Bagaimana caranya agar doa kita dikabulkan oleh Allah swt?

doa

Salah satu arti doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Bagaimana caranya agar doa kita dikabulkan oleh Allah swt?

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).

Sepotong ayat di atas cukup menggambarkan bagaimana kasih sayang Allah pada hamba-Nya.

Doa adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling mudah, murah dan tak mengenal waktu dengan Allah, terbayang begitu pelitnya kita saat senang, mendapat limpahan karunia dari Allah sama sekali tidak ingat berdoa sekaligus bersyukur.

Apalagi saat terpuruk dan menghadapi masalah, jika tidak menghambakan padaNya, tentulah kita akan dicap sebagai hamba yang sombong. Seringkali kita merasa apa yang telah kita upayakan dengan maksimal tidak berhasil dengan baik, padahal kita sudah berdoa semaksimal mungkin.

Apa yang salah dengan hal ini?

Ternyata ada beberapa hal yang salah yang dilakukan saat kita mulai berdoa, yakni tidak mengindahkan adab berdoa yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW.

Sebenarnya berdoa itu sangat fleksibel, bisa di mana dan kapan saja. Tidak harus diawali dengan wudhu. Redaksi doa pun tak ada yang baku, cukup sesuaikan dengan kebutuhan.

Namun, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan agar doa itu lebih cepat sampai dan diterima karena merupakan penghormatan kepada Allah Ta’ala.

Sama ketika seseorang berkunjung dan mengutarakan maksudnya kepada kita.

Bila sopan, berpakaian pantas, kata-katanya indah tak menyakitkan hati, tahu waktu dan tahu diri, mungkin yang mendengarnya lebih bisa memahami dengan baik dan merasa senang hati bila bisa membantu.

Demikian juga bila kita memiliki permohonan kepada Allah. Bila lebih tahu adabnya, Allah akan lebih menyukai kita, sehingga memudahkan doa-doa kita dikabulkan.

Apa saja kiat agar doa terkabul? Berikut adalah uraiannya:

1. Bersungguh-sungguh dalam berdoa.

Yakinlah bahwa segala permohonan yang akan dipanjatkan akan terkabulkan. Bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doa orang yang dia sendiri tak yakin dengan doanya sendiri akan terkabul?

Rasulullah saw. pernah bersabda,

”Berdoalah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Ahmad)

2. Bila memungkinkan, berdoalah dalam keadaan suci atau punya wudhu.

Namun, bila tidak memungkinkan karena dalam perjalanan atau dalam keadaan yang darurat maka tidak mengapa dalam keadaan tidak suci.

Paling tidak, sucikan hati agar doa tidak tercoreng dengan kesombongan, iri, dengki, atau kebencian pada orang lain.

3. Berdoa sebaiknya harus dengan hati yang ikhlas.

Pasrahkan segalanya kepada Allah semata seperti yang dijelaskan dalam Alquran surah Al-Bayyinah ayat 50. Awali doa dengan pujian kepada Allah Ta’ala, juga bacaan selawat Nabi saw.

**4. Tidak mendoakan yang buruk untuk orang lain**.

Allah melarang hamba-Nya berdoa untuk kejahatan, menjatuhkan azab, atau memutus silaturahmi.

5. Mulailah doakan diri sendiri, kemudian mendoakan orang lain.

Ketika berdoa, maka kita dianjurkan untuk mendoakan orang lain pula.

6. Ulang-ulangilah doa atau zikir sesering mungkin.

Paling tidak pengulangannya 3 kali dan jangan terburu-buru. Berdoa dilakukan dalam segala keadaan. Bukan saat bahagia lupa berdoa dan saat sedih memperbanyak doa.

7. Upayakan mengangkat tangan saat berdoa, menghadap kiblat, dengan suara rendah, merendahkan diri, khusuk, dan diiringi rasa takut Allak tidak mengabulkan doa kita.

Ini mengandung pengertian bahwa kita adalah hamba lemah yang tak berdaya, hanya pertolongan dari yang Mahatinggi yang selalu diharapkan.

8. Berupaya selalu hidup di jalan Allah.

Bagaimana Allah akan mengabulkan doa seorang umat, jika ia masih gemar maksiat, makan minum yang haram, serta suka mengambil hak saudaranya dan anak yatim?

9. Nada berdoa memohon bukan memerintah.

Redaksi kata dalam berdoa itu sangat penting. Bila kita runtut, memohon dengan rendah hati diserta kalimat halus dan baik, insya Allah akan lebih baik daripada orang yang berdoa secara tak beraturan.

10. Upayakan kalimat doa-doa kita adalah yang pernah dicontohkan nabi terdahulu dan orang-orang yang saleh.

Contoh doa-doa terdahulu adalah seperti doa Nabi Muhammad saw. saat sedih, doa Nabi Ayub saat menghadapi sakit dan kesulitan, doa terhindar bencana, penawar hati derita serta rasa takut dan lain-lain.

11. Hati-hati dengan doa yang berbalut kemusyrikan.

Sangat dikhawatirkan benda yang didoakan selanjutnya dipakai oleh seseorang, atau diminum dan dimakan bukan berasal dari ajaran Islam, karena Rasulullah saw. tak pernah mengajarkan demikian. Akhirnya, orang-orang menganggap bahwa benda-benda itu yang bertuah atau menyembuhkan, bukan karena Allah.

Dan jika doa belum juga dikabulkan, maka bersabarlah. Mungkin ada satu dan lain hal dari diri kita yang belum diperkenankan Allah untuk dikabulkan saat ini.

Bisa jadi malah jika terkabul akan membuat mudharat untuk kita, atau belum tepat waktunya saat ini. Atau masih banyak hal yang harus diinstropeksi dalam diri kita karena banyak salah dan dosa.

Tapi yakinlah Janji Allah itu benar adanya. Jika doa tak terkabul saat itu, maka doa itu akan dikumpulkan di akherat kelak sebagai gunungan pahala, karena kita termasuk golongan orang-orang yang bersabar dan tak berputus asa akan kasih sayang Allah.