Bagaimana cara terhindar dari toxic friendship?

Toxic friendship merupakan situasi lingkungan pertemanan seseorang yang tidak sehat sehingga berpotensi mengganggu kesehatan psikologis. Dalam hal ini, toxic friendship mampu membuat seseorang merasa stres, sedih, cemas, meragukan diri sendiri, merasa disalahgunakan, merasa tidak menjadi diri sendiri, hilang kepercayaan, hingga membuat individu selalu merasa dimanfaatkan karena terus melakukan giving.

Salah satu alasan yang membuat seseorang ingin bertahan dalam toxic friendship adalah karena berteman sejak kecil. Sejarah pertemanan yang lama terkadang membuat seseorang tidak bisa atau sungkan untuk melepaskan diri dari lingkaran pertemanan tersebut.

Maka sudah jelas bahwa toxic friendship merupakan hubungan yang tidak sehat untuk diri kita. Menurut kalian gimana sih caranya biar tidak terjebak dalam toxic friendship? Share di kolom reply dibawah ya!

2 Likes

Sedikit sulit jika alasan pertemanan tersebut adalah hubungan yang sudah terjalin lama bahkan sejak kecil. kata orang menghindar bukanlah cara yang terbaik untuk menghadapi permasalahan, maka dalam hal ini kitalah yang harus memberanikan diri untuk memberikan peringatan terhadap mereka yang toxic. walaupun sulit untuk merealisasikannya, tapi itulah yang harus dilakukan untuk mengendalikan mereka yang toxic untuk tidak menjadi toxic.

namun, perilaku orang juga terbentuk dari circle pertemanan, dengan siapa dia bermain dan bersosialisasi itu mempengaruhi pola perilaku kita juga. jadi, jika hanya 1 orang yang toxic, menurutku tidak masalah dan jangan terpengaruh olehnya. seharusnya dia yang toxic mendapatkan pengaruh yang baik karena berteman dengan orang yang baik.

Orang yang toxic perlu kita perlakukan dengan cara dia memperlakukan kita agar dia jerah, namun itu sangat sulit karena orang yang toxic merasa bahwa dirinya yang hebat yang bisa semena-mena kepada teman yang lemah. inilah mengapa kita perlu untuk pilih-pilih orang dalam berteman, karena pada awal pertemanan tidak semua orang yang bisa langsung menunjukkan karakter sebenarnya. bertemanlah sekedarnya karena semua akan menghilang seiring berjalanny waktu. entah itu diambil orang, tuhan ataupun menjauh karena kepentingan pribadi.

1 Like

Teman toxic adalah sosok yang membuat Anda selalu merasa stres saat berada di dekatnya. Mereka akan bersaing ketat dengan Anda, mencoba mengubah Anda, mereka mungkin tidak dapat diandalkan, argumentatif, atau berharap terlalu banyak dari Anda. Perilaku tersebut bisa menyebabkan Anda mengalami stres dan kecemasan yang meningkat ke arah yang berbahaya. Saat terjebak dalam pertemanan toxic, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya:

1.Berani Katakan Tidak

Merasa tidak enak saat harus menolak permintaan teman sangat mungkin terjadi. Namun, sebaiknya pastikan bahwa teman toxic tidak bersikap semaunya dan berlebihan. Memutuskan untuk bertahan dengan teman toxic tidak masalah, tapi kamu harus mengetahui konsekuensi dan kemungkinan yang akan terjadi. Jika sudah dirasa sangat berlebihan, cobalah untuk berani mengatakan tidak dan melawan apa yang dilakukan oleh teman beracun.

2.Buat Batasan

Sangat penting untuk membuat batasan jelas, terutama saat terjebak dalam pertemanan toxic. Hal ini berguna untuk melindungi diri sendiri. Saat berada di sekitar orang yang toxic, hal yang harus diutamakan adalah kesehatan mental dan kebahagiaan diri sendiri. Jangan sampai kamu mengorbankan kondisi kesehatan mental hanya untuk membuat senang teman toxic .

3.Berteman dengan yang Lainnya

Tidak masalah jika kamu merasa berat untuk melepaskan dan memilih bertahan dengan teman toxic. Namun, sebaiknya usahakan untuk tetap berkomunikasi dan berteman dengan teman lain yang tidak tergolong sebagai teman toxic. Kamu bisa berbagi cerita dan meminta pandangan yang objektif dari orang yang berda di luar lingkarang pertemanan toxic. Cobalah untuk membicarakan seputar yang yang dialami tanyakan pendapatnya terkait hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi jenis pertemanan tersebut.

1 Like

Toxic friendship merupakan perilaku yang bisa menyebabkan kita mengalami stres dan kecemasan yang meningkat ke arah yang berbahaya. Maka dari itu kita harus menjauhi atau bahkan menghindar dari orang yang berpotensi menjadi teman yang toxic. Banyak cara agar kita bisa terhindar dari toxic friendship, diantaranya:

1.Buat jarak/ Batasi pertemanan dengannya
Berteman dan jalan bareng dengannya boleh saja, namun jika kita sudah merasa kesulitan menghadapi hal negatif yang dibawa orang tersebut, sebaiknya membatasi interaksi dengannya sebisa mungkin. Sesekali boleh, untuk menjalin relasi, tetapi jangan sampai jadi teman akrab.

2.Berani menolak dan bersikap tegas
Mulailah tegas untuk menolak segala ajakan, obrolan, atau hal-hal negatif yang muncul dari teman toxic. Dia harus tahu kalau kita kini tidak bisa dipengaruhi dan tidak suka dengan pola pikir/ perilakunya. Dengan begitu akan ada perasaan tidak nyaman yang ia rasakan, maka perlahan akan menjauh dari kita.

3.Hilangkan rasa kasihan terhadapnya
Biasakan untuk menghilangkan rasa kasihan atau tidak enak pada teman toxic . Mereka itu pintar memanfaatkan rasa kasihan sehingga bisa terus menjerat kita tetap di dekatnya dan mengikuti alur drama yang ia buat. Maka segerakan untuk menjauh dari teman seperti ini. Hanya lelah secara mental yang akan kita dapatkan nantinya.

2 Likes

Toxic friendship merupakan situasi pertemanan yang tidak sehat sehingga dapat berpotensi untuk mengganggu kesehatan psikologis seseorang seperti stress, sedih, cemas, meragukan diri sendiri, trust issue hingga membuat seseorang tidak berani mengatakan tidak. Biasanya seseorang yang memilih untuk tetap bertahan dalam toxic friendship ini memiliki alasan bahwa sudah berteman sejak kecil sehingga membuat seseorang tidak bisa atau sungkan untuk melepaskan diri dari lingkungan pertemanan tersebut. Alasan lainnya yaitu seseorang merasa yakin dan optimis bahwa teman tersebut akan dapat berubah dan memperbaiki dirinya suatu saat nanti.
Dari referensi yang aku baca, ada beberapa tips untuk menghadapi rumitnya situasi ini, yaitu:

  1. Kenali sifat yang tidak sehat maka kamu akan tahu orang tersebut memang toxic atau hanya kepada kamu saja dia bersifat seperti itu.
  2. Buat batasan sehingga kamu dapat melindungi diri sendiri
  3. Berani katakan tidak supaya kamu tidak selalu dimanfaatkan dan orang tersebut tidak bersikap semena-mena dan berlebihan.
  4. Usahakan tetap berteman dengan yang lainnya yang tidak tergolong toxic sehingga kamu bisa berbagi cerita dan meminta pandangan lain serta saran yang objektif dari orang yang berada diluar lingkaran pertemenan toxic.
  5. Akhiri pertemanan jika kamu sudah tidak bisa mentoleransi masalah pertemanan tersebut dan jangan ragu untuk mengakhirinya. Gunakan strategi take it or leave it.
Referensi

https://www.halodoc.com/artikel/terjebak-dalam-pertemanan-toxic-ini-tips-menghadapinya

2 Likes

Toxic friendship adalah istilah yang mengacu pada teman yang tidak mendukung dan memberikan kontribusi positif untuk hidup kita. Mereka selalu membawa efek negatif dalam kehidupan kita. Mereka sering membuat kita stres dan seolah menjadi racun yang merusak kebahagiaan dan kesehatan mental kita. Sebelum mengetahui bagaimana cara agar bisa terhindar dari toxic friendship, perlu diketahui bahwa ada beberapa ciri dari toxic friendship seperti mereka selalu menfaatkan kita, memunculkan banyak drama, lebih banyak memprioritaskan dirinya sendiri, memanipulasi, mengkritik hinga menghasut kita.

Langkah paling utama adalah mengeluarkan teman seperti ini dari hidup kita dengan memberikan jarak antara kita dan teman yang beracun ini secara emosional. Hindari membicarakan hal-hal pribadi dengannya. Kita juga tidak perlu terlibat di dalam kehidupannya. Kita bisa menyibukkan diri dengan hal lain untuk membuat alasan yang membuat kita tidak bisa bertemu dengannya. Perlahan-lahan tapi pasti, jauhkan diri kita dari toxic friendship. Bersosialisasi dan beraktivitas dengan teman lain yang bisa membangun dan memberikan dampak positif untuk hidup kita sendiri. Tangani stres dengan berbicara bersama teman lainnya, meditasi, yoga, dan sebagainya.

1 Like

Hai kak, aku mau sharing aja. aku punya temen (A) yang mana dia itu punya temen deket (B) dan udah kayak adik kakak. Si B ini temen dia sejak semetser 1 kuliah, Si B ini orangnya playing victim banget dan kalau di ingatin sesuatu kayak dia nyalahin dirinya sendiri, sampe ya temen aku tu jarang banget negur kalau misal ada perlakuan yang kurang berkenan di hati dia. Menurut aku hubungan mereka itu kayak toxic banget Si A sering banget mendem perasaannya untuk pertahanin hubungan yang kata mereka itu “persahabatan”. Pas aku nanya sama si A “ngapa si masih pertahanin orang kayak gitu ?” si A bilang "Aku takut ga punya kawan lagi, adi dia takut banget sendirian nah itulah salah satu alasan kenapa dia pertahanin toxic relation dia.

berdasarkan kasus temen aku ni, menurut aku salah satunya caranya itu perbaiki pola pikir kalau sebenarnya temen itu bakal ada terus, dan itu banyak orang diluar sana yang lebih layak untuk dijadikan temen dari pada dia. dan tegas si sama diri sendiri itu menurut aku, makasih kak

Manusia memang mahluk sosial, yang membutuhkan sesamanya tapi tidak berperilaku seperti parasit terhadap inangnya. Toxic friendship menjadi istilah populer dikalangan remaja hingga dewasa. Pertemanan tidak sehat ini bisa terlihat dari luar sebagai pertemanan yang sehat, namun dari dalamnya sendiri tidak. Tanda yang sering kali muncul adalah sikap manipulatif yang dimiliki oleh toxic person. Lalu bagaimana cara menghindari dan memutus pertemanan dengan seseorang yang toxic? Zahiduzzaman dalam bukunya Toxic Relationship (2015) menjelaskan sebagai berikut:

  1. Mengetahui bahwa pertemanan dengan orang tersebut berubah menjadi sangat toxic. Ketika seseorang mengetahui situasi tersebut, maka tanda-tanda pemicu dari toxic friendship lebih mudah diketahui penyebabnya, apakah hal-hal negatif disebabkan oleh dari diri teman sendiri atau variabel lain yang menyababkan situasi yang negatif.

  2. Pertemanan yang baik adalah pertemanan yang menjadikan seseorang nyaman saat berkomunikasi. Memutuskan komunikasi menjadi salah satu cara untuk menghindari dan memutus toxic friendship. Tahap ini tidaklah mudah karena dibutuhkan banyak percobaan. Berbicaralah jujur dan katakan bahwa keputusan untuk tidak kembali berkomunikasi adalah hal yang final.

  3. Refleksi dari hubungan pertemanan sebelumnya itu penting, terutama untuk toxic person. Namun sering kali seseorang tersebut tidak menyadari bahwa perilakunya tidak baik, bahkan menyalahkan orang lain dari hubungan yang tidak sehat.

Sumber

Zahiduzzama, Abu S. (2015). Toxic Relationship. Bloomington: AuthorHouse

kalau aku sendiri pernah ada di situasi ini, yang mana ketika aku berbuat baik namun malah di salah artikan dan di remehkan, aku gak berani nolak apapun yang ia minta dan menurutku sih cara aku bisa keluar dari toxic friendship ini yang paling penting adalah berani bilang tidak ya karena itu cara yag paling ampuh untuk aku keluar dari zona itu, dan kemudian setelah lulus SMA, aku sudah memiliki lingkungan baru dan tidak terlalu deket dengan dia, yah alhamdulillah sih aku bebas dari hal buruk semcam itu. rugi.

Sudah jelas dari kata Toxic yang berarti beracun, sudah pasti memiliki makna yang sangat tidak sehat. Terjebak dalam pertemanan toxic bisa sangat melelahkan. Jenis teman seperti ini sebaiknya dihindari apalagi kalau sudah merugikan. Namun, tentu saja hal itu tidak akan mudah dilakukan apalagi jika kamu hampir bertemu setiap hari, misalnya teman kantor, teman sekolah, atau yang lainnya. Bisa dikata, kita berada di posisi yang serba salah jika memiliki teman toksik. Mungkin ada pikiran seperti, kita kasihan kepada mereka, tidak tega kepada mereka, sampai kita malah mengorbankan diri kita sendiri kepada mereka yang hanya memberikan impact negatif kepada hidup kita, which is truly so rude. Merasa tidak enak saat harus menolak permintaan teman sangat mungkin terjadi. Namun, sebaiknya pastikan bahwa teman toxic tidak bersikap semaunya dan berlebihan. Memutuskan untuk bertahan dengan teman toxic tidak masalah, tapi kamu harus mengetahui konsekuensi dan kemungkinan yang akan terjadi. Jika sudah dirasa sangat berlebihan, cobalah untuk berani mengatakan tidak dan melawan apa yang dilakukan oleh teman beracun.

Aku tahu ini mungkin terdengar sedikit kejam, tapi jika kita benar-benar tidak bisa mentolerir hubungan yang tidak baik seperti ini, jangan ragu untuk mengakhirinya. Perlu diingat, menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan diri sendiri adalah hal yang lebih penting. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dalam menjalani hidup dan aktivitas lainnya tanpa diganggu hubungan beracun. Jika kita bingung bagaimana cara mengakhiri nya, satu satu jalan yang ampuh menurutku adalah, kita menjauhi mereka secara perlahan. Terdengar jahat, tapi jika untuk kebaikan mental sendiri, kenapa tidak?

Mengambil sumber dari Halodoc semua yanng dituliskan sudah pernah saya lakukan salah satu yang membuat hidup saya tenang dengan “membuat batasan”.

Saat terjebak dalam pertemanan toxic , ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya:

  1. Kenali Sifat yang Beracun
    Penting untuk mengenali apa saja sifat beracun alias toxic yang ditunjukkan seorang teman. Dengan begitu, kamu bisa mencari tahu apakah orang tersebut memang “beracun” atau hanya menjadi teman toxic kepadamu saja.

  2. Berani Katakan Tidak
    Merasa tidak enak saat harus menolak permintaan teman sangat mungkin terjadi. Namun, sebaiknya pastikan bahwa teman toxic tidak bersikap semaunya dan berlebihan. Memutuskan untuk bertahan dengan teman toxic tidak masalah, tapi kamu harus mengetahui konsekuensi dan kemungkinan yang akan terjadi. Jika sudah dirasa sangat berlebihan, cobalah untuk berani mengatakan tidak dan melawan apa yang dilakukan oleh teman beracun.

  3. Buat Batasan
    Sangat penting untuk membuat batasan jelas, terutama saat terjebak dalam pertemanan toxic . Hal ini berguna untuk melindungi diri sendiri. Saat berada di sekitar orang yang toxic , hal yang harus diutamakan adalah kesehatan mental dan kebahagiaan diri sendiri. Jangan sampai kamu mengorbankan kondisi kesehatan mental hanya untuk membuat senang teman toxic .

  4. Berteman dengan yang Lainnya
    Tidak masalah jika kamu merasa berat untuk melepaskan dan memilih bertahan dengan teman toxic. Namun, sebaiknya usahakan untuk tetap berkomunikasi dan berteman dengan teman lain yang tidak tergolong sebagai teman toxic . Kamu bisa berbagi cerita dan meminta pandangan yang objektif dari orang yang berda di luar lingkarang pertemanan toxic. Cobalah untuk membicarakan seputar yang yang dialami tanyakan pendapatnya terkait hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi jenis pertemanan tersebut.

  5. Sarankan Konsultasi
    Jika teman dekat mulai menunjukkan tanda sebagai toxic friend , kamu bisa menyarankannya untuk berkonsultasi dengan ahli. Sebab, pada beberapa kasus, teman toxic mungkin membutuhkan bantuan ahli psikologis untuk mengembalikan kehidupan pertemanan, karir, dan hubungan keluarga ke jalan yang seharusnya.

SUMBER: https://www.halodoc.com/artikel/terjebak-dalam-pertemanan-toxic-ini-tips-menghadapinya

Toxic friendship adalah pertemanan yang membuat kita merasa tidak baik-baik saja, seperti eskalasi emosi, saling serang dari belakang, bersaing secara tidak sehat, bahkan terkadang ingin menjatuhkanmu.
jika sudah terlanjr terjebak dalam toxic friendship pastinya membuatmu mau tidak mau harus segera mengakhiri hubungan tidak sehat ini. Sayangnya, keluar dari toxic friendship nyatanya adalah hal yang susah-susah gampang.

Jadi menurut saya pribadi untuk menghindari pertemanan tidak sehat harus bisa berteman dengan yang lain, tidak masalah jika merasa berat untuk melepaskan dan memilih bertahan dengan teman toxic . Namun, sebaiknya usahakan untuk tetap berkomunikasi dan berteman dengan teman lain yang tidak tergolong sebagai teman toxic . Bisa mencoba untuk berbagi cerita dan meminta pandangan yang objektif dari orang yang berda di luar lingkarang pertemanan toxic, dengan cara membicarakan seputar yang dialami tanyakan pendapatnya terkait hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi jenis pertemanan tersebut.

Terjebak dalam pertemanan toxic bisa sangat melelahkan. Jenis teman seperti ini sebaiknya dihindari apalagi kalau sudah merugikan. Namun, tentu saja hal itu tidak akan mudah dilakukan apalagi jika kita hampir bertemu setiap hari, misalnya teman kantor, teman sekolah, atau yang lainnya. Saat terjebak dalam pertemanan toxic, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya:
Kenali Sifat yang Beracun
Penting untuk mengenali apa saja sifat beracun alias toxic yang ditunjukkan seorang teman. Dengan begitu, kita bisa mencari tahu apakah orang tersebut memang “beracun” atau hanya menjadi teman toxic kepadamu saja.
Berani Katakan Tidak
Merasa tidak enak saat harus menolak permintaan teman sangat mungkin terjadi. Namun, sebaiknya pastikan bahwa teman toxic tidak bersikap semaunya dan berlebihan. Memutuskan untuk bertahan dengan teman toxic tidak masalah, tapi kita harus mengetahui konsekuensi dan kemungkinan yang akan terjadi. Jika sudah dirasa sangat berlebihan, cobalah untuk berani mengatakan tidak dan melawan apa yang dilakukan oleh teman beracun.
Buat Batasan
Sangat penting untuk membuat batasan jelas, terutama saat terjebak dalam pertemanan toxic. Hal ini berguna untuk melindungi diri sendiri. Saat berada di sekitar orang yang toxic, hal yang harus diutamakan adalah kesehatan mental dan kebahagiaan diri sendiri. Jangan sampai kita mengorbankan kondisi kesehatan mental hanya untuk membuat senang teman toxic.
Berteman dengan yang Lainnya
Tidak masalah jika kita merasa berat untuk melepaskan dan memilih bertahan dengan teman toxic. Namun, sebaiknya usahakan untuk tetap berkomunikasi dan berteman dengan teman lain yang tidak tergolong sebagai teman toxic. Kita bisa berbagi cerita dan meminta pandangan yang objektif dari orang yang berda di luar lingkarang pertemanan toxic. Cobalah untuk membicarakan seputar yang yang dialami tanyakan pendapatnya terkait hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi jenis pertemanan tersebut.
Akhiri Pertemanan
Jika kita merasa sudah tidak bisa lagi mentoleransi masalah dalam hubungan pertemanan, jangan ragu untuk mengakhirinya. Perlu diingat, menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan diri sendiri adalah hal yang lebih penting. Dengan begitu, kita bisa lebih fokus dalam menjalani hidup dan aktivitas lainnya tanpa diganggu hubungan beracun.