Bagaimana Cara Mengobati Kucing yang Terkena Flu atau Pilek?

image

Bagaimana Cara Mengobati Kucing Terkena Flu atau Pilek?

1 Like

Kucing juga dapat terkena flu lho. Sama seperti manusia, flu pada kucing menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan bagian atas. Flu pada kucingdisebabkan oleh virus. Terdapat 3 macam virus yang dapat menyebabkan flu pada kucing Anda yaitu virusFeline Herpes Virus-1 (FHV-1), Feline Calicivirus (FCV), dan H1N1. Namun penyebab flu yang paling sering terjadi pada kucing adalah akibat dari infeksi virus Calicy.

Sedangkan virus H1N1 merupakan virus yang jarang terjadi namun sangat berbahaya. Berbeda dengan virus lainnya, virus H1N1 lebih berbahaya karena dapat menular pada manusia, anjing, babi, dan binatang pengerat lainnya. Meskipun tidak lagi menjadi hal yang ditakuti karena wabahnya telah meredup, namun penyebarannya masih berlanjut di seluruh dunia. Kucing yang terkena virus H1N1 memiliki harapan hidup yang kecil dan kebanyakan dari mereka tidak dapat selamat.

Gejala Flu akibat Virus Herpes

  • Konjungtivitis, membran pada mata kucing mengalami pembengkakan. Mata merah dan berair Bersin

  • Hidung berair dan basah. Lama-lama cairan menjadi kental dan berwarna kehijauan yang menyebabkan hidung tersumbat dan kehilangan daya penciuman.

  • Nafsu makan turun

  • Demam

  • Dehidrasi

  • Lesu

Gejala Flu akibat Virus Calicy

  • Mata berair, kemerahan, dan terkadang mengalami pembengkakan Hidung berair dan basah

  • Gangguan pada mulut seperti sariawan dan gingivitis. Menyebabkan air liur berlebih Nafsu makan turun

  • Demam

  • Nyeri pada persendian, menyebabkan kucing enggan berjalan Lesu

  • Infeksi sekunder berupa pneumonia

  • Beberapa strain Virus Calicy menyebabkan luka pada telapak kaki kucing

Gejala Flu akibat H1N1

  • Batuk

  • Bersin

  • Gangguan pernafasan seperti kesulitan bernafas hingga sesak nafas Mata dan hidung berair

  • Lesu

  • Nafsu makan turun

  • Demam

Masing-masing virus menyebabkan gejala yang hampir sama. Oleh karena itu, pemilik kucing harus jeli dan teliti dalam mengamati gejala yang ada. Segera bawa ke dokter hewan untuk mencegah infeksi sekunder pada kucing Anda sehingga dapat dilakukan penanganan dan perawatan yang lebih baik.

Bagaimana Dokter Hewan Melakukan Diagnosa?

Mengamati gejala yang ada. Jelaskan secara detail gejala dan perilaku yang terjadi pada kucing Anda
Mengambil sempel cairan dari tubuh kucing untuk selanjutnya dilakukan tes lab

Perawatan Kucing yang Flu

Segera bawa ke dokter hewan. Penanganan yang salah atau pun terlambat dapat memperburuk keadaan kucing. Kucing memerlukan perawatan yang baik dan intensif agar keadaannya dapat membaik
Tidak ada obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan flu karena merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Obat-obatan digunakan hanya untuk mengurangi gejala yang timbul, rasa sakit, dan mencegah infeksi sekunder

Selalu bersihkan mata, hidung, dan mulut yang basah akibat cairan tubuh yang keluar berlebihan Kucing mungkin tidak mau makan. Namun selalu usahakan kucing agar mendapatkan asupan makanan yang baik. Masuknya makanan dapat memperkuat daya tahan tubuh kucing untuk melawan virus di tubuhnya. Pancing kucing untuk makan dengan makanan yang lembut dan memiliki aroma kuat. Anda dapat memberikan Kis-Kis Canned dalam berbagai varian rasa yang disukai kucing.

Kucing yang dehidrasi (terlihat lesu, lemah, dan tidak memiliki tenaga) harus segera diberikan cairan infus oleh dokter hewan.

