Bagaimana cara untuk Bernegosiasi dengan Baik?

image

Negosiasi dilakukan dalam hubungan kerja, atau hubungan antar manusia lainnya. Namun, tidak jarang orang yang tidak bisa bernegosiasi dengan orang lain. Lalu, apakah cara terbaik untuk bernegosiasi dengan orang lain?

1 Like

Banyak cara yang dapat dilakukan dalam bernegosiasi salah satunya adalah percaya diri. Negosiasi memang butuh penguasaan diri dan juga bahan apa yang dibicarakan didalamnya. Untuk itu sebelum melakukan negosiasi anda perlu melakukan sebuah persiapan terlebih dahulu, agar apa yang akan di negosiasikan akan sesuai dengan rencana anda.

Ada beberapa cara untuk bernegosiasi yang baik menurut Ivanka Trump, di kutip dari saintia.com.

  1. Siapkan tujuan anda
  2. Berpikir untuk jangka panjang
  3. Pahami tujuan orang lain
  4. Persiapan yang matang
  5. Jangan bernegosiasi melalui e-mail
  6. Dengarkan lebih, sedikit bicara
  7. Perhatikan bahasa tubuh anda
  8. Siapkan mental untuk meninggalkan kesepakatan
  9. Latihlah cara bernegosiasi anda

Dengan mempelajari sembilan poin tersebut, anda dapat meningkatkan kemampuan bernegosiasi anda. Negosiasi cara ini dilakukan di ranah hubungan kerja, namun dapat anda praktikan juga dalam kehidupan sehari - hari.

1 Like

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Negosiasi


Mc Guire (2004) mengatakan terdapat tiga faktor utama dalam kemampuan negosiasi yang baik, yaitu:

  1. Patience, adalah negosiator yang baik menyadari bahwa negosiasi membutuhkan proses, termasuk di dalamnya untuk menghilangkan sekat diantara kedua pihak dan bukan merupakan hasil instan.

  2. Self confidence, yaitu negosiator yang baik menyadari bahwa dengan memiliki kepercayaan diri berarti memiliki pula keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan negosiasi.

  3. Communication skill, yaitu negosiator yang baik menyadari bahwa dengan melibatkan dua pihak, negosiasi membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik agar mampu menangkap pesan secara efektif. Joseph A Devito (dalam Cangara, 2007) membagi komunikasi menjadi empat macam yaitu komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik dan komunikasi massa. Di dalam masyarakat, komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat pribadi.

Scott (1985) menyebutkan bahwa terampil, mempunyai motivasi, rasa percaya diri akan kemampuan yang tinggi, kemampuan menyusun rencana, bertindak dengan penuh integritas, mampu berfikir jernih, pendengar yang baik, berempati dan keterampilan berkomunikasi, merupakan hal-hal yang mempengaruhi kemampuan negosiasi seseorang.

Filley (dalam Sepasthika, 2010) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan negosiasi adalah:

  • Kehadiran masing-masing pihak untuk mencapai tujuan. Kehadiran ini merupakan bentuk kerjasama untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan yang terjadi.

  • Kepercayaan diri pribadi untuk memecahkan masalah. Pihak yang percaya bahwa mereka dapat bekerjasama, biasanya mampu melakukan pemecahan masalah dengan kepercayaan dirinya.

  • Kepercayaan terhadap perspektif sendiri dan pihak lain. Pemahaman terhadap masing-masing sudut pandang akan menumbuhkan kepercayaan tersebut, karena saat bernegosiasi masing-masing pihak diharap mampu menerima sikap dan informasi secara akurat dan valid.

  • Motivasi dan komitmen untuk bekerjasama. Untuk mewujudkan hal tersebut dalam rangka mencapai tujuan negosiasi, masing-masing pihak harus memiliki interest terhadap masalah yang dihadapi secara obyektif dan menunjukkan respon terhadap tuntutan dan kebutuhan masing-masing.

  • Komunikasi yang akurat dan jelas. Merupakan komunikasi yang tidak menimbulkan ambiguitas.

  • Pemahaman akan dinamika negosiasi. Proses negosiasi bersifat dinamis dan fleksibel sehingga masing-masing pihak diharapkan mampu menyesuaikan taktik dan strategi yang digunakan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menemukan bahwa untuk memiliki kemampuan negosiasi yang baik terdapat faktor dari dalam dan luar individu. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil faktor dari dalam individu yaitu keterampilan berkomunikasi dalam hal ini komunikasi interpersonal sebagai variabel bebas penelitian.