Bagaimana gejala, terapi, dan pencegahan infeksi virus rota (reo)?

Reo merupakan kependekan dari Respiratory-Enteric-Orphan. Virus tersebut pertama kalinya diketahui emainkan peranan sebagai penyebab gangguan pencernaan baru pada 1969. Selain pedet, anak kuda, babi, dan domba juga rentan terhadap infeksi virus ini. Bagaimana gejala, terapi, dan pencegahannya?

Gejala-gejala
Pedet yang diinfeksi dengan virus ini memperlihat kan gejala yang mirip sekali dengan kolibasilosis. Penderita mengalami diare yang profus dan dehidrasi dalam waktu yang singkat. Pedet pedet berumur satu minggu merupakan penderita yang paling berat. Dalam percobaan diketahui bahwa angka sakit dari kelompok pedet percobaan kadang mencapai 100%

Diagnosa
Penentuan diagnosa didasarkan atas adanya antigen di dalam sel usus yang terbawa bersama tinja, yang pengenalannya dilakukan dengan teknik antibodi fluoresen (FAT) imuno-elektron mikroskopi atau dengan pembiakan virus. Teknik antibodi fluoresen (FAT) adalah cara yang cukup luas dipakai di laboratorium di luar negeri. Pengenalan antigen secara imuno elektron mikroskopi, mekipun memberikan hasil lebih akurat, tidak banyak dilakukan karena mahalnya peralatan.

Terapi
Pertolongan pada penderita terutama ditujukan kepada penggantian cairan dan elektrolit yang hilang, baik secara oral maupun secara parenteral. Untuk mengurangi kerjaan kuman E. coli dapat diberikan sediaan sulfonamid, nitrofuran, atau bila tidak dilarang khloramfenikol.

Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan memberikan vaksin hidup (modified live virus) secara per os setelah pedet dilahirkan. Pengelolaan peternakan dan penjagaan kesehatan yang baik perlu dianjurkan

Referensi: Subronto. 1989. Ilmu Penyakit Ternak I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.