Bagaimana Hubungan Eksternal ASEAN dalam Rangka Kerja Sama dengan India?

Hubungan Eksternal ASEAN dalam Rangka Kerja Sama dengan India

Bagaimana Hubungan Eksternal ASEAN dalam Rangka Kerja Sama dengan India?

Dalam upaya melakukan kerja sama di bidang ekonomi, ASEAN tidak hanya menjalin kerja sama di antara anggotanya, namun juga melakukan kerja sama dengan negara-negara lain, kawasan perdagangan lain, ataupun dengan organisasi atau institusi internasional lainnya. Kerja sama yang dijalin dibangun atas dasar hubungan yang bersahabat dan saling menguntungkan diwujudkan dalam kinerja dialog, kerja sama dan kemitraan.

Keberadaan ASEAN secara geografis yang strategis, sumber daya yang beranekaragam, pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN yang meningkat, dan adanya sikap terbuka terhadap dunia luar merupakan kelebihan ASEAN yang menarik minat negara-negara lain khususnya negara-negara maju untuk menjalin kerja sama dengan ASEAN. Pada awalnya terjalinnya hubungan eksternal ASEAN memang bermula dari permasalahan keamanan dan politik, namun pada perkembangannya, bidang ekonomi dan sosial budaya juga menjadi bagian dari hubungan ASEAN dengan negara-negara lain atau subjek non ASEAN.

Pembahasan akan dibatasi pada bentuk kerja sama ASEAN plus one atau lebih dikenal dengan dialogue partners (mitra wicara) ASEAN antara ASEAN dan mitra wicaranya, ASEAN plus three , dan ASEAN plus six atau lebih dikenal dengan East Asia Summit .

ASEAN- India


Pada awalnya hubungan ASEAN-India hanya mitra sektoral pada tahun 1992 melalui the ASEAN-India Joint Sectoral Cooperation Committee (AIJSCC). Lalu pada tahun 1995 pada saat KTT ke-lima ASEAN, India menjadi mitra wicara penuh ASEAN. Pada tahun 2002, hubungan ASEAN dan India sangat meningkat ditandai dengan terselenggaranya KTT pertama antara ASEAN-India di Phnom Penh, Kamboja. Pada KTT tersebut, para pemimpin ASEAN dan India menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, IPTEK, teknologi informasi dan people-to-people contact .

Di bidang ekonomi, pada KTT kedua ASEAN-India yang diselenggarakan pada 8 Oktober 2003 di Bali, ASEAN dan India telah menandatangani Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation between the ASEAN and the Republic of India . Sesuai dengan kerangka perjanjian tersebut, proses negosiasi pengurangan dan penghapusan tarif untuk perdagangan barang telah dimulai pada Januari 2004. Namun demikian, dalam perundingan terdapat berbagai kendala, yaitu perbedaan penerapan aturan untuk Rules of Origin (ROO) sehingga proses perundingan masih belum berjalan dengan baik Pada KTT kelima ASEAN-India di Cebu, para Pemimpin ASEAN juga menegaskan komitmen untuk mempercepat finalisasi perundingan ASEAN-India FTA dengan batas waktu bulan Juli 2007 guna penurunan tarif dari 0 sampai 5 persen sampai 2018. Namun, batas bulan Juli tersebut masih belum bisa dicapai. Hal ini dapat dilihat dari Chairman’s Statement of the 6th ASEAN-India Summit di Singapura, 21 November 2007. Dalam ketentuannya, dinyatakan baru akan dipenuhi tahun depan (2008).

Berdasarkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Mari Elka Pangestu, negosiasi FTA antara ASEAN dengan India sudah selesai dilakukan pada tahun 2009, tinggal ditandatangani, dan mungkin sudah dapat diimplementasikan pada tahun 2010.