Bagaimana caranya memaafkan diri sendiri karena kesalahan masa lalu kita?

Bukankah setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan ? melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi karena setiap orang pasti berproses, berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Lantas, jika kesalahan yang kita lakukan sangatlah besar, apa yang harus kita lakukan ?

1 Like

Kesalahan-kesalahan masa lalu bisa membuat diri kita menyesal. Marah pada diri sendiri. Hal ini akan menyebabkan sebuah luka, luka emosional pada diri sendiri. Saat kita memiliki luka, kita akan melakukan usaha ekstra melindungi bagian yang terluka, sebab luka diatas luka itu lebih menyakitkan. Perlindungan ekstra ini seringkali menjadikan diri kita menjadi penakut dan mudah tersinggung. Akhirnya emosi negatiflah yang selalu mengiringi kita.

Kita tidak harus melupakan kesalahan masa lalu, akan tetapi kita harus memaafkan diri sendiri , memaafkan atas kesalahan yang pernah kita perbuat.Memang benar bahwa memaafkan diri sendiri lebih sulit dari pada memaafkan orang lain. Jika kita membawa perasaan bersalah ini terus selama hidup kita, maka kita akan tenggelam dalam ketidakbahagiaan yang tidak pernah berakhir. Lantas bagaimana cara untuk memaafkan diri sendiri guna melupakan kesalahan masa lalu yang pernah kita perbuat ?

Berikut ini adalah cara memaafkan diri sendiri atas masa lalu.

  1. Cintai diri sendiri, lihatlah sisi positif yang ada pada dirimu. Manusia telah diciptakan dengan berbagai hal positif yang membersamainya selalu. Jadi jangan sia-siakan anugerah kebaikan itu. Dari pada terlalu sibuk memikirkan hal-hal negatif dalam diri, lebih baik kita gunakan untuk mengembangkan hal-hal positif yang telah ada dalam diri kita.

  2. Tertawalah lebih sering, berkumpulah dengan orang-orang yang membuatmu nyaman, membuatmu menjadi diri sendiri dan senantiasa menghiburmu dengan candaannya. Terkadang kita terlalu sibuk dengan perasaan-perasaan kita hingga seringkali kita tidak menyadari bahwa kita sedang dikelilingi orang-orang baik. Mereka adalah teman kita, teman yang telah terseleksi oleh alam, yang dapat melangkah bersama kita. Tidak mendahului juga tidak lebih lambat. Mereka yang tanpa kita sadari telah membuat kita nyaman dengan sikapnya. Seringkali kita melihat yang jauh, melihat masa lalu yang sudah beberapa tahun berlalu dan kita justru lupa menikmati hidup yang sekarang ini. Hidup bersama orang-orang sekitar yang tidak pernah lelah membuat kita tersenyum dan tertawa lepas. Tertawalah lebih sering, karena kita juga punya hak untuk bahagia tanpa dihantui oleh kesalahan yang telah berlalu.

  3. Menyibukkan diri. Hidup dengan kondisi tidak bisa memaafkan diri sendiri atas masa lalu akan menguras emosimu. Secara terus-menerus kamu akan merasa ketakutan, kemarahan, dan hidup dalam kesedihan, sakit dan rasa bersalah. Lebih baik jika energi ini digunakan untuk hal lain seperti kreativitas dan aktivitas lainnya. Menyibukkan diri adalah salah satu cara efektif untuk memaafkan diri dan melupakan masa lalu. Menyibukkan diri tidak akan membuatmu lelah, tapi justru kamu akan merasa bahagia karena dapat bermanfaat untuk orang lain. Banyak kegiatan positif yang bisa kita ikuti. Asalkan kita mau untuk menjadi sedikit lebih sibuk. Dengan menyibukkan diri, kita pasti akan berinteraksi dengan lebih banyak orang lagi, mengunjungi lebih banyak tempat, dan mendapatkah pelajaran hidup lebih banyak lagi.

  4. Jangan menahan emosi yang muncul akibat belum bisa memaafkan diri sendiri, akibat menahan masa lalu yang begitu buruk. Emosi marah, takut, kebencian, dan kerapuhan yang ada terima saja sebagai alasan bahwa kamu belum bisa memaafkan diri sendiri atas masalalumu. Jika kamu ingin menangis, menangislah. Bagilah kesedihanmu kepada orang lain, kepada mereka yang bisa membuatmu nyaman dan dapat kamu percaya. Terlalu sering menekan atau memaksa lupa memori tentang masa lalu itu justru akan membuat dadamu sesak. Tidak menutup kemungkinan penyakit fisik justru akan timbul karena kondisi psikismu yang kurang baik. Luapkan emosimu itu, biarkan orang lain tahu, jangan takut.

