Bagaimana carapemaparan antropometri dengan z-skor?

z-skor adalah simpangan baku terhadap nilai median acuan.
Bagaimana carapemaparan antropometri dengan z-skor?

Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain Umur (U), Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB), Lingkar Lengan Atas (LLA), lingkar kepala, lingkar pinggul dan tebal lemak dibawah kulit.

Indeks antropometri yang umum digunakan dalam menilai status gizi adalah Berat Badan terhadap Umur (BB/U), Tinggi Badan terhadap Umur (TB/U), Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB) dan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT).

####1. Berat Badan terhadap Umur (BB/U)
Berat badan merupakan salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Kelebihan BB/U adalah lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum,baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis.

Kelemahannya adalah dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru bila terdapat edema, sering terjadi kesalahan pengukuran, seperti pengaruh pakaian atau gerakan anak pada saat penimbangan.

####2. Tinggi Badan terhadap Umur (TB/U)
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.

Beaton dan Bengoa menyatakan bahwa TB/U disamping memberikan gambaran status gizi masa lampau, juga lebih erat kaitannya dengan status ekonomi.

####3. Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB)
Pada tahun 1966, Jelliffe telah memperkenalkan BB/TB untuk mengidentifikasi status gizi. Indeks BB/TB merupakan indikator yang baik untuk menilai status gizi sekarang dan merupakan indeks yang independen terhadap umur.

Anak yang memiliki berat badan dan tinggi badan normal pada usia remaja, menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangannya seimbang.

####4. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT)
The World Health Organization (WHO) pada tahun 1997, The Nation Institute of Health (NIH) pada tahun 1998 dan The Expert Committee on Clinical Guidelines for Overweight in Adolescent Preventive Services telah merekomendasikan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai baku pengukuran obesitas pada anak dan remaja diatas usia 2 tahun.

Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat. Cara pengukurannya adalah pertama-tama ukur Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB), selanjutnya dihitung menggunakan rumus :

BMI mempunyai keunggulan utama yaitu dapat menggambarkan lemak tubuh yang berlebihan, sederhana dan bisa digunakan dalam penelitian populasi berskala besar. Pengukurannya hanya membutuhkan 2 hal yaitu berat badan dan tinggi badan, yang keduanya dapat dilakukan secara akurat oleh seseorang dengan sedikit latihan. Kelemahan yang terjadi adalah dalam menentukan obesitas.

Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh.

Kelebihan lemak badan tidak selalu identik dengan kelebihan lemak. Misalnya pada olahragawan, maka biasanya komposisi lemak tubuhnya relatif rendah dan komposisi ototnya relatif tinggi, sehingga BMI-nya tinggi dan bukan berarti obesitas.

####5. Body Mass Index (BMI) for Age atau Indeks Massa Tubuh terhadap Umur (IMT/U)

Body Mass Index (BMI) for Age adalah Body Mass Index for Age / Indeks Massa Tubuh terhadap Umur (IMT/U).

Biasanya BMI tidak meningkat dengan bertambahnya umur seperti yang terjadi pada berat badan dan tinggi badan, tetapi pada bayi peningkatan BMI naik secara tajam karena terjadi peningkatan berat badan secara relatif cepat terhadap panjang badan pada 6 bulan pertama kehidupan. BMI menurun pada bayi setelah 6 bulan dan tetap stabil pada umur 2-5 tahun.3,5

Cara menentukan BMI for Age adalah dengan menentukan terlebih dahulu nilai BMI anak dengan rumus BMI. Setelah nilai BMI diperoleh, bandingkan nilai BMI hasil perhitungan pada diagram BMI for age WHO sesuai dengan jenis kelamin dan umur anak.

Penentuan kriteria anak disesuaikan dengan memperhatikan nilai Z score pada diagram WHO.

Z score merupakan indeks antropometri yang digunakan secara internasional untuk menentukan status gizi dan pertumbuhan, yang diekspresikan sebagai satuan standar deviasi (SD) populasi rujukan.

Untuk pengukuran Z score populasi yang distribusinya normal, umumnya digunakan pada indikator panjang atau tinggi badan anak.18 Rumus yang digunakan adalah :

Untuk melihat kriteria BMI anak, lihat nilai BMI anak hasil perhitungan pada diagram BMI for age kemudian sesuaikan dengan nilai Z score sesuai dengan jenis kelamin dan umur anak. Penjelasan diagram WHO untuk BMI for age terlihat pada Tabel dibawah ini :