Bagaimana Gejala Strongiloidiasis?

Strongiloidiasis merupakan infeksi yang terjadi pada tubuh akibat cacing gelang spesies Strongyloides stercoralis.
Bagaimana Gejala Strongiloidiasis?
image

Strongiloidiasis merupakan infeksi yang terjadi pada tubuh akibat cacing gelang spesies Strongyloides stercoralis. Cacing ini dapat hidup pada tubuh manusia yang dijadikan inang sebagai parasit dan mengambil nutrisi yang diperoleh manusia melalui makanan. Selain cacing jenis Strongyloides stercoralis, strongiloidiasis juga dapat disebabkan oleh cacing jenis Strongyloides fulleborni. Namun, infeksi strongiloidiasis oleh cacing jenis tersebut jarang terjadi. Cacing Strongyloides umumnya hidup di daerah dengan iklim tropis dan subtropis, namun tak jarang pula ditemukan di daerah beriklim sedang.

Cacing S. stercoralis dapat menginfeksi manusia melalui kulit oleh larva cacing yang bersifat sangat infektif. Larva cacing Strongyloides dapat menembus organ tubuh manusia, kemudian mencapai usus dan bersarang di usus. Setelah mencapai usus, larva cacing Strongyloides akan bermetamorfosis menjadi cacing dewasa dan bertelur. Telur akan menetas menjadi larva di saluran pencernaan dan terbawa bersama feses keluar tubuh manusia. Akan tetapi larva cacing juga dapat menembus kembali lapisan epitel usus dan kulit sekitar anus, yang menyebabkan infeksi cacing bertambah lama. Siklus hidup larva yang menembus usus ini disebut sebagai infeksi perpetua atau siklus autoinfeksi.

Umumnya strongiloidiasis tidak menimbulkan gejala sama sekali (asimptomatik). Namun, pada beberapa kasus, penderita infeksi ini mengalami gejala-gejala seperti:

  • Nyeri perut bagian atas atau sensasi terbakar.
  • Diare dan konstipasi yang bergantian secara berkala.
  • Batuk.
  • Ruam.
  • Bercak merah pada kulit di dekat anus.
  • Muntah.
  • Kehilangan berat badan.

Sumber : www.alodokter.com