Bagaimana gejala klinis dan cara pengobatan penyakit Fasciolasis?

image

Disebut juga distomatosis. Penyakit ini disebabkan oleh Fasciola hepatica atau Fasciola gigantica, suatu parasit yang tinggal dan merusak hati atau liver.

1 Like

image

Penyakit Fasciolasis disebut juga distomatosis. Penyakit ini disebabkan oleh Fasciola hepatica atau Fasciola gigantica, suatu parasit yang tinggal dan merusak hati atau liver. Penyakit ini bisa menyerang pada sapi, kerbau atau ruminansia kecil.

Gejala Klinis:
Ada dua bentuk serangan cacing hati ini yaitu akut dan kronis. Pada serangan akut, maka akan terjadi perdarahan dari hidung dan anus, hewan mati mendadak tanpa gejala. Pada serangan kronis, hewan umumnya mengalami konstipasi atau mencret. Hewan kurus dengan cepat, lemah dan anemia. Hewan mungkin menunjukkan edema di bawah kulit terutama di bawah rahang (bottle jaw). Bulu tampak kering dan kusam.
Pada manusia, berat ringan gejala bergantung jumlah cacing yang menginfeksi. Gejala bisa demam, kekauan, sakit perut, ikterus dannyeri di ulu hati. Alur peradangan di subkutan disebabkan oleh larva yang bermigrasi. Pada manusia umumnya dapat sembuh sendiri, namun sumbatan empedu yang berulang dan infeksi sekunder dapat mengakibatkan kerusakan hati yang kronik.

Pengobatan, Pengendalian dan Pencegahan:
Ivermectin bisa digunakan untuk Fasciolasis. Bisa juga menggunakan Oxyclozanide 10 mg/kgBB untuk sapi atau 15 mg/kgBB untuk kambing domba. Pada kasus fasciolasis akut dapat menggunakan dosis 45 mg/kg BB. Albendazole yang biasa digunakan untuk Nematodosis juga mempunyai efek anti parasit ini. Untuk sapi dapat menggunakan dosis 10 mg/kgBB dan 7,5 mg/kgBB untuk kambing domba. Bisa juga menggunakan Nitroksinil melalji injeksi subkutan.
Pada manusia, dapat diberikan praziquantel.
Siput air merupakan inang perantara. Pemberantasan siput air merupakan bagian penting dalam pengendalian dan pencegahan penyakit ini dalam memutus siklus hidup Fasciola sp.