Persediaan Barang

Model ini membutuhkan level persediaan barang yang lebih tinggi dibandingkan model jaringan distribusi lainnya, kecuali model toko, mengingat agregasi barangnya lebih rendah dibandingkan model lainnya. Produk yang menggunakan model ini harusnya merupakan produk yang “bergerak cepat” dan dibutuhkan oleh pelanggan sesegera mungkin. Misalnya produk accu mobil, dimana distributor atau retailer akan memberikan fasilitas kirim barang ke rumah dan sekaligus pemasangannya.

Transportasi

Diantara seluruh model jaringan distribusi yang ada, biaya transportasi yang paling tinggi adalah model ini, terutama apabila pengirimannya hanya kepada satu pelanggan. Akan jauh lebih murah apabila menggunakan pihak ketiga, dimana pihak ketiga akan mengumpulkan terlebih dahulu pesanan barang yang ada dan kemudian akan dikirimkan bersama.

Model jaringan distribusi ini akan dapat mengurangi biaya transportasi secara signifikan apabila berada di kota-kota besar dengan padat penduduk, terutama apabila distributor mempunyai penjualan yang sangat besar dan mempunyai keberagaman produk yang besar pula.

cara lain yang dapat digunakan adalah dengan memberikan syarat jumlah pembelian untuk dapat mendapatkan layanan ini atau pelanggan mau membayar biaya transportasi untuk pengiriman ke rumah.

Fasilitas

Biaya fasilitas jauh lebih besar dibandingkan dengan model manufacturer storage atau distributor storage yang menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga. Tetapi biaya fasilitas ini masih lebih rendah dibandingkan model jaringan retail.

Informasi

Infrastruktur sistem informasi model ini mirip dengan model distributor storage. Pada model ini membutuhkan sedikit fitur tambahan,misalnya fitur jadwal pengiriman.

Faktor Layanan



Apabila performan atau kinerja model jaringan distribusi ini dilihat dari Faktor Layanan, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

Waktu Respon

Waktu respon model ini lebih cepat dibandingkan model distributor storage yang biasa. Beberapa produk biasanya menjanjikan dikirimpada hari yang sama seperti waktu pemesanan, sedangkan untuk produk makanan akan dikirimkan keesokan harinya.

Keberagaman Produk

Keberagaman produk biasanya lebih rendah dibandingkan model distributor storage

Ketersediaan Produk

Biaya ketersediaan produk adalah yang paling tinggi diantara model lainnya,kecuali model jaringan retail.

Pengalaman Pengguna

Pengalaman pengguna akan meningkat drastis apabila menggunakan model jaringan distribusi ini.

Time to Market

Time to market akan lebih tinggi dibandingkan dengan distributor storage.

Order Visibility

Order visibility tidak terlalu kompleks dibandingkan model lainnya mengingat proses pengirimannya biasanya dilakukan dalam hari yang sama. Informasi yang dibutuhkan adalah apakah barang sudah dikirim, barang ditunda atau dibatalkan.

Returnability

Returnability model ini adalah yang terbaik,mengingat distributor dapat mengambil barang yang dikembalikan oleh pengguna ketika distributor mengirim barang lain ke pengguna. Tetapi bagaimanapun,biaya pengembalian barang masih lebih mahal dibandingkan modellainnya.

Referensi :
Chopra, Sunil., Peter Meindl, “Supply chain management : strategy, planning, and operation”, Sixth Edition, Pearson