Bagaimana Implementasi Cool Japan Strategy?

Implementasi Cool Japan Strategy

Pemerintah Jepang telah menyusun dan melaksanakan berbagai kebijakan demi untuk mencapai kepentingan negaranya. Salah satu kebijakannya mengenai pariwisata, Jepang melalui kekuatan daya tarik kebudayaannya yang di kemas kedalam strategi yang di sebut Cool Japan menjadi salah satu cara untuk untuk mencapai target kunjungan wisatawan asing di Jepang

Bagaimana Implementasi Cool Japan Strategy ?

Implementasi Cool Japan Strategy


Pemerintah Jepang telah menyusun dan melaksanakan berbagai kebijakan demi untuk mencapai kepentingan negaranya. Salah satu kebijakannya mengenai pariwisata, Jepang melalui kekuatan daya tarik kebudayaannya yang di kemas kedalam strategi yang di sebut Cool Japan menjadi salah satu cara untuk untuk mencapai target kunjungan wisatawan asing di Jepang. Cool Japan Strategy merupakan sebuah kebijakan yang agak rumit, karena banyak nya pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya, mulai dari kementerian, hingga pihak swasta. Tidak hanya itu, strategi ini juga tergolong luas dan mandalam karena tujuannya bukan sekedar mengekspor kebudayaan populer Jepang saja, namun juga meliputi pembangunan yang dilakukan di dalam negeri agar dapat menghasilkan produk Cool Japan yang baik dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Tidak hanya itu dengan memperkuat daya tarik yang ada di dalam negeri juga termasuk dalam implementasi Cool Japan Strategy . ( Cool Japan Strategy Promotion Council , 2015)

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya mengenai gambaran Cool Japan Strategy , mulai dari perkembangannya, produk Cool Japan Strategy hingga pihak yang berperan dalam pelaksanaannya. Jika dilihat dari penjelasan sebelumnya maka kita dapat mengetahui bahwa Cool Japan Strategy ini merupakan strategi yang saling terintegrasi karena didalamnya memuat beberapa produk yang berarti melibatkan beberapa industri yang berbeda yang melibatkan beberapa pihak pemerintahan yang berbeda, organisasi pemerintah maupun non pemerintah dan melibatkan pihak swasta. Karena hal tersebut maka dalam implementasi Cool Japan Strategy , pemerintah Jepang tidak bekerja sendiri ataupun hanya melaksanakan diantara kementerian saja, namun juga di bantu oleh organisasi pemerintah, oraganisasi non pemerintah, dan pihak swasta.

Maka untuk menjawab permasalahan ini, penting untuk menyatukan beberapa hal tersebut kedalam satu wadah dibawah Cool Japan Strategy agar pelaksanaannya dapat teroganisir dengan jelas dan baik. Pelaksanaan terkait hal tersebut diwujudkan dengan meluncurkan platform kemitraan publik-swasta yang terdiri dari anggota dari kementerian dan lembaga terkait, dan organisasi non pemerintah. Tujuan dari platform ini adalah untuk memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta dan di antara industri yang berbeda di bidang Cool Japan dan secara efektif mempromosikan inisiatif Cool Japan . ( Cool Japan Strategy Promotion Council , 2015)

Agar lebih mudah dalam mencapai tujuan dari Cool Japan Strategy maka pemerintah membaginya ke dalam tiga proses yang sesuai dengan tujuannya yaitu pertama untuk menciptakan booming kreatif Jepang, kedua untuk mendapatkan keuntungan dari pasar luar negeri dan yang ketiga untuk menarik investasi masuk di Jepang serta untuk mempromosikan pariwisata (John Hartley, 2015). Untuk mencapai tujuan tersebut, Cool Japan Strategy diimplementasikan oleh pemerintah serta pihak terkait.

