Bagaimana cara pembuatan alat musik Sampe/Sape ?

Sampe/Sape

Sampe/Sape adalah merupakan sebuah alat musik yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan Timur. yang dalam bahasa lokal suku Dayak biasanya disebut adalah“memetik menggunakan jari”. Sedangkan Cara menggunakan alat musik tradisional ini adalah dengan cara dipetik. Bagaimana cara pembuatan alat musik Sampe/Sape ?

Proses Pembuatan Alat musik sampe umumnya terbuat dari bahan kayu pilihan. Dimana Kayu yang dinilai mempunyai kualitas baik sebagai bahan pembuat sampe adalah jenis-jenis kayu sebangsa kayu meranti, misalnya kayu pelantan, kayu adau, kayu marang, kayu tabalok, dan sejenisnya. Jenis kayu-kayu itu dipilih karena kuat, tidak mudah pecah, keras, tahan lama, dan tidak mudah dirusak atau dimakan binatang seperti rayap. Semakin keras dan banyak urat daging kayunya, maka suara yang dihasilkan sampe akan semaki baik pula . Untuk dawai atau senar sampe, pada awalnya masih menggunakan tali yang berasal dari serat pohon enau atau aren, namun sekarang senar sampe sering dibuat dari bahan kawat tipis sehingga bunyinya akan terdengar lebih nyaring.

Tahap-tahap pembuatan sampe adalah, Batang pohon diratakan dengan menggunakan kapak lalu dijemur sampai kering. Setelah kayu benar-benar kering, balok kayu tersebut dilubangi secara memanjang, namun tidak sampai tembus ke permukaan. Jika proses melubangi kayu sudah selesai, lalu diukir lagi sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Kemudian dibuat bahu atau gagang sampe kira-kira sebesar kepalan tangan. Di bagian ujungnya, dibuat lubang sebagai tempat pemutarnya sesuai dengan jumlah senar. Di setiap lubang putaran tersebut ditusuk dengan ujung pisau untuk membuat tempat memasukkan senar agar dapat dililitkan pada putarannya.

Sampai di sini tahap pembuatan sampe sebenarnya telah selesai, namun biasanya dilanjutkan dengan menambahkan ukiran dengan ornamen khas Dayak, yakni dengan corak burung enggang dan taring-taring hewan buruan yang merupakan lambang keagungan dan kebesaran orang-orang Dayak. Tahap selanjutnya adalah memasang senar di mana sebagai alat untuk menyeleraskan nada menggunakan belahan rotan yang dipotong-potong. Belahan rotan ini direkatkan dengan kelulut, sesuai dengan nada yang diinginkan. Bentuk sampe pada umumnya menyerupai perahu dan mempunyai bagian-bagian tertentu. Dalam bahasa suku Dayak Kenyah, penyebutan bagian-bagian sampe yakni: usa, mulam, batak, hudog sampe, uta, batuk, ndon, Iowong sampe, dan seterusnya.