Bagaimana caranya Meningkatkan Kemampuan Presentasi (Presentation Skill)?

Presentasi merupakan sebuah kegiatan aktif di mana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens.

Bagaimana caranya meningkatkan kemampuan presentasi (presentation skill) ?

Mengetahui bagaimana menyampaikan gagasan itu sangatlah bermanfaat, apa pun bidang usaha atau pekerjaan Anda. Tetapi, jika anda telah mencoba semua yang ada di dalam buku untuk meningkatkan kemampuan presentasi Anda dan anda tetap merasa bahwa teknik presentasi anda kurang bagus (misalnya gugup, cemas atau berbicara tidak jelas), sudah saatnya anda mencoba pendekatan yang berbeda.

Ingat, berbicara di depan orang adalah keterampilan, bukan kemampuan bawaan. Untuk membantu Anda mempresentasikan presentasi Anda selanjutnya, saya mengutip saran dari 10 anggota Dewan Pelatih Forbes, yang ditulis dalam artikel yang berjudul 10 Ways To Improve Your Presentation Skills :


Dari kiri ke kanan : From left to right: Tameka Williamson, Yvonne Brown, Debra Russell, Carmen Bolanos, Robyn Hatcher, Barbara Safani, Monica Davis, Jane Hundley, Nancy Buffington, Emily Kapit.

1. Dekonstruksi Apa yang Pembicara Hebat Lakukan

Internet memberi kita akses ke banyak video pembicara terbesar di zaman kita. Dekonstruksi presentrasi mereka dengan menyoroti secara detail tentang pendekatan, taktik dan eksekusi yang mereka lakukan. Kemudian identifikasi setiap kemampuan berbicara yang mereka tunjukkan, pelajari, lalu cobalah tiru dengan merekam presentasi anda.

Gunakan video untuk membandingkannya, lihat di mana perbedaannya dan apa saja kekurangan anda, perbaiki kekurangan tersebut sampai anda menguasai teknik presentasi yang anda inginkan. - Tameka Williamson, Celestial & Associates Consulting

Saran saya, lihatlah presentasi Steve Jobs. Menurut saya, dia adalah presenter terhebat abad 20

2. Fokus pada Pemirsa Anda, Bukan Diri Sendiri

Ingat ! audiens anda hadir untuk mendapatkan dan mempelajari informasi yang anda berikan. Mereka kagum akan kesuksesan anda dan merasa gembira dengan apa yang akan anda katakan. Jika tidak, maka mereka tidak akan hadir pada presentasi anda.

Dengan berfokus pada mereka, dan fokus pada apa yang ingin Anda sampaikan, fokus tersebut akan menjadi konten, bukan bagaimana penampilan atau suara Anda. - Yvonne Brown, JAD COMMUNICATIONS, LLC

3. Kenali Diri Anda Dan Menjadi Diri Sendiri

Latih materi Anda sedemikian rupa sehingga menjadi bagian dari diri Anda. Karena kualitas presentasi bukanlah isi; Sebaiknya Anda terhubung dengan audiens Anda. Kebanyakan orang tetap terjebak dalam materi mereka daripada benar-benar hadir dalam percakapan dengan audiens.

Dan yakinlah, ini adalah percakapan dua arah. Ini adalah pertukaran energi. Jadi kenalilah dirimu, lalu lepaskan dan hubungkan. - Debra Russell, Artist’s EDGE

4. Ketahuilah secara Spesifik Tentang Apa yang Perlu Anda Tingkatkan

Mengetahui secara spesifik tentang kelemahan Anda dengan cara meminta umpan balik kepada audiens anda atau kepada ahli. Apakah kamu berbicara gagap ? Bergantung pada slide? Tampak gugup?

Begitu Anda tahu apa permasalahannya, lakukan didepan kamera dan rekamlah serta fokuslah pada masalah yang ada. Idealnya, anda membutuhkan mitra yang terpercaya atau orang yang ahil untuk meninjau video presentasi anda bersama-sama. - Carmen Bolanos, Carmen Bolanos Coaching

5. Buat Speaking Avatar

Kita dapat menciptakan citra mental (avatar) yang kuat pada diri kita sendiri. Dalam kasus ini, citra itu mungkin adalah “Saya adalah presenter yang buruk.”

Saya meminta klien saya untuk menciptakan alter ego yang merupakan tipe presenter yang mereka impikan. Dengan kata lain, buatlah versi 2.0 dari diri anda. Bayangkan dan visualisasikan - mungkin beri nama yang berbeda. Bila sudah waktunya untuk melakukan pesentasi, mintalah avatar Anda untuk naik panggung. - Robyn Hatcher, SpeakEtc.

6. Bergabunglah dengan Toastmasters

Toastmasters adalah sebuah organisasi non profit yang bergerak di bidang komunikasi dan kepemimpinan.

