Bagaimana hukum beriman kepada malaikat?

Malaikat

Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksanakan segala perintah-Nya. Orang yang mengimaninya akan senantiasa menggunakan seluruh anggota badannya untuk berhati-hati dalam berkata-kata dan berbuat. Bagaimana hukum beriman kepada malaikat?

Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardu ‘ain. Beriman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman selain iman kepada Allah Swt., kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada/qadar. Hal ini berdasarkan pada beberapa sumber dari al-Qur’ān dan hadis sebagai berikut :

Q.S. al-Baqarah/2:285

Artinya: “ Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’ān) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya, Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.

Q.S. an-Nisā’/4:136

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (al-Qur’ān) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh”

Q.S. Fathir (35) ayat 1

Artinya, segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (mengurus berbagai macam urusan) yang memiliki sayap dan masing-masing ada yang dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan untuk ciptaan-Nya apa yang dikehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Q.S. At-Tahrim (66) ayat 6

Artinya, hai orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat yang kasar, keras, dan tak mendurhakai perintah Allah, serta mengerjakan apa yang diperintahkan.

Hadits

Salah satu hadits riwayat Muslim dan Aisyah menjelaskan, “ malaikat itu diciptakan dari cahaya, sedangkan jin dari nyala api, dan penciptaan Adam dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua (tanah).”

Referensi : https://www.sayanda.com/iman-kepada-malaikat/