Bagaimana contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan?

Algoritma dapat digunakan untuk berbagai hal. Salah satu struktur dalam algoritma adalah perulangan. Bagaimana contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan?

Algoritma adalah sekumpulan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Sebuah komputer tidak dapat menyelesaikan suatu masalah yang diberikan tanpa langkah penyelesaian yang pasti. Sebelum menulis program, seorang programmer harus membuat algoritma agar penulisan kode dapat dilakukan lebih mudah. Salah satu elemen dalam algoritma adalah perulangan.

Perulangan adalah perintah yang dilakukan selama beberapa kali. Perulangan biasanya berjalan dengan adanya syarat. Perintah-perintah yang dilakukan dalam perulangan akan terus dilakukan hingga syarat yang ditentukan terpenuhi. Perulangan atau looping diawali dengan pengecekan syarat-syarat yang ditetapkan oleh programmer. Biasanya, syarat yang ditetapkan belum memenuhi. Saat syarat tersebut belum terpenuhi, program akan memulai perintah-perintah yang dilakukan saat syarat tidak terpenuhi. Program akan terus mengulang perintah-perintah tersebut hingga syarat yang ditentukan telah terpenuhi. Setelah itu, perulangan akan berhenti dan akan melanjutkan ke perintah berikutnya bila ada.

Salah satu contoh kasus perulangan yang paling simpel adalah bagaimana program dapat mencetak suatu kata atau kalimat berkali-kali. Dalam penulisan algoritma, kita dapat menggunakan for atau while. Misalkan anda ingin mencetak kalimat “Saya bisa!” sebanyak 3 kali. Bentuk algoritma untuk program tersebut dalam pseudocode adalah:

1. Mulai
2. Set variable a to 0
3. For a<3, print “Saya bisa!” dan nilai a ditambah 1
4. Stop

Pertama-tama kita buat perintah Mulai/Start untuk menandakan mulainya algoritma. Lalu, dalam contoh ini, untuk menggunakan for, kita tetapkan nilai variabel a menjadi 0. Berikutnya, tuliskan perintah for untuk memulai perulangan. Jangan lupa untuk menulis syarat/kondisi berjalannya perulangan. Pada contoh di atas, Selama nilai a kurang dari 3, perintah cetak/print dan penambahan nilai variabel a akan terus berjalan hingga syaratnya terpenuhi. Saat nilai a menjadi 3, perintah akan berhenti.

Itulah contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan.

Sumber: -Algorithms

Algoritma pengulangan atau looping merupakan sebuah instruksi untuk mengulang beberapa perintah yang sesuai dengan jumlah yang di inginkan atau ditentukan dalam sebuah premrograman.Berfungsi untuk mempersingkat instruksi sebuah program yang mulanya membutuhkan banyak baris teteapi dapat disingkat dengan looping. Dalam algoritma pengulangan sendiri memiliki beberapa jenis perulangan yang dapat di gunakan yaitu: For statement, While statement, Do-While statement,dan Reapet Until. Keempatnya memiliki perbedaan ketika dijalankan. Kali ini, kita akan menggunakan Do-While statement yang penggunaannya hampir mirip dengan For statement.

Do-While statement
Perintah ini menyatakan pengulangan proses selama kondisi tertentu.

Bentuk umum:
Do
{
Pernyataan;
Pernyataan;
}
While (keadaan)

Setiap loop dikerjakan maka kondisi akan dicek. Jika masih benar, proses loop dilakukan lagi dan jika salah maka proses loop berhenti dan berlanjut pada perintah selanjutnya.

Contoh kasus pada perulangan yang dapat diaplikasikan menggunakan Do-while dengan mencetak tulisan “Algoritma pengulangan” sebanyak 7 kali

Deklarasi
i: integer ( pencacah pengulangan )
Algoritma
i <– 1 while i 7 do ( ulangi sebanyak 7 kali )
write ( ‘Algoritma pengulangan’ )
i <– i + 1
end while

  1. Deklarasikan tipedata suatu variabel i dengan tipe integer
  2. Pada variabel i ekspresikan syarat yang ada dalam while yaitu memasukkan inputan sekali dalam While dan mengulangi 7 kali, dalam do lalu tuliskan pernyataan yang ingin di cetak
  3. Ketika program sudah mengulangi hingga 7 kali maka program akan berhenti secara otomatis.

outputnya adalah:

Algoritma pengulangan
Algoritma pengulangan
Algoritma pengulangan
Algoritma pengulangan
Algoritma pengulangan
Algoritma pengulangan
Algoritma pengulangan

sumber :

Perulangan digunakan untuk membuat suatu perintah atau blok perintah. Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk melaksanakan suatu instruksi berulang kali, tanpa mengenal lelah dan bosan,tetapi manusia pasti mempunyai titik jenuh ketika kita melakukan pekerjaan yang sama dalam jumlah banyak.

Bentuk perulangan yang sederhana, yaitu:

  1. Perulangan digunakan untuk mengerjakan suatu atau beberapa perintah secara berulang-ulang sesuai dengan yang diinginkan.

  2. Perulangan sederhana yaitu perulangan yang hanya membutuhkan 1 kali perulangan saja.

  3. Di dalam perulangan sederhana tidak ada pengulangan bersarang (nested loop).

Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian, yaitu:

  1. Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.

  2. Badan (body) pengulangan, yaitu satu atau lebih aksi atau intsruksi yang akan diulang.

Disamping itu, struktur pengulangan biasanya disertai dengan bagian:

  1. Inisialisai, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali.

  2. Penaikan nilai pengulangan(counter/increment), yaitu secara otomatis akan mengalami penaikan nilai atau pengurangan nilai.

  3. Terminasi, yaitu aksi dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan. Inisialisasi dan terminasi tidak salalu ada seperti di VB6 dan PHP secara otomatis akan menjadi tipe variant, namun pada berbagai kasus inisialisasi umumnya diperlukan.

Struktur for (…) do, dapat digunakan untuk menghasilkan pengulangan sebanyak beberapa kali. Struktur pengulangan ini akan menyebabkan aksi/statement diulangi beberapa kali (tertentu). Pada dasarnya perulangan dengan struktur for (…) do digunakan, untuk mengulang sejumlah statement/aksi atau satu blok statement/aksi berulang kali, dengan sejumlah nilai yang telah kita tentukan nilainya sehingga dapat melakukan pengulangan berapa banyak statement diulang. Jadi kesimpulan dari perulangan struktur for(…) do, yaitu untuk melakukan suatu pengulangan yang sudah diketahui jumlah nilai pengulangannya. Bentuk umum penulisan for dalam algoritma :

Keterangan:

  1. variable ← nilai_awal, untuk inisialisasi variabel kendali pengulangan (nilai awal dari pengulangan).

  2. variabel ← nilai akhir, untuk membandingkan variabel kendali atau nilai_awal pengulangan dengan nilai_batas/nilai_akhir. (jika nilai_awal sudah melampaui nilai_akhir atau false maka pengulangan diberhentikan.

  3. Nilai_penaikan, menspesifikasikan cara variabel kendali dimodifikasi sebelum iterasi berikutnya. (sebagai nilai penaikan nilai variabel).

Contoh flowchart algoritmanya :

Contoh :


Hasilnya akan mengulangi tulisan statement 4 kali.

Contoh lain:


Hasilnya akan mengeluarkan output angka 0 sampai 5

Sumber :