Saya akan merekomendasikan anda untuk bergabung dengan kelompok Toastmasters, dimana anda dapat mempraktekkan teknik presentasi anda di lingkungan yang ramah dan mendukung.

Hal ini memungkinkan Anda berada di tengah-tengah orang lain yang mengalami masalah serupa. Empati dan umpan balik dari kelompok tersebut akan membantu Anda mendapatkan kepercayaan diri yang anda perlukan. - Barbara Safani, Career Solvers

7. Terimalah Kritik Konstruktif dan Terapkanlah

Berlatih adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berbicara Anda. Cara yang pasti untuk meningkatkan kemampuan presentasi Anda adalah berlatih di depan orang-orang yang ahli dalam berbicara dan bersedia memberi tahu Anda apa yang perlu Anda ketahui dan lakukan.

Untuk memperbaiki apa yang telah Anda pelajari, Anda harus bersedia menerima kritik yang membangun dan menerapkannya. - Monica Davis, Atela Productions, Inc.

8. Selami lebih dalam diri anda

Pengalaman yang sering terjadi ketika berbicara di depan umum adalah kehilangan hubungan dengan tubuh Anda. Pembicara yang baik merasakan hubungan yang kuat dengan dirinya.

Mempraktikkan beberapa latihan khusus, seperti yoga, tai chi atau tarian, dapat membantu Anda mendapatkan kesadaran tubuh dan lebih mampu mengendalikan aliran energi batin Anda. Meski cara ini relevan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi teknik ini juga sangat penting bagi para pembicara. - Jane Hundley,Impact Management Inc Coaching and Training

9. Jelajahi Self-Talk Anda

Self Talk adalah pernyataan positif atau negatif atau kalimat yang ditujukan untuk diri sendiri yang bisa mempengaruhi pikiran bawah sadar.

Presentasi merupakan pengalaman yang sangat pribadi. Mulailah dengan apa yang ada di dalam diri anda. Pertama, jelajahi Self-talk Anda, yang bagi banyak orang sangat negatif. Secara perlahan hentikan pikiran negatif itu, dan jelajahi self-talk positif. Apa yang anda tawarkan? Mengapa orang harus mendengarkan Anda?

Miliki kenyamanan di dalam diri anda dulu, dan selebihnya akan mengikuti. - Nancy Buffington, Boise SpeakWell

10. Cobalah melakukan Improvisasi

Saya akan menyarankan klien untuk keluar dari “zona nyaman” dan masuk kedalam sebuah panggung yang berbeda, khususnya kelas improvisasi di teater atau klub komedi.

Ini adalah cara fenomenal dalam rangka memaksa otak seseorang untuk memperluas batas-batasnya untuk mengatasi tekanan ketika melakukan presentasi didepan umum.

Klien akan belajar untuk hadir pada saat presentasi, responsif berdasarkan situasi, dan fleksibel dalam berbagai keadaan. - Emily Kapit, MS, MRW, ACRW, CPRW, ReFresh Your Step, LLC

Djoko Purwanto (2003) menerangkan beberapa persiapan dasar yang dilakukan untuk mempersiapkan presentasi yang baik, antara lain :

  1. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipersembahkan

Sebelum melakukan presentasi hendaknya presenter telah menguasai materi yang akan disampaikan agar apa yang akan disampaikan dapat dimengerti oleh audiens. Presenter yang tidak menguasai materi tidak hanya akan membingungkan audiens tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik terhadap pembicara tersebut.

  1. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik

Untuk dapat menyajikan presentasi yang menarik dibutuhkan beberapa alat bantu presentasi. Penguasaan terhadap beberapa alat bantu ini akan sangat membantu pembicara dalam menyampaikan sehingga audiens dapat lebih mengingat isi pembicaraan.

  1. Menganalisis siapa audiens anda

Presenter dapat melakukan pendekatan terhadap audiens dengn menggunakan kata tanya seperti: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimanan, maka pembicara dapat mengetahui dan menganalisa siapa saja audiens yang hadir dan menentukan pendekatan yang tepat dalam penyampaian presentasi. Contohnya, pertanyaan tersebut dapat diajukan kepada panitia/Even Organizer yang mengundang anda untuk berpresentasi atau dapat diajukan langsung kepada beberapa audiens pada awal presentasi.

  1. Menganalisis berbagai lingkungan, lokasi, atau tempat untuk presentasi

Hendaknya pembicara mengenali lokasi tempat berlangsungnya presentasi sebelum acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembicara menentukan alat bantu presentasi yang sesuai dan memperkirakan jumlah audiens sehingga pembicara mendapatkan cukup gambaran dalam melakukan persiapan yang lebih matang.