1. Penyebaran Informasi

Setelah menyatukan seluruh pihak yang berkontribusi dalam Cool Japan Strategy , maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah menyebarkan informasi mengenai produk Cool Japan ke luar negeri. Penyebaran ini diharapkan menjadi media dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat di luar negeri yang sudah menjadi penggemar Jepang maupun yang belum mengenal Jepang, yang akan dapat meningkatkan minat masyarakat asing terhadap Jepang. Penyebaran ini dilaksanakan dengan melakukan kerjasama diantara pihak yang terkait dalam memanfaatkan berbagai saluran media untuk menyampaikan sebuah informasi.

Penyebaran ini salah satunya dilakukan melalui Japan Gov, situs resmi bahasa Inggris pemerintah, dan akun pemerintah resmi di Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. ( Cool Japan Strategy Promotion Council , 2015) Situs resmi Japan Gov yang dapat di akses melalui koneksi internet ini menyediakan berbagai informasi tentang Jepang bagi publik yang ingin memperluas pengetahuannya yang berkaitan dengan Jepang. Web ini mempublikasikan berbagai agenda pemerintah, kementerian dan organisasi pemerintah yang telah dilaksanakan. Situs ini juga mempublikasikan sebuah majalah elektronik resmi yang memperkenalkan aktivitas Jepang dan hubungannya yang dalam dan banyak sisi dengan seluruh dunia kepada teman-teman negara kita ( tomodachi ) di seluruh dunia yang diterbitkan setiap dua bulan sekali. Selain itu majalah ini juga mempublikasikan mengenai Friends of Japan , yang berfokus pada individu dari negara lain yang berperan aktif di Jepang, dan Japanese Individuals Contributing Worldwide , yang memperkenalkan relawan Jepang di luar negeri.

Selanjutnya tidak hanya melalui media informasi resmi pemerintah, dalam menyebarkan informasi dan pemahaman mengeni negara Jepang dan membuat Jepang booming di luar negeri, serta untuk menghasilkan efek berganda di berbagai bidang dan industri, seperti meningkatkan pengunjung dari luar negeri ke Jepang dan mengkomunikasikan teknologi canggih, dibawah tanggung jawab Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi (MIC), sektor Cool Japan Strategy membantu strategy yang sedang berlangsung dengan menciptakan konten siaran dan menyebarluaskannya ke luar negeri ( Cool Japan Strategy Promotion Council , 2015). Dalam implementasinya pemerintah menjadikan penyiaran sebagai salah satu pelaksanaan dari Cool Japan Strategy yang dilaksanakan melalui penggunaan media massa elektronik seperti penyiaran televisi dan serta internet. Hal ini dilaksanakan oleh pemerintah Jepang dengan mengekspor saluran televisinya yang menayangkan animasi, entertainment , budaya hingga gaya hidup, ke berbagai negara di dunia. ( Ministry of Economy, Trade and Industry , 2012).

image

Pemerintah Jepang menggunakan media massa elektronik untuk menyebarkan konten yang menjadi sumber daya tarik Jepang ke berbagai negara di dunia. Ekspor konten televisi Jepang menjadi salah satu kunci keberhasilan tersebarnya Cool Japan yang menjadi daya tarik Jepang ke seluruh dunia. Mengekspor konten televisi Jepang akan berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan industri televisi Jepang dan juga memainkan peran penting untuk memperkenalkan “kesejukan” Jepang di seluruh dunia. Karena konten televisi Jepang memiliki beragam genre sehingga hal ini memungkinkan untuk memperkenalkan daya tarik Jepang kepada masyarakat global. Saat masyarakat asing ingin merasakan budaya modern Jepang dan cara hidup mereka bisa mendapatkannya dengan menonton animasi dan drama. Tidak hanya itu melalui acara yang disiarkan oleh media televisi juga dapat memperkenalkan berbagai hal mengenai Jepang seperti mode Jepang, makanan, lingkungan Jepang, pariwisata, spesialisasi lokal, budaya populer, musik, publikasi, dan karya visual. Konten televisi juga berkontribusi bagi Cool Japan Strategy terkait pariwisata, karena melalui penyiaran televisi, banyak orang dapat mengetahui Jepang dan tertarik pada Jepang sehingga dapat menimbulkan keinginan untuk mengunjungi dan berwisata ke Jepang. (Kazunaga, 2014)

