Kebahagiaan merupakan perasaan positif yang sering muncul serta kepuasan hidup yang
tinggi sehingga jarang memunculkan perasaan negatif pada diri. Ketiga komponen tersebut adalah komponen utama dari kesejahteraan subjektif (subjective well-being).
Kebahagiaan ditandai dengan pengalaman dimana perasaan positif lebih sering muncul daripada perasaan negatif.
Bagaimana cara untuk membahagiakan diri ?
Setiap orang mempunyai cara sendiri-sendiri, karena terkadang setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda terkait dengan arti sebuah kebahagiaan. Permasalahan yang sering terjadi adalah adanya kerancuan antara kebahagiaan dengan kesenangan, padahal dua kata tersebut mempunya makna yang jauh berbeda.
Beberapa hal yang bisa membantu kita dalam mendapatkan kebahagiaan diri antara lain :
Perkuat Spiritualitas anda
Spiritualitas merupakan “makanan” utama dari jiwa anda, dan kebahagiaan selalu berhubungan dengan jiwa. Tanpa adanya spiritualitas dalam diri anda, maka jiwa anda akan merasa kering. Spiritualitas disini lebih condong tentang apa yang anda rasakan, bukan hanya sekedar tentang apa yang anda lakukan.
Banyak orang yang lebih terfokus pada apa yang dilakukan, bukan apa yang dirasakan. Beribadah tidak hanya sekedar kewajiban, tetapi lebih kepada kebutuhan. Kebutuhan akan kebutuhan hakiki manusia, yaitu berserah diri pada Tuhan.
Bantulah orang lain
Memberi sesuatu kepada orang lain akan memperkaya hidup Anda. Sebuah studi dari University of British Columbia menunjukkan bahwa membelanjakan uang untuk orang lain biasanya membuat orang lebih bahagia daripada menghabiskan uang itu untuk diri mereka sendiri. Membantu orang lain tidak harus dengan melakukan hal-hal yang besar. Tersenyum, menyumbangkan waktu anda, menyumbangkan pengetahuan anda, menyumbangkan tenaga anda untuk orang lain sudah juah lebih dari cukup. Membantu tidak semata-mata hanya uang.
Ketika anda merasa lebih senang ketika menerima sesuatu dibandingkan ketika anda memberi sesuatu, maka anda belum memahami arti dari kebahagiaan itu sendiri.
Lakukan apa yang anda sukai dalam memilih pekerjaan
Anda merasa Benci dengan pekerjaan sekarang ? Anda tidak sendirian. Menurut NBC News, kurang dari 40 persen pekerja yang merasa senang melakukan apa yang mereka lakukan dala mencari nafkah. Survei oleh CareerBuilder.com menunjukkan bahwa hanya satu dari lima orang yang benar-benar memiliki pekerjaan yang mereka impikan. Fakta yang paling menarik dari survei tersebut adalah bahwa kebanyakan tidak menyebutkan gaji sebagai faktor penting terkait dengan apakah mereka merasa senang dengan pekerjaannya. Mayoritas terbesar menyatakan “bersenang-senang” sebagai hal penting untuk kebahagiaan pekerjaan.
Jika Anda merasa benci dengan pekerjaan Anda, mungkin sudah waktunya untuk melakukan perubahan. Semakin banyak orang yang mengubah karier mereka setelah usia 40 (atau bahkan 50), dan banyak dari orang-orang itu akan kembali ke sekolah untuk memulai jalur karier baru. Tidak ada alasan mengapa Anda harus tetap pada pekerjaan yang Anda benci.
Luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang anda cintai
Orang yang lebih bahagia biasanya memiliki sistem pendukung dalam meraih kebahagiannya. Sistem pendukung tersebut bisa berarti memiliki ikatan keluarga yang kuat, memiliki teman dekat dan lain sebagainya. Yang perlu diingat, Ini bukan tentang jumlah orang, tetapi lebih ke kualitas orang-orang disekitar anda. Berapa banyak orang yang dapat Anda andalkan ketika anda berada pada masa-masa sulit ? Teman sejati baru akan terlihat ketika kondisi anda sedang jatuh.
Setelah Anda memiliki orang yang tepat dalam hidup Anda, jaga hubungan tersebut. Para ahli setuju bahwa jauh lebih mudah kehilangan teman daripada membuatnya. Tetap berhubungan dengan orang yang Anda cintai, tawarkan simpati dan dorongan dan panggil mereka tidak hanya ketika Anda membutuhkan sesuatu atau sedang mencari dukungan. Luangkan waktu untuk teman-teman Anda, bahkan jika perlu jadwalkan dalam agenda Anda.
Berhenti Terobsesi terkait dengan penampilan anda
Pada dasarnya kecantikan dan ketampanan atau penampilan sangat bersifat subjektif. Bagi kebanyakan orang, ide terkait dengan kecantikan berasal dari apa yang mereka lihat di televisi ataupun yang berlaku di masyarakat. Ketika penampilan kita berbeda dari standar kecantikan yang umum, maka kita akan merasa rendah diri atau bahkan menjadikan diri anda tretekan atau stress.
Berhenti untuk terobsesi tentang hal itu akan membuat beban diri anda menjadi lebih ringan. Rubah tujuan anda. Menurunkan berat badan lebih bertujuan untuk kesehatan dibandingkan dengan kecantikan, berpenampilan rapi lebih bertujuan untuk kesopanan dan keprofesionalitasan dibandingkan hanya semata-mata mencari perhatian dari orang lain.