Menurut Hudoro Sameto (2000), “Dalam membuat persiapan, kita dapat menggunakan patokan lima langkah sukses (5 LS)”. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Survey
  2. Analisis
  3. Rencana/bagan
  4. Aktualisasi/realisasi
  5. Pencatatan dan evaluasi

Pengembangan Teknik Presentasi


Dalam melakukan presentasi terdapat beberapa teknik yang dapat dipelajari sehingga tujuan presentasi dapat tercapai. Berikut 9 teknik presentasi yang dianggap penting :

1. Use visual aids

Gunakan Alat Bantu Visual. Menggunakan gambar, bukan kata-kata, dapat melipatgandakan kemungkinan pencapaian tujuan presentasi.

2. Keep it short and sweet

Ringkas dan “manis”. Pepatah lama mengatakan, “No one ever complained of a presentation being too short”. Tidak ada yang pernah mengeluhkan presentasi yang terlalu pendek. Tidak ada yang lebih “membunuh” sebuah presentasi selain terlalu lama. Usahakan presentasi Anda di bawah 22 menit.

3. Use the rule of three

Gunakan aturan tentang tiga hal. Sebuah teknik sederhana adalah bahwa orang cenderung hanya mengingat tiga poin. Maka, gunakan maksimum tiga poin pada slide.

4. Rehearse

Berlatih. Practice makes for perfect performance. Latihan menjadikan penampilan sempurna. Banyak ahli mengatakan, latihan adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penampilan Anda. Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali. Salah satunya harus di depan audiens yang benar-benar “menakutkan” Anda, keluarga, teman, atau kolega.

5. Tell stories

Sampaikan cerita. Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini akan menjadikan presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan.

6. Video yourself

Video Anda sendiri. Atur kamera video dan video presentasi Anda sendiri. Setting sendiri alat presentasi Anda senyaman mungkin.

7. Know what slide is coming next

Ketahui slide berikutnya. Anda harus selalu tahu kapan presentasi slide yang muncul berikutnya. Terdengar “powerfull” ketika Anda mengatakan “pada slide berikutnya kita akan lihat….”. Di sinilah kian terasa pentingnya persiapan dan latihan.

8. Have a back-up plan

Miliki rencana cadangan. Siapkan “materi cadangan” kalau-kalau slide tidak muncul, listrik mati, tidak ada pengeras suara, “presentasi menampilkan hal aneh pada laptop”, dan sebagainya. Miliki “hard copy”, materi tercetak. Biasanya, jika Anda siapkan “back-up plan”, Anda jarang harus menggunakannnya.

9. Check out the presentation room

Periksa ruang presentasi. Datanglah lebih awal dan periksa ruang presentasi. Pastikan slide Anda dimuat di PC dan muncul di layar.

Menurut Rhenald Kasali (2002), tips bagaimana melakukan presentasi yang baik yaitu :

  1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks dapat membunuh bakat, merusak flow (irama), dan menciptakan jarak antara komunikator dengan audiens. Gunakan pointers, sekedar untuk membantu anda.

  2. Ukur secara sungguh-sungguh ”dalamnya sungai.” Pelajari dulu siapa audiens anda, misalnya mengenai latar belakang, jalan pikiran, pendidikan, dan jabatan mereka.

  3. Jangan bicarakan hal ini: Yang sudah mereka ketahui, atau yang tak ingin mereka dengar. Selalu sajikan hal-hal yang orisinal, jangan merusak mood audience dengan pernyataan yang tidak mereka sukai.

  4. Jangan biarkan audiens jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton. Begitu mereka mulai jenuh, ajaklah berdialog, sampaikan sedikit humor.

  5. Humor tidak perlu berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk membangkitkan daya pikir.

  6. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum presentasi dimulai.

  7. Biasakan interaktif. Jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu, tertawa, atau bahkan mendengarkan musik.

  8. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi. Sesekali berikan cerita.

  9. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf sebenarnya saya tidak siap”, dan nada merendah lainnya. Manusia adalah makhluk malas yang hanya mau mendengarkan orang yang layak ia dengar dan ia anggap lebih tahu.

  10. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar kembali, minta pendapat dari orang dekat.

  11. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak penampilan.

  12. Berpakaianlah agak cerah agar anda menciptakan kesegaran di dalam ruangan.

  13. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang.

Ingatlah anda berbicara di hadapan puluhan orang, kombinasikan bahasa resmi dengan bahasa percakapan yang layak.

Sebelum melakukan presentasi terkadang mengalami demam panggung, presenter yang sudah handal pun ketika belum terbiasa melakukan presentasi pasti pernah mengalaminya. Tetapi mereka dapat mengatasinya dengan berbagai cara sehingga demam panggung pun lambat laut sudah tidak dirasakan. Menurut Suhardjono (1994) memberikan cara mengurangi demam panggung, yaitu :

  1. Tingkatkan percaya diri
  2. Jangan berlebihan menilai negatif para pendengar
  3. Pada setiap awal lakukan gerakan-gerakan untuk mengalihkan rasa gemetar
  4. Persiapkan catatan-catatan kecil tentang hal-hal pokok dari topik yang akan dibicarakan. Jangan berupaya menghafalkan apa yang akan disajikan.