Berikan Kis-Kis Pastils MultiVit untuk meningkatkan daya tahan tubuh kucing

  • Kis-Kis Canned Salmon

  • Kis-Kis Canned Liver

  • Kis-Kis Canned Duck

  • Kis-Kis Canned Lamb

  • Kis-Kis Canned Rabbit

  • Kis-Kis Canned Trout

  • Kis-Kis Canned Tuna

  • Kis-Kis Canned Turkey

Pencegahan Flu pada Kucing

  • Memberikan vaksinasi

  • Memelihara kucing di dalam rumah

  • Menghindari kucing melakukan kontak dengan kucing liar Menjaga kebersihan kucing dan lingkungannya

Flu kucing adalah istilah umum untuk penyakit pada pernapasan yang sangat mudah menulari kucing dan anak kucing. Penyakit ini disebabkan oleh satu atau lebih jenis virus, termasuk Feline Herpes Virus 1 (FHV1) dan Feline Calicivirus (FVC). Virus ini menghasilkan gejala yang mirip dengan flu biasa pada manusia. Gejalanya meliputi bersin, keluarnya air mata atau cairan hidung, demam, masalah pernapasan, batuk, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Kucing juga dapat muncul bisul/borok di bagian mulut atau mata. Jika kondisinya menjadi parah dan tidak segera diobati dapat menyebabkan kerusakan mata permanen, radang paru-paru atau bahkan kematian. Anak kucing dan kucing yang usianya lebih tua adalah yang paling parah terkena dampak karena kekebalan tubuhnya yang lebih rendah.

Flu kucing umumnya disebarkan melalui kontak langsung antar kucing (melalui air liur, air mata atau cairan hidung), tetapi juga dapat menyebar secara tidak langsung, seperti melalui mangkuk makanan, tempat tidur, tempat sampah atau tangan manusia. Kucing yang terserang bisa sangat lemah. Oleh karena itu, sangat penting bahwa semua anak kucing divaksinasi terhadap virus yang menyebabkan flu kucing. Vaksinasi harus dimulai pada usia 8 minggu, dan vaksinasi booster harus diberikan sesering yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Anak kucing harus disimpan di dalam ruangan dan dijauhkan dari kucing lain sampai mereka sepenuhnya dilindungi. Vaksinasi dapat mencegah penyakit atau mengurangi keparahan gejala pada kucing yang menjadi sakit. Kucing yang sakit flu kucing harus diisolasi dari kucing lain sampai mereka benar-benar pulih. Mangkuk makanan, baki sampah, dan tempat tidur mereka juga harus dicuci secara terpisah. Pemulihan biasanya memakan waktu sekitar dua minggu.

Karena flu kucing disebabkan oleh virus, tidak ada obat langsung, jadi pengobatan bertujuan untuk menghilangkan tanda-tanda klinis sampai sistem kekebalan tubuh dapat membersihkan infeksi. Perawatan suportif dapat mencakup obat penghilang rasa sakit, obat anti-virus, obat tetes mata dan antibiotik untuk infeksi bakteri sekunder apa pun. Beberapa kucing perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan infus atau diberi dukungan nutrisi jika mereka berhenti makan dan minum. Setelah sembuh dari flu, banyak kucing akan tetap menjadi pembawa virus seumur hidup tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Kucing yang merupakan pembawa virus seumur hidup dapat menyebarkan virus ke orang lain, karena mereka terkadang ‘melepaskan’ virus selama masa-masa stres seperti naik atau memasuki tempat berlindung. Jika Anda curiga kucing Anda menderita flu kucing, mintalah saran dokter hewan. Selain obat-obatan, Anda dapat membantu kucing pulih dengan perawatan. Perawatan dapat mencakup penghirupan uap untuk membantu pernapasan (mis. Melalui penggunaan pelembab), basuh lembut area mata dan hidung dengan air hangat untuk menghilangkan kerak dan menghangatkan mereka. Berikan makanan berbau kuat untuk merangsang kucing makan.

Referensi

RSPCA Australia. 2019. What Is Cat Flu And How Is It Managed?. What is cat flu and how is it managed? – RSPCA Knowledgebase. Diakses pada 14 Mei 2020.