Bagaimana caranya budaya dapat membuat kita beradaptasi?

Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik, adaptasi juga bisa diartikan sebagai cara-cara yang dipakai oleh perantau untuk mengatasi rintangan-rintangan yang mereka hadapi dan untuk memperoleh keseimbangan-keseimbangan positif dengan kondisi latar belakang perantau.

Menurut E.B. Tylor (1871) kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat

Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar, berpikir, merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Bahasa, persahabatan, kebiasaan makan, praktek komunikasi, tindakan-tindakan social, kegiatan-kegiatan ekonomi, politik, dan teknologi, semua itu berdasarkan pola-pola budaya.

Salah satu peran budaya yang dapat membuat kita dapat beradaptasi dengan lingkungannya adalah proses asimilasi.

Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya upaya-upaya mengarungi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau antar kelompok sosial yang diikuti pula usaha-usaha untuk mencapai kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan bersama.

Adapun syarat-syarat asimilasi yaitu:

  • Kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya. Perpecahan antar kelompok dalam satu wilayah kultural (kebudayaan) tidak digolongkan asimilasi.
  • Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama. Tanpa melalui pergaulan dalam kurun waktu tertentu maka asimilasi tidak akan tercapai.
  • Kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.