  5. Berhenti menghukum diri sendiri. Ada banyak kesalahan sering yang mengganggap memaafkan diri sendiri itu sama dengan melupakan kesalahan. Kesalahpahaman ini sering membuat orang merasa tidak benar untuk memaafkan diri sendiri, karena dengan itu mereka seperti melupakan kesalahan yang sudah mereka buat. Jika ini adalah faktornya, ingat kalau memaafkan diri sendiri adalah proses dimana kamu tetap mengingat apa kesalahanmu dan tidak membenarkan kesalahanmu juga. Tidak apa-apa untuk berkata, “Aku tidak bangga dengan apa yang sudah kulakukan, tapi aku terus lanjut demi kesehatan dan semua di sekitarku”. Tegaskan ini sehat akan membolehkan untuk memutus siklus menyakiti diri sendiri dimana kamu sudah jatuh kedalamnya karena secara terbuka kamu mengenali apa yang salah dan keingingan untuk menjadi benar mulai sekarang.

  6. Pikirkan apa yang bisa meningkat di hidupmu jika nantinya kamu bisa melepaskan dirimu dan membuat ini berubah. Tegaskan kalau kamu adalah pribadi yang berharga. Ingatkan dirimu sendiri secara reguler kalau kamu bernilai dan bagus, katakan “Aku memaafkan diriku” atau “Aku tidak akan membiarkan kemarahan menerkam diriku”, setiap kali pikiran negatif muncul.

  7. Buat diari. Tulis perjalanan untuk memaafkan diri sendiri. Tuliskan pikiran dan perasaanmu, yang tidak akan dibaca orang lain. Ini adalah salah satu cara untuk membebaskan dan cara untuk melepaskan pikiran negatif yang datang ke hidupmu.

  8. Carilah konselor. Jika kamu sudah berusaha dengan sangat keras untuk menguasai amarah, kebencian, hal menakutkan, emosi diluar kontrol, tapi kamu merasa tidak ada perubahan, hubungi konselor yang bisa mengarahkanmu menjadi lebih baik. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan konselor, paling tidak cari teman untuk berbicara dan membantumu menegaskan bahwa kamu adalah pribadi yang berharga.

  9. Dan yang terpenting dari semua yang paling penting adalah, kesalahan masa lalu adalah lembaran yang tidak perlu dirobek, ia perlu ada untuk memberikan kita pelajaran dan kita hanya perlu menuliskan kisah baru dilembaran berikutnya dengan cerita hidup penuh kebaikan.

  10. Ambillah hikmah dari kesalahan yang pernah kamu perbuat. Bersyukurlah bahwa kamu sudah mendapatkan hikmah yang berharga. Karena tidak semua orang bisa memiliki pengalaman hidup yang luar biasa seperti yang pernah kamu alami dulu.

Sumber

Berlatih Memaafkan Diri Sendiri


  • Cari tahu alasan yang membuat Anda harus memaafkan diri sendiri. Jika menyadari bahwa kita berbuat kesalahan, kita mungkin akan merasa bersalah dan membutuhkan maaf. Saat membayangkan kenangan itu, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman. Untuk mengetahui penyebab Anda merasakan hal demikian, tanyakan kepada diri Anda sendiri:

  • Apakah aku merasa seperti ini karena akibat dari perbuatan itu membuatku merasa bersalah?

  • Apakah aku merasa seperti ini karena akulah penyebab kejadian buruk itu?

  • Terima bahwa kegagalan tidak membuat Anda menjadi orang yang jahat. Semua orang pernah gagal sesekali dalam hidupnya. Jangan menganggap kegagalan–baik dalam pekerjaan maupun hubungan percintaan–membuat Anda menjadi orang yang jahat. Seperti yang dikatakan oleh Bill Gates, "merayakan keberhasilan adalah hal yang bagus, namun lebih penting lagi mengambil pelajaran dari kegagalan." Belajarlah dari kesalahan Anda sebagai langkah untuk memaafkan diri sendiri.