Dalam mengekspor konten televisi ini pemerintah berkoordinasi dengan BEAJ ( Broadcast Program Export Association of Japan ) yang didirikan pada tanggal 23 Agustus 2013 dengan tujuan mengekspor program penyiaran Jepang ke Luar negeri dan berkontribusi pada strategi domestik seperti Cool Japan dan visit Japan. BEAJ membantu Festival TV ASEAN Jepang, yang diadakan pada tahun 2015 dan 2017 di Malaysia dan Filipina. BEAJ memiliki visi sebagai berikut,

  1. Mendorong pertumbuhan pasar yang kompetitif untuk program penyiaran Jepang, dalam upaya kolaborasi pemerintah. Meningkatkan penyiaran di negara lain, dengan fokus di Asia

  2. Akan mengarah pada peningkatan minat pada produk, mode, budaya, tradisi, dan bahasa Jepang, yang pada gilirannya akan membantu mempromosikan strategi Cool Japan . Efek riak akan meluas ke pariwisata dan berkontribusi dan revitalisasi regional

  3. Akan melengkapi lingkaran hubungan baik di mana minat di Jepang meningkat dan mendorong permintaan untuk program penyiaran Jepang.

Strategi yang akan dijalankan oleh BEAJ dalam penyebaran budaya Jepang ini meliputi penyiaran konten Jepang secara terus menerus di negaranegara ASEAN, selain itu BEAJ juga membangun kemitraan dengan sektor publik dan swasta serta melakukan kerjasama aktif dengan organisasi terkait lainnya seperti menandatangani MoU bisnis dengan Cool Japan Fund , melakukan kerjasama dengan JNTO dan JETRO. ( Broadcast Program Export Association of Japan , 2017)

Seperti yang dapat dilihat dari gambar 2.6, penyebaran produk Cool Japan Strategy dilaksanakan dengan mengekspor program dan saluran televisi Jepang. program yang diekspor seperti program televisi seperti program Japan in Motion yang mengudara di Perancis sejak tahun 2009, dan tahun 2014-2018 di Thailand ( Japan in Motion , 2017). Program ini merupakan program yang memperkenalkan dan membahas mengenai kebudayaan Jepang seperti makanan, musik, fashion dan bahkan tempat-tempat di Jepang yang menampilkan panorama yang indah. Program selanjutnya adalah Channel Japan yang ditayangkan di Singapura, Taiwan, India dan Indonesia. Program televisi ini juga menayangkan berbagai hal tentang Jepang, tidak hanya kebudayaannya namun juga mengenai bisnis dan ekonomi negara Jepang.

Saluran televisi seperti Waku-waku Japan yang merupakan saluran televisi TV yang menayangkan berbagai program hiburan umum yang berkaitan dengan Jepang dan diperuntukkan bagi pemirsa di luar negeri. Waku waku japan menyiarkan berbagai program Jepang yang mengesankan, termasuk anime, drama, olahraga, musik, film, perjalanan dan makanan, semua dalam bahasa Jepang namun sudah dipermudah dengan adanya terjemahan bahasa yang disesuaikan dengan dimana program tersebut ditayangkan. Saluran televisi ini mendapatkan bantuan pendanaan yang diberikan oleh Cool Japan Fund sebesar 4,4 miliar yen Jepang (Sekitar 35 juta dolar AS). Saluran ini pertama kali diluncurkan di Indonesia dan kemudian pada bulan Juni 2014 saluran televisi ini juga di tayangkan di Myanmar. ( Cool Japan Fund , 2015)

NHK World menjadi salah satu saluran televisi yang juga di ekspor oleh pemerintah Jepang, yang kini telah ditayangkan di 130 negara. Saluran televisi ini mendistribusikan berbagai macam program seperti drama, program anak-anak, olahraga, hiburan dan program seni dan budaya, bahkan saluran televisi ini memiliki program bernama Cool Japan yang didalam program tersebut menampilkan berbagai kebudayaan Jepang yang dianggap biasa oleh masyarakat Jepang namun tidak biasa oleh masyarakat asing. Acara ini di kemas dengan menggunakan opini orang asing, untuk menggali dan memeriksa daya tarik dan rahasia dari aspek budaya yang di anggap cool. NHK juga menayangkan program berita dan dokumenter yang mana program tersebut mendapatkan dukungan pendanaan oleh pemerintah.

