Bagaimana gejala klinis Infeksi Paratifoid paa unggas?

image

Infeksi paratifoid menyerang ayam hampir di seluruh peternakan ayam yang ada di wilayah Indonesia.

1 Like

image

Gejala klinis yang ditimbulkan oleh paratifoid sangat mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh pulorum, fowl typhoid dan avian arizonosis. Ayam muda yang terserang Salmonella sp. dapat menunjukkan gejala dan lesi yang mirip dengan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri, misalnya Escherichia coli. Infeksi persendian yang ditimbulkan oleh paratifoid dapat dikelirukan dengan infectous synovitis atau arthritis yang disebabkan agen infeksius lainnya.

Pada dasarnya infeksi paratifoid merupakan penyakit pada ayam muda, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya lingkungan, frekuensi kontak dengan bakteri dan adanya infeksi campuran dengan agen infeksius lainnya. Pada penyakit akut, yang disertai oleh kematian anak ayam di dalam inkubator atau beberapa hari setelah menetas, biasanya tidak ditemukan gejala tertentu. Pada keadaan tersebut, infeksi biasanya terjadi akibat penyebaran melalui telur atau infeksi awal di dalam inkubator. Infeksi Salmonella sp. yang tidak mempunyai host spesifik, biasanya ditemukan pada anak ayam dengan umur <2 minggu dan jarang pada umur >4 minggu. Infeksi akut dapat ditemukan pada ayam umur 7-21 hari, dengan puncak kematian sekitar umur 7-14 hari. Masa inkubasi antara 4-5 hari dan biasanya gejala penyakit ini berlangsung 3-5 minggu.

Gejala klinis kadang tidak spesifik, anak ayam terlihat mengantuk, berdiri pada satu kaki dengan kepala tertunduk, mata tertutup, sayap menggantung dan bulu berdiri. Anak ayam akan kehilangan nafsu makan, tetapi konsumsi air meningkat; diare prufus yang encer, disertai oleh material menyerupai pasta yang melekat di daerah kloaka dan sekitarnya. Disamping itu, terlihat juga anak ayam yang kedinginan dan cenderung untuk mengumpul dibawah pemanas. Kadang-kadang terlihat adanya konjungtivis dan kebutaan akibat kekeruhan pada kornea dan adanya eksudat kaseus di dalam bola mata.

Infeksi pada ayam dewasa umumnya tidak menunjukkan gejala klinis tertentu. Infeksi akut pada ayam dara atau ayam dewasa jarang terjadi pada kondisi alami. Gejala klinis yang terlihat pada ayam yang terinfeksi dengan Salmonella typhimurium, meliputi diare yang disertai oleh depresi dan kelemahan umum, sayap menggantung dan bulu berdiri.