  • Jangan takut untuk memulai kembali. Untuk benar-benar memaafkan diri sendiri, Anda tidak boleh takut untuk memulai kembali dari awal. Belajar memaafkan diri sendiri tidak hanya sekadar belajar menerima masa lalu. Namun, juga belajar dari pengalaman tersebut. Ambil pelajaran dari pengalaman Anda dan gunakan untuk membangun pribadi yang lebih baik.

  • Beradaptasilah dengan pola pikir yang baru dengan belajar dari kesalahan di masa lalu. Salah satu cara untuk melanjutkan hidup adalah dengan beradaptasi dengan apa yang telah Anda pelajari.

  • Tentukan tujuan bagi diri sendiri di masa depan yang dapat membantu memperbaiki dan memperkuat pola pikir Anda. Pandangan ke depan ini dapat membantu Anda memaafkan diri sendiri untuk saat ini dengan memusatkan perhatian pada perubahan positif yang bisa Anda lakukan.

“Maafkan kesalahan dirimu sendiri dan melangkahlah ke depan, Les Brown”.

Melepaskan Masa Lalu


  • Pahami bahwa tidak ada orang yang sempurna. Anda mungkin ingin memaafkan diri sendiri karena perbuatan terhadap orang lain. Namun, pertama-tama Anda harus menyadari bahwa Anda tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan orang lain. Kita semua pernah berbuat kesalahan dan kita semua pernah mengambil tindakan yang buruk dalam hidup. Menyadari hal ini bisa menjadi langkah yang Anda butuhkan untuk mengawali proses memulihkan diri sendiri.

  • Jangan tenggelam dalam kesalahan di masa lalu. Mengambil pelajaran dari kesalahan di masa lalu adalah hal yang baik, namun tenggelam di dalamnya dapat menghambat Anda memaafkan diri sendiri. Hal ini pun juga dapat membuat Anda tidak menyadari keadaan saat ini. Hidup Anda akan terasa seperti tidak bergerak saat Anda mengungkit-ungkit hal yang Anda lakukan atau tidak lakukan. Jadi, pusatkan perhatian Anda pada kondisi saat ini dan apa yang bisa Anda lakukan di masa depan untuk memperbaiki kehidupan Anda.

  • Buat rencana masa depan yang cerah dengan melepaskan masa lalu. Pertimbangkan untuk mengambil pendekatan “perbaiki lalu lepaskan” dalam hidup. Jika Anda mengalami kejadian yang mengacaukan perasaan Anda seperti di masa lalu, pusatkan perhatian pada apa yang bisa Anda kendalikan.

  • Berusahalah dan perbaiki masalah yang Anda bisa atasi dan cobalah untuk melepaskan hal lainnya. Anda tentu tidak ingin terus mengulangi kesalahan yang sama.

  • Belajarlah untuk memperhatikan. Menyadari perbuatan Anda saat ini dapat membantu proses pemulihan diri di masa depan. Jika Anda menumbuhkan rasa akan diri yang kuat, dan menerima tindakan yang Anda pilih saat ini, hal ini akan membantu Anda membangun masa depan yang lebih baik sekaligus memaafkan diri sendiri atas perbuatan atau akibat di masa lalu.

  • Selami pilihan Anda di masa lalu. Anda tentu tidak ingin tenggelam dalam kesalahan, namun Anda harus belajar dari kesalahan tersebut untuk melanjutkan hidup yang lebih baik.

  • Salah satu cara untuk memaafkan diri sendiri adalah dengan mengenali pemicu, penyebab, atau perasaan Anda terlebih dahulu. Jika mampu mengenali perbuatan yang Anda lakukan dulu, Anda dapat mengubahnya di masa depan.

  • Tanyakan kepada diri Anda sendiri: “Apa yang aku lakukan dulu, dan apa yang bisa aku lakukan untuk mencegah akibat yang sama terjadi?”

  • Kenali situasi saat Anda merasakan emosi yang kuat. Hal ini akan membantu Anda menemukan dengan tepat situasi yang membuat Anda tidak nyaman. Setelah mengetahui situasinya, Anda bisa dengan mudah mencari solusinya. Tanyakan kepada diri Anda sendiri:

  • Apakah aku merasa tegang saat menemui atasan?

  • Apakah aku sangat emosional saat berbicara dengan pasangan?

  • Apakah menghabiskan waktu bersama orang tua membuatku merasa marah atau sedih?

Menyampaikan Maaf kepada Diri Sendiri dan Orang Lain


  • Biarkan orang-orang masuk ke dalam hidup Anda. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang filsuf, Derrida, “memaafkan sering kali membingungkan, terkadang dilakukan dengan penuh perhitungan, karena adanya alasan, penyesalan, pengampunan, keputusan, dll.”.