Japan Foundation yang merupakan salah satu pihak yang juga berkaitan dengan Cool Japan Strategy berkontribusi dalam mengekspor program televisi ke luar negeri. Japan Foundation menciptakan peluang untuk memperdalam pemahaman budaya Jepang melalui konten visual dengan menyediakan program televisi Jepang yang disiarkan di luar negeri. Pada tahun 2015, total terdapat 31 program televisi disiarkan di 20 negara dan tahun 2016 menargetkan menyiarkan lebih dari 400 program televisi termasuk drama, anime, dan dokumenter di 70 negara. ( Japan Foundation , 2016)

Melalui penyebaran informasi yang dilakukan dengan ekspor saluran televisi dan ekspansi ke luar negeri, telah menjadi daya tarik Jepang untuk menarik minat masyarakat di luar negeri agar mengunjungi dan mengkonsumsi di Jepang. Penyebaran informasi yang dilakukan dalam implementasi Cool Japan Strategy selanjutnya dilaksanakan melalui peran dari JNTO, seperti yang telah diketahui bahwa JNTO juga termasuk dalam pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan Cool Japan Strategy . Untuk menjaring wisatawan asing pemerintah bertindak untuk secara teratur mengkomunikasikan informasi wisata dengan menggunakan website resmi JNTO maupun media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Melalui situsnya, JNTO menyediakan brosur, panduan dan kalender tentang hal-hal menarik yang bisa dinikmati para turis. JNTO mengunggah video mengenai keindahan Jepang yang dapat menarik minat masyarakat luar negeri untuk berwisata ke Jepang. Banyak video diunggah oleh JNTO di akun YouTube-nya yang dapat merepresentasikan kondisi Jepang, seperti kebudayaan, alam, serta kehidupan masyarakat di negara Jepang. tidak hanya melalui YouTube, JNTO juga mengunggah banyak gambar di akun instagram resmi miliknnya yang bernama Visit Japan International . Di akun instagram tersebut, JNTO akan memposting satu gambar di setiap hari nya yang akan menampilkan gambar-gambar yang diambil dari berbagai tempat wisata di Jepang maupun keindahan negara Jepang. (Martin, 2017)

2. Penyelenggaraan Ekshibisi di Luar Negeri

Informasi mengenai Jepang yang telah dilaksanakan melalui media massa kemudian di tindak lanjuti dengan mengadakan berbagai acara yang terkait Cool Japan serta industri konten lainnya untuk membentuk festival konten terbesar di dunia. Untuk menyebarkan berbagai atraksi Jepang ke luar negeri, pemerintah juga menggunakan acara internasional yang berskala besar di luar negeri dengan menyelenggarakan acara dengan tema penyebaran produk Jepang di luar ngeri dan layanan yang menggunakan konten Jepang. Penyelenggaraan acara ini salah satunya adalah acara animasi terbesar di Asia Tenggara AFA ( Anime Festival Asia ) yang di selenggarakan di tiga negara, Singapura, Thailand dan Indonesia sejak tahun 2015 dan dilaksanakan ditahun berikutnya. Acara yang menampilkan berbagai hal mengenai kebudayan Jepang dan 100 perusahaan pada tahun 2016 di Singapura berhasil menarik 95.000 pengunjung dalam 3 hari, pengunjung ini tidak hanya berasal dari Singapura saja namun juga berasal dari Malaysia dan negara tetangga yang mencapai sperempat dari total. (CAO; Cabinet Office, 2016)

Praktik dari strategi ini juga dilaksanakan melalui CoFesta ( Japan International Contents Festival ) dibawah pengawasan METI. ( Cool Japan Strategy Promotion Council , 2015) CoFesta adalah proyek yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan promosi acara-acara yang terkait dengan permainan, anime, manga, karakter, penyiaran, musik, film, dan industri konten Jepang lainnya, serta acara-acara terkait konten industri seperti mode dan desain, sehingga acara ini dapat lebih efektif menjangkau khalayak internasional. ( CoFesta Japan International Contents Festival , 2017).

