Bagaimana ciri - ciri sapi terkena cacing hati dan bagaimana pencegahannya?

Fasciolasis disebut juga distomatosis merupakan penyakit yang disebabkan cacing jenis trematoda, Fasciola sp, lebih sering terjadi di daerah basah, berhujan, dan memikili aliran air berlimpah, sangat jarang terjadi di daerah kering. di Indonesia, kejadian faciolasis umumnya disebabkan oleh spesies Fasciolas gigantica yang menyerang hewan-hewan ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan kadang dijumpai pada babi. Cacing ini dapat masuk dan menyebabkan penyakit pada hewan diperantai oleh sejenis siput air, Limnea rubigenosa.

Sapi yang terkena fasciolasis, akan Nampak tidak segar, lemah, kurus, anemia, pembengkakan pada daerah rahang bawah, suara jantung mendebur, kotoran sapi setengah cair dan berwarna hitam sering dijumpai, dan terkadang hingga ambruk jika kejadian penyakit sudah terlalu berat.

Pada sapi yang telah disembelih atau di nekropsi, sapi penderita akan menampakkan organ dalam yang pucat hingga kekuningan, pembengkakan dapat dilihat pada daerah rahang bawah, kelenjar susu, atau disekitar testis, terjadi penebalan dan pengapuran pada saluran empedu, hati sapi mengeras dengan permukaan tidak rata, apabila dibelah akan terlihat banyak cacing dewasa baik pada saluran-saluran maupun pada jaringan hati.

Adanya infestasi cacing hati dalam tubuh sapi dapat didiagnosa secara sederhana menggunakan mikroskop, dengan melihat keberadaan telur cacing dalam kotoran sapi. Pemeriksaan ini biasanya rutin dilakukan industri peternakan dengan metode random sampling sebelum dilakukan terapi untuk memantau perkiraan angka timbulnya penyakit.

Pada industry sapi pedaging, pencegahan sekaligus terapi fasiolasis dilakukan mulai ternak datang ke peternakan dengan pemberian obat cacing per oral. Pemberian obat cacing ini dapat setiap 1,5 hingga 2 bulan. Pengobatan tunggal sekali waktu, tidak terbukti efektif karena sapi selalu berpotensi terinfestasi fasciola karena konsumsi pakan hariannya adalah rumput-rumputan yang dapat mengandung sejumlah metacercaria.

Untuk meminimalisir timbulnya fasciolasis, sebaiknya hijauan untuk pakan ternak dipotong setelah pukul sepuluh pagi, dimana matahari sudah bersinar menghangatkan tumbuh-tumbuhan. Hijauan yang telah dipotong lebih baik tidak langsung diberikan kepada ternak, angin-anginkan ditempat yang teduh minimal 12 jam, atau esok hari nya baru diberikan kepada ternak.

http://pecintasatwa.com/hati-hati-cacing-hati-pada-sapi/