  • Memaafkan bersifat dua arah. Anda tidak akan bisa memaafkan diri sendiri sebelum belajar memaafkan orang lain. Anda mungkin perlu dukungan dan kekuatan dari orang-orang dalam hidup Anda untuk memaafkan diri sendiri.

  • Mintalah dukungan dari orang yang Anda sayangi saat berusaha memaafkan diri sendiri.

  • Buat rencana atau solusi. Untuk memaafkan diri sendiri, Anda harus menyadari hal yang perlu dimaafkan. Menuliskan panduan langkah demi langkah secara terperinci mungkin dapat membantu Anda memusatkan perhatian pada hal yang penting sekaligus memberikan Anda kekuatan untuk meminta maaf pada diri sendiri atau orang lain. Pertimbangkan beberapa hal berikut ini saat menyusun solusi untuk meminta maaf:

  • Nyatakan atau mintalah maaf dengan bahasa yang jelas. Jangan berputar-putar membahas masalah yang ada. Katakan saja “aku minta maaf” atau “apakah kamu mau memaafkanku?” secara langsung. Jangan berbelit-belit, atau Anda akan tampak tidak tulus meminta maaf.

  • Cari tahu cara memperbaiki situasinya. Jika Anda meminta maaf kepada orang lain, cari tahu perbuatan apa yang dapat membantu Anda memperbaikinya. Jika Anda berusaha memaafkan diri sendiri, tanyakan langkah apa yang harus diambil untuk memperbaiki hidup Anda.

  • Berjanjilah kepada diri sendiri dan orang lain bahwa Anda akan berusaha lebih baik di masa depan. Permintaan maaf saja tidak berarti apa-apa jika Anda tidak bersungguh-sungguh. Jadi, pastikan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

  • Mintalah maaf dari orang lain. Jika Anda meminta maaf kepada orang lain, Anda akan merasa lebih baik.

Terkadang, saling memaafkan dapat membantu menyelesaikan suatu masalah. Hal ini juga dapat membantu menunjukkan bahwa Anda berusaha memahami masalah yang lebih besar daripada yang sebenarnya ada. Meminta maaf telah terbukti dapat memberikan hasil yang lebih baik dan membangun hubungan yang lebih erat.

Mempertanggungjawabkan Perbuatan Anda


  • Akui perbuatan Anda kepada diri sendiri. Sebelum dapat memaafkan diri sendiri sepenuhnya, Anda harus mengakui perbuatan Anda terlebih dahulu.

  • Menuliskan perbuatan yang mengganggu perasaan Anda mungkin dapat membantu. Dengan begitu, Anda bisa menemukan contoh perbuatan yang membuat Anda merasa jahat.

  • Jangan mencari alasan, dan pertanggungjawabkan perbuatan atau perkataan Anda. Salah satu cara untuk jujur kepada diri sendiri adalah dengan menerima akibat dari perbuatan Anda. Jika Anda telah berbuat atau berkata salah, Anda harus mengakuinya sebelum memaafkan diri sendiri.

  • Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan melepaskan stres. Semakin tinggi tingkat stres yang Anda simpan, semakin Anda merusak diri sendiri.

  • Stres terkadang membuat Anda marah dan melukai diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda, namun jika Anda memaafkan diri sendiri, rasa marah ini dan akibat buruknya akan sirna. Hasilnya, Anda akan lebih mampu memusatkan perhatian pada hal-hal yang positif ketimbang hal negatif.

  • Terima rasa bersalah yang Anda rasakan. Bertanggung jawab adalah satu hal, namun memahami perasaan di baliknya adalah hal lain. Merasakan sesuatu yang kuat seperti rasa bersalah tidak hanya sesuatu yang lazim, namun juga bagus. Rasa bersalah akan mendorong Anda untuk mengambil tindakan bagi diri sendiri dan orang lain.

  • Anda mungkin merasa bersalah karena pikiran Anda sendiri. Anda mungkin pernah berharap suatu hal buruk akan terjadi kepada seseorang. Anda mungkin juga merasa serakah atau bernafsu.

  • Jika perasaan bersalah ini begitu kuat, pahamilah bahwa hal tersebut lazim terjadi. Rasa bersalah Anda mungkin berakar dari perasaan yang sangat kuat ini, jadi lebih baik, hadapi dan akui penyebab perasaan Anda timbul. Hanya dengan melakukan hal ini Anda dapat melangkah maju dan memaafkan diri sendiri.