Tahun 2013 salah satu CoFesta yang dilaksanakan di luar negeri terdapat di Singapura yaitu MANGA Festival dan Japan Expo yang diadakan di Paris. Festival ini rutin diadakan pada setiap tahun. (METI: Ministry of Economy, Trade and Industry , 2014) Japan Expo yang diadakan di Paris yang merupakan sebuah wadah bagi para penggemar Jepang dan budaya Jepang seperti musik, Cosplay , video game, seni bela diri, mode serta kebudayaan tradisional Jepang seperti ikebana (seni merangkai bunga Jepang), upacara minum teh, kaligrafi, lukisan, permainan tradisional, masakan. Atraksi yang paling populer di festival ini adalah cosplay , dimana para cosplay er tampil di panggung dengan kostum mempesona para pahlawan favorit mereka, untuk tampil di panggung cosplay terbesar di Eropa. (Japan Expo, 2018)

3. Bantuan Pendanaan oleh Cool Japan Fund

Pelaksanaan Cool Japan Strategy oleh pemerintah juga diwujudkan dengan memberikan dukungan berupa bantuan pendanaan kepada pihak yang berkontribusi dalam menyebarkan produk Cool Japan . November 2013 pemerintah mendirikan Cool Japan Fund sebagai dana publik-swasta dengan tujuan mendukung dan mempromosikan perkembangan permintaan di luar negeri untuk produk dan layanan Jepang. Cool Japan Fund bertujuan untuk mengkomersialkan Cool Japan dan meningkatkan permintaan luar negeri dengan menyediakan modal untuk bisnis di berbagai bidang, termasuk media & konten, makanan & layanan, dan mode & gaya hidup. ( Cool Japan Fund , 2013) Karena tujuannya tersebut, dapat dikatakan bahwa Cool Japan Fund ini memberikan bantuan pendanaan kepada pihak bisnis yang masih dalam lingkungan produk Cool Japan seperti makanan, mode, manga, anime, yang akan memperluas bisnisnya ke luar negeri.

Pemerintah Jepang mengatur kriteria khusus bagi pihak bisnis yang ingin mendapatkan bantuan pendanaan oleh Cool Japan Fund . Kriteria tersebut yang pertama adalah produk tersebut harus dapat memupuk permintaan publik luar negeri terhadap produk Jepang, membangun kesadaran merek Jepang di pasar global, serta mendorong pertumbuhan. Kedua, pihak bisnis tersebut harus memperlihatkan bahwa produknya memiliki nilai keuntungan yang sesuai dengan standar yang di tentukan. Ketiga, produk yang dipasarkan dapat menghasilkan dampak ekonomi seperti menjadi pencetus pasar luar negeri, menyediakan platform umum untuk memfasilitsi UKM daerah untuk memasarkan produknya ke luar negeri, dan dapat berefek pada penyiaran ke konsumen di seluruh dunia. Hingga saat ini Cool Japan Fund telah membantu mendanai sebanyak 28 pihak bisnis yang ingin memperluas bisnisnya yang terkait dengan kebudayaan Jepang di luar negeri.

