Bagaimana Diagnosis Trombositopenia?

Banyak hal yang dapat melatarbelakangi terjadinya trombositopenia. Pada kondisi normal, trombosit akan diproduksi dan dibentuk di sumsum tulang belakang. Bagaimana Diagnosis Trombositopenia?

image

Proses diagnosis trombositopenia akan diawali dengan dokter menanyakan gejala-gejala yang dialami sekaligus memeriksa kondisi fisik pasien. Misalnya memar-memar atau bintik-bintik merah pada kulit. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien.

Jika terdapat dugaan trombositopenia, dokter akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut melalui pemeriksaan darah. Lewat pemeriksaan ini, dokter akan mengetahui jumlah trombosit dalam darah.

Jumlah trombosit di bawah 150.000 akan mengindikasikan bahwa pasien mengidap trombositopenia. Jika jumlah trombosit menurun hingga di bawah 50.000, penderita berpotensi mengalami perdarahan.

Dokter mungkin akan menyarankan beberapa pemeriksaan tambahan seperti:

  • Pemeriksaan hapusan darah. Pada pemeriksaan ini, darah akan diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat struktur dan kondisi sel-sel di dalam darah.
  • Pemeriksaan sumsum tulang belakang. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat jumlah serta kondisi sel darah yang ada di dalam sumsum tulang.

Sumber : www.alodokter.com