Bagaimana gejala klinis dari infeksi canine parvovirus (CPV) pada anjing?

Infeksi canine parvovirus (CPV) pada anjing dapat menimbulkan lekopeni, muntah dan diare yang sering bersifat hemoragis, di samping miokarditis. Virus dapat mengakibatkan kematian yang berarti pada anjing baru lahir.

Infeksi alami disangka terjadi per os. Pada infeksi eksperimental masa inkubasi berlangsung selama 2-4 hari. Gambaran klinis sangat bervariasi dan antara lain dipengaruhi oleh umur dan kondisi anjing, keadaan dari luar dan ada tidaknya infeksi sekunder. Disangka bahwa infeksi bersifat subklinis sering terjadi karena banyak hewan dewasa mempunyai antibodi terhadap CPV tanpa pernah sakit atau divaksinasi. Gejala-gejala klinis pertama ialah biasanya muntah-muntah yang sesudah sehari diikuti oleh dia yang sering bersifat hemoragis. Biasanya anjing sakit parah. Anjing muda secara cepat kehilangan cairan (dehidrasi) dan dapat mati secara tiba-tiba. Selama hari 4-5 pertama ditemukan lekopeni dengan suhu badan sedikit tinggi.

Pada anjing muda (sampai umur kira-kira 7 bulan) infeksi CPV dapat mengakibatkan miokarditis. Juga tanpa gejala-gejala gastro-enteritis anjing baru lahir dapat secara akut kekurangan nafas dan muntah-muntah. Anak anjing itu sakit parah dan dapat mati tiba-tiba. Bila anjing muda itu sembuh maka miokarditis dapat mengakibatkan kelainan-kelainan jantung.

1 Like