Pada tahun 2014 Cool Japan Fund dan JNTO menandatangani perjanjian kemitraan untuk memperkuat hubungan diantara keduanya. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah orang asing yang menyukai Jepang di seluruh dunia dan memikat lebih banyak turis asing ke Jepang dengan dukungan Cool Japan yang menjadi daya tarik milik negara Jepang. Kementerian dan lembaga pemerintah terkait akan bekerja sama untuk mempromosikan siaran dan distribusi konten televisi Jepang yang menyampaikan nilai lebih dan positf mengenai wilayah Jepang kepada penonton. (Matsuyama, 2016)

4. Penciptaan Sumber daya Regional

Cool Japan Fund dan JNTO melakukan kolaborasi untuk menciptakan destinasi pariwisata baru yang diharapkan akan menjadi daya tarik yang berada di dalam negeri. Tersebarnya pop culture Jepang ke berbagai negara di penjuru dunia membuat pariwisata Jepang semakin beragam sehingga memotivasi pemerintah dalam mengembangkan pariwisatanya kearah pariwisata berbasis budaya populer. Implementasi Cool Japan Strategy oleh pemerintah dalam menyebarkan daya tarik Jepang seperti budaya manga dan anime telah mendapatkan perhatian besar dari para penggemar nya di seluruh dunia. Setiap kali judul baru diterbitkan atau penayangan anime di luar negeri mempengaruhi meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jepang yang ingin mengunjungi tempat yang muncul dalam manga maupun anime yang telah ditontonnya. (Mainichi, 2018)

Dari fenomena tersebut, inisiatif untuk membuat destinasi wisata serta paket perjalanan yang menawarkan untuk mengunjungi tempat wisata berdasarkan tempat yang muncul dalam manga maupun anime. Penciptaan cerita dengan latar belakang kehidupan nyata untuk menggambarkan kisah hidup orang biasa sudah ada sejak akhir tahun 1990-an, Selain itu banyak program anime yang menggabungkan unsur fiksi ilmiah dengan kehidupan dunia nyata. Tak jarang penulis manga menggunakan lokasi yang ada di kehidupan nyata untuk digambarkan kedalam cerita manga. Karena hal tersebut banyak adegan anime dan manga yang selaras dengan lokasi di dunia nyata. (Nagata, 2017) Reputasi manga dan anime yang baik di dunia juga membuat otaku yaitu sebutan untuk penggemar manga dan anime, berkeinginan besar untuk mengunjungi Jepang. (Goellner, 2010)

Kerjasama diantara pihak tersebut akan berkontribusi untuk membuat Jepang dan wilayahnya menjadi tempat di mana banyak orang seluruh dunia ingin berkunjung. Misinya adalah memilih dan memformalkan lokasi yang di gambarkan di anime di kehidupan nyata. Selain itu Anime Tourism Association bertujuan untuk membangun rute yang luas yang terhubung dengan lokasi nyata yang ada di anime melalui struktur kemitraan publik dan swasta nasional. Dengan melalui sejumlah metode Anime Tourism Association bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang “Situs Ziarah Anime” untuk para pendukung Cool Japan baik di Jepang maupun di luar negeri, menghubungkan wisatawan dan situs ziarah untuk menciptakan pelanggan baru. ( Anime Tourism Association , 2017) Dalam pelaksanaannya, Anime Tourism Association akan memilih 88 tempat sakral untuk anime nasional berdasarkan pemungutan suara di situs web khusus, yang akan menjadi dasar untuk mengembangkan rute yang menghubungkan tempat-tempat tertentu. Juga, perusahaan lokal atau pemegang konten akan bekerja sama untuk menyediakan produk atau layanan dan untuk mengembangkan lingkungan yang akan dikunjungi oleh wisatawan. ( Travel Voice Japanese Travel Trade News , 2016) Anime Tourism Association telah mengungkapkan bahwa Cool Japan Collaborative Demonstration Project bertujuan untuk merancang tur menelusuri tempat-tempat yang di peruntukkan bagi para penggemar film. (McGee, 2017)