  • Anda mungkin menilai diri sendiri (atau orang lain) terlalu kejam akibat rasa bersalah. Anda mungkin melampiaskan perasaan Anda pada diri sendiri atau orang lain, sehingga Anda merasa bersalah atas perbuatan Anda. Anda mungkin menyalahkan orang lain atas rasa tidak percaya diri dan memperbesar rasa bersalah Anda.

  • Jika Anda menyalahkan orang lain, berhentilah dan akui alasan mengapa Anda mengatakannya. Hal ini dapat membantu Anda dalam proses memaafkan diri sendiri.

  • Anda mungkin merasa bersalah akibat perbuatan orang lain. Bukan hal yang langka seseorang merasa bersalah atas perbuatan pasangannya. Anda mungkin merasa bersalah atas perbuatan atau rasa tidak percaya diri pasangan.

  • Anda sebaiknya mencari tahu penyebab perasaan ini untuk menyadari apakah harus memaafkan diri sendiri atau orang lain.

  • Identifikasi nilai dan keyakinan diri. Sebelum mampu memaafkan diri sendiri, Anda harus mengidentifikasi nilai-nilai dan keyakinan yang Anda anut. Luangkan waktu untuk memikirkan cara memperbaiki hal yang membuat Anda merasa bersalah. Pikirkan kembali bagaimana Anda bisa mengubahnya. Perbuatan ini mungkin didasarkan oleh sistem keyakinan spiritual, atau berdasarkan pada tuntutan sosial.

  • Analisis kebutuhan dan keinginan Anda. Salah satu cara untuk memaafkan diri sendiri atas rasa rendah diri adalah dengan mencari tahu kebutuhan dan keinginan Anda.

  • Cari tahu kebutuhan dasar Anda–seperti rumah, makanan, dan kebutuhan sosial–kemudian bandingkan dengan keinginan Anda–mobil yang lebih bagus, rumah yang lebih besar, tubuh yang lebih indah. Mengidentifikasi kebutuhan vs keinginan ini dapat membantu menyadari bahwa mungkin Anda terlalu keras kepada diri sendiri atau mungkin ada hal yang di luar kendali Anda.

Menantang Diri Sendiri untuk Berbuat Baik


  • Jadilah pribadi yang lebih baik melalui tantangan pribadi. Untuk mencegah Anda masuk kembali ke dalam rasa ragu dan rasa bersalah, buatlah tantangan kecil yang akan membantu Anda memperbaiki diri.

  • Anda bisa melakukannya dengan membuat jadwal selama satu bulan untuk memperbaiki sesuatu. Dengan melakukan sesuatu selama 1 bulan–seperti mencatat kalori tubuh–Anda akan mulai membangun kebiasaan yang bermanfaat bagi perbaikan diri. Hal ini akan membantu Anda mewujudkan pemberian maaf dengan perbuatan positif.

  • Berusaha memperbaiki kekurangan. Berusahalah dan beri penilaian atas perilaku Anda, sehingga Anda dapat mengukur perbaikan diri.

  • Jika Anda merasa bersalah karena menunda-nunda pekerjaan, misalnya, buatlah daftar hal yang harus Anda kerjakan dan patuhilah. Mengidentifikasi hal yang bisa Anda kendalikan adalah hal yang penting. Hal ini bermanfaat untuk memaafkan dan memperbaiki diri.

  • Berlatih kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk memperkirakan akibat dari perbuatan kita. Memikirkan diri dan perbuatan kita dapat membantu kita menjadi orang yang lebih baik dengan menerapkan moral dalam diri. Anda dapat berlatih kesadaran diri dengan mengenali kekuatan Anda, mengamati reaksi Anda menghadapi suatu situasi, dan mengekspresikan emosi Anda.

Tips

  • Ketimbang memikirkan masa lalu, berfokuslah pada masa kini dan persiapkan masa depan Anda. Ingatlah masa lalu tidak menentukan siapa diri Anda! Anda hebat dan cantik! Belajarlah dari kesalahan Anda, maafkan diri sendiri, dan lanjutkan hidup Anda!

  • Ingat kembali cara Anda memaafkan orang lain di masa lalu. Ambil pelajaran dari pengalaman ini dan terapkan ke dalam situasi Anda; hal ini dapat meyakinkan bahwa Anda mampu memaafkan. Anda hanya perlu mengarahkannya ke arah yang tepat.

