Bagaimana Caranya Menjaga Lisan Atau Ucapan Kita?

image

“Mulutmu adalah harimaumu”, begitulah kata pepatah.

Saat ini kita tengah dihadapkan oleh masalah lisan yg terlalu sering berkata tidak pantas ataupun berkata kotor.

Di masyarakat masih sering saya mendengar kata-kata kotor diucapkan oleh mereka. Baik itu kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Saat mereka merasa kesal, emosi, dan marah, biasanya kata-kata tersebut terlontarkan dari mulut mereka, baik itu secara spontan maupun disengaja.

Dan juga masalah caci-mencaci, maki-memaki dan sindir menyindir. Baik itu secara langsung ataupun melalui media sosial. Emangnya ada untungnya kah bagi kita melakukan hal itu? Yang ada hanya menjadikan kita semakin emosi dan malah menambah dosa. Itu cuma memuaskan hawa nafsu kita saja, dan tentu saja itu hawa nafsu yg dibawa oleh setan. Naudzubillah…

Jika diperlakukan seperti itu, lebih baik kita diam saja. Keburukan jangan dibalas dengan keburukan. Akankah lebih baik jika kita respon dengan kebaikan seperti memberikan saran dan nasihat agar dia sadar dan hatinya menjadi luluh…:innocent::+1:

Ibarat pisau yg tajam, bila disalahgunakan akan menyakiti hati orang. Ingat, semua perkataan mu akan dimintai pertanggung jawaban lho nanti… Bukan cuma perkataan saja, pendengaran dan penglihatan juga.

Nah, alangkah lebih baik jika kita memperbaiki (mensucikan) lisan kita dari kata-kata tersebut. Tidak apa perlahan, tapi pasti. Biasakan lah lisan kita untuk tidak berkata kotor walaupun itu tidak disengaja (secara spontan). Bahkan, Allah telah menjamin kepada umat-Nya yg menjaga lisannya :

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”. (H.R Al-Bukhari)

Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut. Sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

Walaupun sedikit demi sedikit, kuy berubah! Insecure tidak selalu tentang kekurangan kok, akan lebih baik jika kita merubah sifat menjadi lebih baik lagi​:innocent::+1:

1 Like

saya sangat setuju dengan tulisan ini, dengan menyadari bahwa diri kita sendiri saja tidak suka dibicarakan oleh orang lain menjadi kunci buat diri saya untuk tidak tergelincir dalam kata-kata kotor, mencela orang lain dan membicarakan orang lain. hal lain yang membuata kita harus sadar dalm menjaga lisan adalah Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ” Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. ” (QS. Qaaf [50] : 18). Ucapan dalam ayat ini bersifat umum. Oleh karena itu, bukan perkataan yang baik dan buruk saja yang akan dicatat oleh malaikat, tetapi termasuk juga kata-kata yang tidak bermanfaat atau sia-sia. (Lihat Tafsir Syaikh Ibnu Utsaimin pada Surat Qaaf)