Bagaimana caranya mendapat kepercayaan dari stakeholder internal tentang Manajemen Produk?

Sebagai seorang manajer produk, anda harus dapat meyakinkan stakeholder tentang produk yang anda ciptakan, khususnya stakeholder internal. Namun, anda tidak dapat menerima setiap ide, gagasan, keinginan atau masalah dari stakeholder. Hal tersebut merupakan tugas yang sangat sulit. Lalu, bagaimana caranya meyakinkan internal stakeholder tentang Manajemen Produk yang berjalan di perusahaan atau organisasi anda?

Dalam inovasi produk, kurangnya keterlibatan dari stakeholder seringkali menjadi hambatan yang cukup besar dibandingkan dengan faktor daya tarik pelanggan. Stakeholder tidak hanya memiliki akses terhadap informasi dan sumber daya penting yang mungkin diperlukan, namun juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan utama yang dukungannya sangat penting bagi keberhasilan inovasi produk.

Umumnya, ada tiga jenis stakeholder internal:

  1. Tim Eksekutif.
    Manajer produk memerlukan persetujuan dari tim eksekutif karena mereka yang mengendalikan anggaran dan sumber daya. Selain itu, tim eksekutif juga perlu memastikan bahwa gagasan dan rencana dari manajer produk sesuai dengan strategi dan prioritas perusahaan secara keseluruhan.

  2. Kelompok stakeholder yang kurang mempunyai peranan jelas, namun dalam beberapa hal sangat penting.
    Meskipun mereka tidak dapat menyetujui atau membatalkan sebuah proyek, dukungan dan kepercayaan mereka sangat penting bagi keberhasilan rencana manajer produk. Mereka termasuk tim teknis yang akan selalu diandalkan untuk mewujudkan gagasan dan tim operasi yang selalu mendukung inovasi produk dari manajer produk.

  3. Kelompok stakeholder yang termasuk pemilik bisnis.
    Manajer produk pasti ingin memastikan pemilik bisnis tidak menganggap perusahaannya buruk dengan melanggar kesepakatan dan tidak mematuhi standar.

Seringkali stakeholder lebih tinggi dalam hirarki kepemimpinan daripada manajer produk, sehingga agak sulit untuk berinteraksi dengan manajer yang lain. Inilah pentingnya untuk menjaga hubungan dengan stakeholder. Pastikan stakeholder terlibat aktif dengan inovasi produk secara intensif untuk meningkatkan skill and knowledge. Hindari untuk mengirimkan perwakilan baru setiap kali lokakarya strategi, peninjauan langsung atau presentasi. Akan lebih baik jika perwakilan yang ditunjuk adalah orang atau kelompok yang sama dan terus menerus.

Selain itu, kadang stakeholder berpendapat bahwa mereka bisa menjadi manajer produk yang baik jika diberi kesempatan sehingga banyak yang meremehkan posisi seorang manajer produk. Seorang manajer produk memang tidak perlu ahli dalam bahasa pemrograman atau tahu bagaimana cara memasang iklan. Namun, manajer produk harus dapat melampaui harapan stakeholder, mengetahui kondisi pasar, dan mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif.

Jika ingin meyakinkan stakeholder tentang produk yang diciptakan, manajer produk perlu untuk memahami keinginan stakeholder. Stakeholder menginginkan manajer produk membuat keputusan berdasarkan fakta, menerima masukan dari para pemangku kepentingan, dan menjalankan tujuan bisnis yang sudah disepakati. Walaupun track record dapat membangun kredibilitas, manajer produk tetap perlu untuk menerapkan soft skill agar stakeholder merasa dihargai dan terkesan.

Kesimpulannya, membangun kepercayaan dari stakeholder internal memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu caranya adalah dengan membuat stakeholder merasa didengarkan dan selalu menggunakan data yang dapat dipertahankan. Dengan begitu, selain produk yang sukses di pasaran, resiko dan tanggung jawab manajer produk juga semakin besar.

How to Get Internal Stakeholders to Trust Product Management