  • Kesalahan Anda di masa lalu mungkin membentuk diri Anda yang sekarang. Jadi, jangan memandangnya sebagai kesalahan, namun anggaplah sebagai panduan dalam hidup.

  • Kesalahan Anda tidak menentukan siapa diri Anda. Yakini bahwa Anda adalah orang yang hebat. Ingat kembali kesalahan besar yang pernah dilakukan dan diambil pelajarannya oleh orang biasa/orang baik lainnya. Kesalahan Anda bahkan mungkin tidak seburuk itu!

  • Pribadi kita saat ini dibentuk oleh peristiwa buruk dan baik yang terjadi dalam hidup kita, serta hal baik dan buruk yang pernah kita lakukan. Cara kita merespons peristiwa buruk sama pentingnya dengan peristiwa yang membahagiakan. Orang yang cenderung tenggelam dan melebih-lebihkan peristiwa buruk lebih rentan terhadap rasa marah dan kebencian, serta lebih negatif di masa depan, ketimbang orang yang memandang peristiwa buruk sebagai hal terpisah yang tidak memengaruhi siapa diri mereka secara keseluruhan.

  • Memaafkan diri sendiri dan orang lain tidak berarti melupakan masa lalu. Setelah memaafkan, kenangan itu masih akan tersimpan. Hal ini sama seperti proses berduka.

  • Hidup terus berjalan, jadi maafkan dan lupakan.

  • Lupakan perbuatan orang-orang yang melukai Anda, dan semoga pada waktunya mereka akan menyadari kesalahannya dan berdamai dengan Anda atau diri mereka sendiri… Lanjutkan hidup Anda, karena hidup terlalu berharga dan singkat untuk dihabiskan dalam kegetiran.

  • Belilah mainan pereda stres. Saat Anda mulai merasa bersalah, gunakan mainan ini.

  • Cara lain yang ampuh untuk memaafkan diri sendiri adalah dengan membantu orang lain. Ingatlah untuk tidak memusatkan perhatian pada kesalahan Anda saja karena hidup terlalu berharga untuk dihabiskan dalam kegetiran.

Peringatan

  • Jangan paksakan diri untuk bergaul dengan orang-orang yang membawa kembali kenangan buruk masa lalu Anda; mereka yang membuat Anda marah, tidak menghargai atau meremehkan Anda, dan mereka yang tidak peka terhadap perasaan Anda lebih baik ditinggalkan.

  • Jangan membicarakan tentang kesalahan dan betapa jahatnya Anda dengan orang lain. Anda akan menciptakan bayangan tentang hal tersebut dalam pikiran mereka. Cobalah terapi untuk mengeluarkan pikiran ini dari kepala Anda dan mengembalikannya jauh ke asalnya.

  • Jauhi orang-orang yang mempunyai kecenderungan merusak usaha memperbaiki diri. Sebagain besar orang-orang ini lebih berfokus pada ketidakpercayaan dirinya dan terancam oleh seseorang yang berusaha untuk melepaskan tekanan negatif dari hidupnya. Terima bahwa memaafkan diri sendiri terkadang berarti harus kehilangan jalinan hubungan di mana Anda dikendalikan orang lain dengan emosi negatif yang ada. Tanyakan diri sendiri apakah Anda memilih untuk melanjutkan hubungan yang tidak bahagia atau melangkah ke depan sebagai pribadi yang utuh dan baru serta mampu menjalin hubungan dengan orang yang lebih sehat.

  • Memaafkan adalah suatu hal yang paling sulit dibentuk namun juga paling penting. Saat belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain, pribadi Anda akan tumbuh semakin kuat, dan inilah hadiah dari kerja keras Anda dalam berusaha memaafkan.

Referensi

Trik yang tepat untuk memaafkan diri sendiri yaitu :

  1. Tidak ada yang sempurna
    Umumnya beberapa orang yang tidak bisa memaafkan diri sendiri karena mereka cenderung memiliki sifat perfeksionis. Padahal faktanya memang tidak ada manusia yang sempurna dan bisa melakukan berbagai hal dengan mulus. Bahkan tak jarang manusia mengambil jalan yang salah, namun tidak memaafkan diri sendiri bukan solusi yang tepat. Dimana anda dengan teguran kesalahan justru tidak berubah atau tidak menerapkan apa arti hikmah dan juga proses. Perlu diingat bahwa tidak ada yang sempurna jadi cara memaafkan diri sendiri yang baik adalah poin pertama.

