Bagaimana cara penularan Kriptosporodiosis dan cara pengobatannya?

Kriptosporidiosis adalah penyakit parasitik yang menyerang usus mamalia dan disebabkan oleh Kriptosporidium, protozoa parasit pada filum Apicomplexa. Penyakit ini menyebar melalui rute fesal-oral’ gejala utama adalah diare pada orang yang terinfeksi. Pada pasian AIDS, infeksi dapat menyebabkan diare permanen.

Penularan kriptosporodiosis terjadi jika ayam yang peka kontak dengan ookista secara inhalasi (menghirup) atau ingesti (menelan). Ookista Cryptosporodium sp. bersifat sangat resistan dan dapat ditemukan di lingkungan dengan kasus kandang yang atau mencemari operator (terutama sepatu), peralatan peternakan, litter, pakan, dan air minum.

Ookista akan dikeluarkan bersama feses dan mencemari litter, yang kemudian menjadi sumber infeksi untuk ayam yang peka atau ayam yang dipelihara pada periode berikutnya. Selama stadium akut, kriptosporodiosis biasanya membebaskan ookista dalam jumlah yang besar. Para ahli melaporkan bahwa penyakit tersebut tidak ditularkan secara vertikal melalui telur dari induk kepada anaknya dan tidak bersifat zoonosis.

Cryptosporodium baileyi biasanya menginvasi epitel kloaka dan bursa Fabricius. Ookista ditelan bersama feses yang mencemari litter atau kan dang baterai. Infeksi pada saluran pernapasan terjadi melalui inhalasi atau aspirasi ookista yang berada di lingkungan

Usaha pengobatan terhadap kriptosporodiosis tidak memberikan hasil yang memuaskan. Pengobatan dengan antibiotik biasanya hanya ditujukan untuk ikutan oleh bakteri
Penanganan suatu kasus kriptosporodiosis lebih ditekankan pada pengamanan biologik, khususnya sanitasi desinfeksi untuk menekan penyebaran protozoa yang lebih luas. Cryptosporodium sp. bersifat resistan terhadap berbagai desinfektan yang dapat membunuh bakteri, jamur, atau virus. Penggunaan uap/air panas dilaporkan bersifat lebih efektif untuk membunuh Cryptosporodium sp. karena ookista dapat dirusak pada temperatur > 65C.

1 Like