Ketakutan adalah respons vital seseorang terhadap bahaya fisik dan emosional. Rasa takut membuat seseorang seolah-olah tidak mampu melindungi diri dari ancaman yang ada dihadapinya.
Nah, serangan ketakutan seperti ini dikenal dengan rasa gugup. Namun, ketika ketakutan yang dialami terasa sangat mengancam hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kamu dianggap mengalami fobia atau rasa takut yang berlebihan akan sesuatu. Lalu, bagaimana cara kita melawan rasa takut tersebut?
Perasaan takut akan dapat diatasi jika diri kita sendiri berani dan tidak merasa takut. jadi yang terpenting adalah anda berani dulu menghadapi ketakutan yang anda takuti kemudian selanjutnya dapat diatasi dengan cara
Ketakutan berlebihan terkadang bisa membuat kita panik, gugup dan stress. Namun, jangan biarkan ketakutan berlebihan melanda, terapkan langkah-langkah di bawah ini untuk mengatasi ketakutan berlebihan:
Tenangkan diri
Langkah pertama dalam mengatasi ketakutan berlebihan yang dirasakan adalah dengan mengambil waktu istirahat sejenak.
Identifikasi, penerimaan, dan evaluasi
Langkah berikutnya dalam mengatasi ketakutan berlebihan adalah dengan mengidentifikasi apa yang membuat kamu takut.
Setelahnya, cobalah evaluasi pemikiran yang muncul dan tanyakan atau tantang pemikiran yang muncul untuk dapat membantu meluruskan pemikiran berlebihan yang dipikirkan.
Pergantian pola pikir yaitu dengan selalu berpikir positif
Jangan menghindar
Bersyukur
Berbicara dengan orang sekitar agar kita lebih bisa merepresikan rasa takut dan membuat kita lega.
Menyegarkan pikiran dengan jalan-jalan santai di sekitar rumah dan menghirup udara segar…
Visualisasikan tempat yang membahagiakan
Saat rasa takut sudah mendominasi pikiran kita, tutuplah mata dan visualisasikan tempat membahagiakan di dalam pikiran kita.
Kalau cara yang suka saya lakukan adalah mengatur mindset atau pola pikir kita. Misalkan ada acara yang mengharuskan kita menjadi pembicara, sedangkan kita belum pernah menjadi pembicara sebelumnya, sudah pasti kita takut dong? Nah, caranya adalah ubah pola pikir kita ke positif, jadi pikirkan hal-hal yang posiitf, misalkan orang banyak. Dari situ yang awalnya takut atau cemas pasti perlahan aka menjadi berani. Yang penting jangan menghindar, tenangkan diri, dan pikirkan hal yang positif serta harus mempersipakan hal-hal yang membuat kita takut agar tidak terjadi.
Dengan mengubah mindset menjadi berani dan meyakini diri sendiri dulu, kalau kita pasti bisa menghadapinya. Juga, gak lupa disertai dengan usaha kalau kita ingin menghilangkan rasa takut tsb. Dan tak lupa juga, berdoa kepada Tuhan. Semua ini mungkin terdengar cliche dan tidak mudah dilakukan, tapi percayalah kalau kita ada niat dan usaha, pasti kita bisa melawan rasa takut tersebut. Lagipula semua yang kita pikirkan (ketakutan) itu, gak 100% sama terjadi kok. Atau bahkan gak terjadi sama sekali. Jadi, setidaknya kita berdoa dan berusaha dulu:)
Caranya adalah dengan nekad saja. Tidak banyak berpikir dan just do it. Jawaban mudahnya se-simple itu, namun saya paham itu hal yang sangat sulit.
Ketakutan berasal dari pengalaman. Ketakutan adalah mekanisme dalam diri seseorang untuk merespon sesuatu yang dianggap sebagai “bahaya”. Persepsi kita akan bahaya inilah yang dipelajari melalui pengalaman. Misal, waktu masih kecil mungkin kita tidak tahu kalau api berbahaya sehingga kita tidak takut. Namun ketika sudah pernah terluka karena api, kita jadi takut.
Ketakutan itu dipelajari. Laba-laba, ular, kegelapan misal, ini disebut ketakutan alami, berkembang pada usia dini, dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya kita. Jadi seorang anak kecil tidak secara otomatis takut pada laba-laba, tetapi berdasarkan petunjuk dari orang tuanya. Konon manusia hanya memiliki dua ketakutan bawaan, yaitu takut akan suara keras dan takut ketinggian.
Ada banyak cara untuk berani sebenarnya, dari cara yang “lurus” hingga yang “tidak lurus”, seperti mabuk dan mengonsumsi narkotika misalnya. Dalam keadaan sadar seringkali kita takut karena memikirkan konsekuensi dari tindakan.
Jadi memiliki mentalitas just do it adalah cara yang cukup efektif. Konsekuensi dan bahaya urusan nanti (walaupun memang ini susah sekali buat dilakukan).
Sebenarnya merasa takut pada sesuatu itu normal. Bahkan, terkadang merasa takut merupakan bagian yang sangat penting dalam hidup. Ini adalah mekanisme bertahan hidup. Ketakutan tingkat rendah inilah yang membuat seseorang tetap waspada dalam situasi yang berbahaya atau kompleks. Itu sebabnya kita berhati-hati di lingkungan yang tidak dikenal atau terhadap hal baru.
Ketakutan memiliki kegunaan, tetapi jangan biarkan itu menguasai diri kita. Berdiam diri tidak membuat lebih aman dan tidak menyelesaikan masalah. Karena manusia memiliki kecerdasan dan menggunakannya jauh lebih baik daripada melarikan diri dari ketakutan. Ketakutan adalah hal yang normal, alami, dan umum. Yang penting adalah bagaimana cara meredam dan mengatasi ketakutan itu. Cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir rasa takut di antaranya:
Luangkan waktu untuk menenangkan diri sejenak
Atur pernafasan
Hadapi rasa takut itu
Ingat-ingat tentang kejadian yang sejenis dan ambil pelajarannya
Jangan selau mencoba untuk menjadi sempurna
Bayangkan hal-hal yang membuatmu bahagia
Bicarakan dengan orang lain
Hadiahkan dirimu sendiri jika kamu berhasil melaluinya.
Yang pertama dan yang paling utama adalah melawan. Ketakutan biasanya hanya ide-ide pada kepala yang terlalu menumpuk sehingga menimbulkan ‘what if’ dan berujung jadi overthink.
Menurut saya, ketakutan itu harus dihadapi dengan syarat kamu telah belajar untuk mengendalikan diri sendiri. Jika perlu, berdamailah dengan ketakutanmu. Dalam teori psikologi Carl Jung tentang arketipe Shadow, ketika kita sudah menerima semua sisi dalam diri kita maka kita bisa menjadi seseorang yang menakjubkan dan menjadi individu yang unik.