Anime Tourism Association Jepang berencana akan menyusun rute perjalanan 88 tempat animasi pada bulan Desember, perjalanan tersebut termasuk mendatangi di mana manga dan karya animasi berlangsung, serta rumah-rumah seniman manga dan museum yang didedikasikan untuk karya-karya mereka. Salah satunya tempat nya adalah Washinomiya Jinja, sebuah kuil di prefektur Saitama dipinggiran Tokyo yang digambarkan di dalam komik berjudul Lucky Star atau Raki Suta yang kemudian menjadi serial animasi TV dengan judul yang sama. Tempat lain yang menawarkan wisata bertemakan anime yaitu patung robot raksasa Gundam di Odaiba sebuah pulau buatan di Teluk Tokyo. Lokasi lainnya adalah sebuah studio pembuatan anime bernama Ghibli Studio yang digunakan oleh Hayao Miyazaki, animator pemenang Oscar yang membuat Spirited Away. (Kageyama, 2016)

5. Pertukaran budaya

Tidak hanya menyebarkan produk Cool Japan melalui media komunikasi dan informasi saja, pengimplementasian Cool Japan Strategy lainnya adalah dengan melibatkan publik asing dan interaksinya untuk memiliki pengalaman mengenai Jepang secara langsung. Tahun 2016 pemerintah Jepang yang diwakili oleh MOFA ( Ministry of Foreign Affairs ) melaksanakan Program Ikatan Persahabatan Jepang, program ini dimaksudkan untuk mempromosikan pertukaran people to people antara Jepang dan berbagai negara di Asia-Pasifik, Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin, dan Karibia. Program ini juga untuk mendorong pemahaman tentang ekonomi, masyarakat, sejarah Jepang, beragam budaya, politik dan hubungan diplomatik di antara para peserta. (Cabinet Office, 2016)

Kemudian pemerintah Jepang yang diwakili oleh METI dan MOFA juga mengundang media luar negeri yang berpengaruh dan menyebarkan informasi saluran tentang objek wisata Jepang secara efektif untuk membantu mengkomunikasikan konten agar lebih efektif, kerajinan tradisional, dan sumber daya Cool Japan lainnya. Progam pertukaran selanjutnya adalah JENESYS ( Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths ) pertukaran pemuda antara Jepang dan Negara-negara Anggota ASEAN, di antara negaranegara lain, sebagai JENESYS 2.0. Sekitar 30.000 pemuda dari kawasan Asia/ Oseania akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program terkait. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang dengan mempromosikan minat potensial terhadap Jepang, meningkatkan pengunjung ke Jepang, dan pada saat yang sama, mempromosikan pemahaman global pada kekuatan Jepang. dan atraksi serta nilai-nilai Jepang, termasuk Cool Japan . (Ministry of Foreign Affairs of Japan, 2017)

Tidak hanya melakukan pertukaran budaya, pemerintah Jepang juga menobatkan beberapa orang untuk menjadi Cool Japan Ambassador atau duta Cool Japan yang berasal dari dunia jurnalisme, fashion, dan bisnis yang mampu untuk secara proaktif mempublikasikan informasi yang akan diberikan oleh pemerintah Jepang kepada publik di dalam negeri maupun luar negeri. Paul Christie, seorang chief executive officer perusahaan tur Walk Japan Ltd. telah dipilih oleh pemerintah untuk menjadi Cool Japan Ambassador ke-38, di tahun 2017. (Russell, 2017) Hingga saat ini, sebanyak 45 orang telah dinobatkan sebagai Cool Japan Ambassador.

Implementasi Cool Japan Strategy yang telah dilaksanakan oleh pemerintah serta aktor Cool Japan Strategy lainnya yang berupa penyebaran produk budaya populer Jepang seperti anime, manga, film, mode, dan makanan, yang melibatkan beberapa pihak serta media, telah berperan untuk menyampaikan daya tarik yang dimiliki Jepang, untuk dapat lebih menarik minat masyarakat asing terhadap negara Jepang yang kemudian juga akan berpengaruh pada keinginan mereka untuk berwisata ke Jepang. Sehingga tidak dapat dipungkiri pelaksanaan Cool Japan Strategy memiliki peran terhadap upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing yang telah ditargetkan oleh pemerintah Jepang