Bagaimana hubungan ilmu politik dengan ilmu sosial lain?

Hubungan - hubungan ilmu politik tidak hanya terbatas pada sejarah dan filsafat, tetapi juga meliputi ilmu - ilmu sosial lainnya.

  1. Sosiologi
    Diantara ilmu - ilmu sosial, sosiologi-lah yang paling pokok dan umum sifatnya. Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat. Dengan menggunakan pengertian - pengertian dan teori - teori sosilogi, sarjana ilmu politik dapat mengetahui ataupun mempengaruhi atau dipengaruhi oleh misalnya keputusan kebijakan (policy desicions)., corak atau sifat keabsahan politik, sumber - sumber kewenangan politik, pengendalian sosial, dan perubahan sosial dan perubahan sosial

  2. Antropologi
    Jasa antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan sosial - budaya yang lebih kecil dan sederhana. Mula - mula antroplogi lebih banyak memusatkan perhatian pada masyarakat dan kebudayaan di desa - desa dan di pedalaman, sedangkan sosiologi lebih memusatkan dapa kehidupan masyarakat kota. Perhatian sarjana politik terhadap antroplogi makin meningkat sejalan dengan bertambahnya perhatian dan penelitian tentang kehidupan serta usaha modernisasi politik di negara - negara baru.

  3. Ilmu Ekonomi
    Pada masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu tersendiri yang dikenal sebagai ekonomi politik, yaitu pemikiran dan analisis kebijakan yang hendak digunakan untuk memajukan kekuatan dan kesejahteraan negara Inggris dalam menghadapi saingan - saingannya. Dalam mengajukan kebijakan atau siasat ekonomi tertentu, seorang sarjana ekonomi dapat bertanya kepada seorang sarjanan ilmu politik tentang manakah kiranya yang paling baik disusun guna mencapai tujuan ekonomi tertentu.

  4. Psikologi Sosial
    Psikologi Sosial mengamati, kegiatan manusia dari segi ekstern (lingkungan sosial fisik, peristiwa - peristiwa dan gerakan massa) maupun dari segi intern (kesehatan fisik perorangan, semangat dan emosi). Dengan menggunakan kedua macam analisis ini, ilmu politik dapat menganalisis secara lebih mendalam makna dan peran orang kuat, kondisi sosial ekonomi serta ciri - ciri kepribadian yang memungkinkannya memainkan peran besar indoktrinisasi politik.

  5. Geografi
    Dalam masa sebelum Perang Dunia II, suatu cabang geografi mendapat perhatian besar, yaitu Geopolitik, yang biasanya dihubungkan dengan seorang Swedia bernama Rudolf Kiellen (1864 - 1933). Ia menganggap bahwa disamping faktor ekonomidan antropologi geografi mempengaruhi karakter dan kehidupan nasional dari rakyat dan karena itu mutlak harus diperhitungkan dalam menyusun politik luar negeri dan politik nasional.

  6. Ilmu Hukum
    Terutama di Benua Eropa ilmu hukum erat kaitannya dengan ilmu politik, karena mengatur dan melaksanakan Undang - Undang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting. Analisis mengenai hukum serta hubungannya dengan negara mulai dikembangkan dalam abad ke-19, tetapi pada taraf itu terbatas pada penelitian mengenai negara - negara Barat saja. Sarjana hukum melihat negara sebagai lembaga atau institut dan menganggap organisasi hukum yang mengatur hak dan kewajiban manusia.

Sumber : Prof. Budiardjo Miriam, 2008, Dasar - Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta