Bagaimana cara terbaik menjaga kesehatan gigi?

Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan yang menunjukkan bahwa di dalam mulut seseorang bebas dari kotoran seperti debris , plak dan calculus . Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan meluas ke seluruh permukaan gigi. Kondisi mulut yang basah, gelap dan lembab sangat mendukung pertumbuhan dan perkembang biakan bakteri yang membentuk plak.

Menurut dokter gigi University of Washington School of Dentistry, Philippe Hujoel mengatakan, bahwa cara paling efisien menjaga kebersihan gigi untuk mencegah kerusakan gigi dan menjaga gigi tetap bersih yakni dengan menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula dan karbohidrat.

Alasannya, saat ini mulut Anda sudah dipenuhi dengan ratusan bakteri. Ada bakteri yang baik untuk kesehatan mulut Anda, dan ada juga bakteri berbahaya yang bisa merusak gigi. Permasalahnnya, bakteri jahat mudah berkembang biak di dalam mulut pada sisa-sisa gula dari makanan yang kita asup. Bakteri jahat menghasilkan asam yang menghancurkan enamel gigi Anda dan membentuk infeksi yang menyebabkan rongga. Jika tidak diobati, lubang tersebut akhirnya bisa mencapai lapisan gigi yang lebih dalam, yang menyebabkan rasa sakit dan berakibat pada gigi tanggal. Itu sebabnya, membatasi bahkan menghindari asupan makanan manis dinilai Hujoel lebih efektif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Tentu saja, flossing dan menyikat gigi bermanfaat untuk mencegah kerusakan gigi. The American Dental Association (ADA) merekomendasikan penggunaan benang gigi sekali sehari. Lakukanlah dengan lembut, atau dibantu dengan mengarahkan benang di antara gigi dengan gerakan lembut ke atas dan ke bawah, tetapi jangan mengenai gusi Anda.

Flossing yang tidak benar dapat menyebabkan gusi Anda terkikis dan menciptakan celah di antara gigi sehingga sisa makanan justru bisa tersangkut. Pemakaian benang yang tidak tepat juga dapat menimbulkan bintik-bintik hitam yang bisa permanen. Perhatian yang sama berlaku juga untuk menyikat gigi. Menurut ADA, Anda harus memegang sikat pada sudut 45 derajat dari gusi Anda dan dilakukan dengan lembut saat menyikat dari bagian gusi ke arah luar gigi.

Cara Terbaik Menjaga Kebersihan Gigi Bukan dengan Menyikatnya.

Cara memelihara kebersihan gigi dan mulut adalah dengan cara kontrol plak dan scaling.

  • Kontrol plak
    Kontrol plak dengan menyikat gigi sangat penting. Menjaga kebersihan rongga mulut harus dimulai pada pagi hari setelah sarapan dan dilanjutkan dengan menjaga kebersihan rongga mulut yang dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Jika diperlukan pengontrolan plak lebih lanjut dapat menggunakan benang gigi (dental floss) (Tarigan, 2013).

  • Scaling dan root planning
    Scaling adalah suatu proses membuang plak dan calculus dari permukaan gigi, baik supragingival calculus maupun subgingival calculus. Root planning adalah proses membuang sisa-sisa calculus yang terpendam dan jaringan nekrotik pada sementum untuk menghasilkan permukaan akar gigi yang licin.

Agar kesehatan mulut dan gigi selalu terjaga, sebagai pencegahannya adalah dengan perawatan yang benar. Menjaga kebersihan gigi merupakan langkah awal untuk mewujudkan gigi yang sehat.

Menurut Sadatoen Soerjohardjo (1986), menjaga kebersihan gigi harus senantiasa dilakukan agar gigi tetap sehat, maka 4 hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Cara menggunakannya.

Gigi harus digunakan untuk hal-hal yang sesuai. Jangan digunakan untuk membuka tutup botol, jangan untuk memecah biji-bijian yang keras. Ini bukan berarti bahwa gigi-gigi harus dipakai untuk makan makanan yang lembek saja. Namun gigi-gigi harus dilatih dengan cara memamah makanan yang agak keras. Misal dengan menyeling-nyeling makanan dengan bangsa kacang-kacangan, jagung dan lain-lain.

2. Makanan yang dimakan

Makanan yang manis-manis misalnya permen pada umunya tidak baik untuk kesehatan gigi. Setelah makan makanan yang manis, maka akan ada sisa permen yang menempel pada gigi. Lapisan gula ini bila tidak segera dihilangkan, akansebagai tempat pertumbuhan yang subur sekali bagi kuman. Sebaliknya makanan yang manis- manis baik sekali untuk kesehatan anak, karena memberikan kalori yang tidak sedikit. Karena itu tidak perlu melarang atau mengurangi makanan-makanan tersebut. Tentu pemberian harus dalam ukuran- ukuran yang biasa, artinya tidak terlalu banyak. Asal saja gigi- giginya dibersihkan dengan seksama apalagi sebelum tidur, maka penyakit-penyakit gigi dapat dikurangi.

Bila makanan tidak atau kurang mengandung calcium dan phosfor, maka pertumbuhan gigi akan terganggu. Bukan itu saja, kekurangan akan vitamin D pun akan mengakibatkan gangguan pada pembentukan gigi-gigi (dan penulangan pada umumnya). Pada bayi gigi pertama pada umumnya baru keluar pada umur 7-8 bulan. Bila bayi kekurangan vitamin D, maka munculnya gigi-gigi akan terlambat dan urutan keluarnya pun tidak seperti biasanya. Kekurangan kalsium dan phosfor juga akan menyebabkan gigi rapuh atau lemah.

Makanan yang panas-panas juga dapat merusak gigi. Kecuali itu, mengunyahnya pun tidak dapat sempurna. Suatu kebiasaan yang sering kita lihat ialah setelah makan makanan yang serba panas, kemudian minum minuman yang dingin. Email gigi yang tadinya berkembang karena panasnya makanan, akanmengerut karena kena minuman yang dingin. Bila hal seperti ini sering terjadi, maka email akan retak dan gigi akan lebih mudah rusak.

3. Cara membersihkan gigi dengan benar

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membersihkan gigi,

  1. Menggunakan tusuk gigi harus sangat berhati-hati, karena dapat menghilangkan email gigi apabila menggunakannya terlalu kasar. Tusuk gigi yang dipakai haruslah tusuk gigi yang bersih. Cara menggunakannya pun juga harus secara benar.

  2. Menggunakan sikat gigi harus dengan teknik yang benar. Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar :

    • Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap leher gigi, agar bulu sikat gigi bisa masuk membersihkan kotoran dalam kantong gusi di leher gigi tersebut.

    • Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.

    • Menyikat gigi geraham atas dan bawah dengan cara menggerakan sikat maju sambil menekannya pada leher gigi dengan tekanan yang ringan. Menyikat gigi depan rahang bawah dengan memaju mundurkan sikat gigi dengan tekanan yang cukup. Menyikat gigi depan rahang atas dengan cara meletakan bulu sikat sejajar dengan permukaan gigi atau sambil menekannya ringan, dan mengerakan sikat maju mundur.

    • Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan dari atas ke bawah.

    • Menyikat gigi minimal dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.

    • Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.

    • Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat gigi dapat merusak enamel gigi.

    • Setelah menggosok gigi berkumurlah sekuat-kuatnya agar plaque itu dilepaskan dari gigi yang berlubang.

  3. Menggunakan benang sutera. Ada suatu cara yang disebut the flass silk method (flossing). Pada cara ini digunakan suatu benang sutera yang khusus dibuat untuk itu. Benang itu dimasukkan antara gigi-gigi, lalu digerak-gerakkan. Cara ini dapat membersihkan celah anatara gigi-gigi dengan seksama. Bahayanya ialah dapat merusak gusi bila kurang berhati-hati menggunakannya. Di Indonesia cara ini belum lazim digunakan orang.

    Cara pemakaian benang gigi menurut Donna Pratiwi (2007) sebagai berikut :

    • Ambil benang gigi secukupnya (kira-kira 10-15 cm).

    • Lingkarkan ujungnya pada jari-jari tengah.

    • Lewatkan benang perlahan melalui titik kontak dengan menggerakkan benang dari arah depan ke belakang. Hindari penekanan yang berlebihan karena dapat mengiritasi daerah gusi di antara gigi.

    • Gerakkan benang dari arah gusi ke gigi (jangan sebaliknya) dengan penekanan kea rah gigi supaya dapat mengangkat sisa- sisa kotoran dengan sempurna.

    • Setelah melakukan flossing diseluruh gigi, berkumurlah untuk mengangkat sisa-sisa kotoran yang masih terjebak di antara gigi.

  4. Menggunakan air soda. Dengan suatu alat tertentu air soda yang diberi suatu zat antiseptik disemprotkan ke dalam rongga mulut.

4. Memeriksa pada ahli gigi.

Sekalipun gigi sudah terawat dengan baik, sering-sering masih juga ada yang rusak. Jadi sebaiknya di samping itu orang perlu juga memeriksa gigi-gigi 2 X dalam setahun, sekalipun tidak merasa nyeri. Bila penyakit gigi masih dalam tingkat permulaan, maka masih mudah untuk membetulkannya.

Hingga kini, pada umumnya, orang baru pergi ke dokter gigi, apabila rasa nyeri dari giginya sudah tidak tertahan lagi dan bila lubang pada gigi sudah besar. Sudah barang tentu sudah terlambat, karena gigi seperti itu tidak dapat dipertahankan lagi. Kecuali itu penyakitnya mungkin sudah menjalar ke akar gigi atau tulang rahang dan sebagainya.

Cara merawat gigi secara umum yang benar adalah sebagai berikut :

  1. Menggosok gigi paling sedikit 3 kali dalam sehari.

  2. Jangan makan dan minum yang terlalu panas, jangan makan/minum panas segera setelah makan/minum yang dingin atau sebaliknya.

  3. Jangan membiasakan menggigit terlalu keras (tulang-tulang, es batu dan lain-lain).

  4. Selalu memeriksakan gigi secara teratur. Pemeriksaan sederhana dapat dilakukan dengan melihat gejala-gejala yang terjadi seperti ada tidaknya gigi yang berlubang, ada tidaknya gigi sakit atau gigi yang goyang, ada tidaknya gigi yang bertumpuk, bersih atau tidaknya keadaan mulut dan gigi, sehat atau tidaknya kondisi gusi.

  5. Membersihkan gigi. Membersihkan gigi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggosok gigi secara rutin, agar kita dapat memutus rantai penyebab terjadinya karies dan berbagai penyakit mulut lainnya.

  6. Memperkuat gigi (dengan Flour ). Cara memperkuat gigi dengan menggunakan flour adalah dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour. Namun beberapa dari kita mungkin masih percaya dan menggunakan daun sirih untuk menyehatkan gigi. Namun yang paling sanagt tidak dianjurkan adalah menyikat gigi dengan menggunakan batu bata ataupun dengan tanah liat, beberapa orang masih menggunakan cara ini dengan harapan gigi terlihat lebih bersih dan kuat. Namun pada kenyataannya penggunaan bata malah akan mengikis lapisan email gigi.

  7. Membiasakan konsumsi makanan berserat dan menyehatkan gigi. Makanan serat selain bagus untuk kesehatan tubuh juga bagus untuk kesehatan gigi dan mulut. Bagi yang suka menggunakan tusuk gigi setelah makan untuk membersihkan sisa-sisa makanan cobalah untuk mengganti tusuk gigi dengan buah-buahan seperti apel, melon, papaya dll. Buah-buahan ini akan membantu kita untuk membersihkan sia-sia makanan yang menempel pada sela-sela gigi kita.