  2. Gali potensi diri
    Menggali potensi diri bisa menjadi solusi selanjutnya untuk anda yang ingin memaafkan diri sendiri. Tapi apa hubungan antara potensi dengan memaafkan rasanya bukan jawaban yang tepat. Maka jika anda berpikir seperti itu berarti salah. Anda bisa menyibukan diri dengan banyak hal yang bisa meningkatkan kemampuan dan kreativitas anda.
    Kemampuan dan kreativitas merupakan cara diri untuk menghargai anugrah yang ada dalam tubuh, dalam arti lain anda berusaha menghibur diri dengan menaikan potensi atau nilai plus yang justru bisa membahagiakan anda nantinya. Terus gali potensi diri karena prosesnya memang lama menemukan apa sebenarnya potensi diri kita yang sebenarnya, namun jika sudah menemukan anda tinggal meneruskan kehidupan dengan baik. Semakin pikiranmu terbuka, semakin lapang dadamu untuk memaafkan dirimu sendiri.

  3. Teman adalah segalanya
    Terkadang beberapa orang tidak bisa memaafkan diri sendiri akibat kesalahan fatal pada orang lain. Hal ini juga menyebabkan rasa penyesalan yang dalam namun tidak bisa meminta maaf karena berbagai faktor. Nah anda bisa melihat lingkungan dan sekeliling anda. Terutama jika anda berbuat salah pada orang yang tidak mungkin ditemui lagi seperti halnya yang sudah pergi jauh atau sudah meninggal. Tidak mungkin seumur hidup anda tidak bisa berkembang dan juga tidak bisa meneruskan kehidupan seperti biasanya. Salah satu caranya adalah melihat teman disekeliling anda.
    Mungkin satu dua orang membuat anda merasa menyesal dan akhirnya merasa bahwa kesalahan anda sangat besar dan tidak bisa memaafkannya. Padahal jika anda masih memiliki teman dan lingkungan masih bersikap baik pada anda, maka tidak ada alasan untuk tidak memaafkan diri sendiri. Selain itu, adanya teman yang lain bisa menjadi bukti tersendiri bahwa anda bisa memaafkan diri sendiri.

  4. Orang lain melakukan juga
    Bukan hanya anda yang melakukan kesalahan di dunia ini, rasanya semua orang punya salah. Jangan terlalu dipikirkan apa kesalahan tersebut dan terkadang kenapa tidak bisa memaafkan diri sendiri karena seringkali berpikiran negatif yang akhirnya tersugesti dengan buruk. Jika hal ini terjadi sampai kapanpun anda tidak bisa memaafkan diri sendiri. Pikirkan bagaimana caranya agar tidak mengulanginya di masa depan.

  5. Jangan terikat masa lalu
    Setiap orang yang pernah melakukan kesalahan wajib berubah dan juga mengevaluasi diri sendiri. Agar tidak jatuh ke lubang yang sama maka anda harus mengingat apa kesalahan anda agar tidak melakukannya dua kali. Namun bukan terikat pada masa lalu sehingga langkahmu tersendat. Sambil mengintrospeksi diri dan mengevaluasi diri anda juga tetap harus meninggalkan masa lalu tanpa melupakan seara berlebihan.

  6. Menghukum diri terlalu berat sama dengan bodoh
    Identiknya setiap orang melakukan kesalahan maka harus mengalami hukuman agar jera. Setiap melakukan kesalahan terutama di sekolah pasti dihukum sesuai dengan permasalahnnya. Namun menghukum diri terlalu berat apa fungsi dan tujuannya ? adanya hukuman agar diri kita jera dan tidak melakukan kesalahan bukan justru membuat mental diri anda menjadi mundur dan bermasalah hanya karena kesalahan. Semua bisa menjadi lebih baik, bukan menjadi lebih buruk.

  7. Ambil hikmahnya
    Seringkali poin ini mudah diucapkan namun sulit dilakukan, terutama jika anda memiliki kesalahan yang besar dan juga berat. Mengambil pelajaran dari apa yang sudah Anda lakukan terutama efek dari kesalahan tersebut. kesalahan yang Anda lakukan adalah pelajaran yang mungkin tidak pernah dipelajari dimanapun, bahkan setiap orang memiliki pelajaran yang berbeda-beda. Cobalah untuk menggali mengapa Anda bisa melakukannya.
    Ambil hikmah dari kejadian tersebut. Bayangkan bila situasi tersebut kembali terjadi. Apa yang Anda lakukan agar Anda tidak mengulang kesalahan yang sama. Buat perencanaan. Dan pastikan Anda sekarang melangkah dengan benar.

