Bagaimana cara penularan dan gejala klinis Swollen Head Syndrome (SHS) pada unggas?

panduan-budidaya-ayam-kampung-super-natural-nusantara-pupuk-nasa-organik-poc-nasa-viterna-hormonik

Swollen Head Syndrome (SHS) merupakan penyakit viral yang sangat
menular pada ayam yang ditandai dengan kebengkakan pada daerah kepala,
menimbulkan gejala pernafasan dan turunnya produksi telur.

1 Like

image

Swollen Head Syndrome (SHS) merupakan penyakit viral yang sangat menular pada ayam yang ditandai dengan kebengkakan pada daerah kepala, menimbulkan gejala pernafasan dan turunnya produksi telur. Penyakit yang serupa sering ditemukan pada kalkun dan disebut Turkey Rhinotracheitis (TRT) yang merupakan penyakit bersifat akut, sangat menular serta menyerang kalkun pada semua jenis umur. Dampak ekonomi yang penting adalah adanya gangguan pertumbuhan, penurunan efisiensi pakan, penurunan produksi telur atau komplikasi dengan penyakit lainnya, serta penekanan respons kekebalan karena bersifat imunosupresif dan peningkatan biaya pengobatan.

Cara Penularan:
Virus disebarkan melalui sekresi hidung dan trachea, bukan melalui feses. Penyakit akan menyebar secara cepat melampaui batas geografis atau lingkup Negara, sehingga penyebarannya tidak dapat diprediksi. Penularan secara langsung dari ayam sakit ke ayam sehat (hewan peka), dan secara
tidak langsung adalah melalui barang, petugas/anak kandang, pakan dan minuman yang tercemar. Penularan secara vertikal dan juga melalui udara dimungkinkan terjadi sebagai penyebab munculnya penyakit ini. Penularan secara vertikal melalui telur belum pernah dilaporkan, meskipun virus dapat terdeteksi pada sistem reproduksi unggas.

Gejala Klinis:
SHS adalah pembengkakan pada sinus periorbitalis dan sinus infraorbitalis, selain itu terlihat pula adanya torticolis, opisthotonus, inkoordinasi, depresi dan adanya gangguan pernafasan. Pada ayam petelur terjadi penurunan produksi telur.

1 Like