  8. Anggap tantangan baru
    Ketika anda berusaha namun ternyata masih belum bisa memaafkan diri, kita akan sulit mencoba hal baru. Jika Anda melakukan kesalahan dalam menjalin hubungan, sudah jelas bahwa anda akan mengalami masalah atau kesulitan untuk bisa memulai hubungan baru lagi. Jika ingin menaklukan tantangan yang baru, maka memaafkan diri Anda.

  9. Akui itu kesalahan Anda
    Faktor sulit memaafkan diri sendiri sebenarnya banyak, namun apa yang paling banyak ? Anda yang sulit mengakui kesalahan dan akhirnya mencoba menghindar atau mengingkari kesalahan yang sudah anda lakukan. Padahal berbeda cerita jika anda memang mengakuinya dan mengikhlaskan bahwa anda pernah melakukan kesalahan tersebut. Terimalah semua itu dan ikhlaskan. Kembalikan semua itu kepada Yang Maha Agung.

  10. Pengampunan itu ada
    Percaya jika anda memaafkan orang lain maka kehidupan lebih tenang dan juga berkualitas, padahal anda mungkin yang diminta maafkan atau anda yang tidak memiliki salah. Nah kenapa tidak melakukan pada diri sendiri ? rasanya bagaimanapun anda bisa menjadi pribadi yang lebih baik dengan menyeimbangkan hidup anda antara baik dan buruk, benar dan salah dan sebagainya.

  11. Usir Kemarahan
    Seringkali sulit memaafkan diri sendiri karena rasa benci yang besar dan marah kepada diri sendiri. Malu juga bisa menjadi emosi yang sering mengganggu dan menyebabkan sulitnya memaafkan diri sendiri. Jika Anda merasa tersinggung atas perbuatan orang lain, usir kemarahan tersebut dengan metode atau hal positif. Sama halnya dengan memaafkan diri sendiri, coba cari hal lain untuk mengusir kemarahan di hati karena benci pada diri sendiri.

  12. Ukur Kemampuan Diri
    Mengukur kemampuan diri termasuk salah satu cara tidak langsung memaafkan diri sendiri. Terkadang karena tidak ingin mengecewakan ambisi atau idealis diri anda memaksakan dan akhirnya di ujung anda merasa tidak mampu dan merasa gagal atau merasa tidak berguna. Padahal anda mungkin melakukan hal yang diluar kemampuan anda sendiri. Bukan berarti anda tidak mampu atau tidak bisa bekerja dan lainnya.

  13. Jujur pada diri sendiri
    Ada situasi dan kondisi di mana diri kita tidak bisa melakukan hal-hal tertentu dan setiap orang berbeda-beda. Ada hal yang memang menjadi keharusan, namun hal lainnya adalah pilihan. Bedakan ini dengan jelas dan jangan siksa diri dengan selalu berkata “ya” atas semua harapan dan permintaan, terutama dari orang lain. Jujur pada diri sendiri agar anda bisa menilai sejauh mana dan sebagaimana diri anda dengan baik untuk bisa melakukan hal-hal seperti goals, tujuan, ambisi dan lainnya.

  14. Hati dan pikiran terkadang berbeda
    Apakah anda tahu bahwa hati dan pikiran terkadang bertolak belakang ? walaupun hati Anda terus merasa sedih dan bersalah, coba sekali lagi renungi dengan kepala jernih. Terutama untuk anda yang perempuan karena selalu terbawa perasaan dan sejenisnya. . Walau sulit, pikirkan hal-hal positif dan hikmah yang bisa diambil dari pengalaman buruk Anda. Jadi jangan terus menyalahkan diri sendiri dan coba maafkan diri anda.

  15. Anda bukan penjahat
    Anda bisa melakukan kesalahan tanpa satu niat jahat pun, karena pada dasarnya penjahat tidak akan merasa menyesal atau bersalah kecuali sudah berubah menjadi lebih baik. Maka sadari bahwa anda bukanlah penjahat, tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa memaafkan diri sendiri. Hargai diri anda dengan cara memaafkan diri sendiri, karena dasarnya memang ada perbedaan yang dalam antara berbuat salah dan menjadi orang jahat.