Bagaimana cara mengobati dan mencegah tetanus?

tetanus

Tetanus adalah kondisi di mana terdapat kerusakan sistem saraf yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri. Tetanus disebabkan oleh salah satu bakteri yang disebut Clostridium tetani. Bakteri ini ada di seluruh dunia dan terutama berada di tanah. Lalu bagaimana mengobati tetanus ini ?

Diagnosis dan Pengobatan Tetanus

Untuk mendiagnosis tetanus, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Termasuk pemeriksaan luka sambil menanyakan riwayat penyakit, vaksinasi yang pernah diterima, serta gejala dan tanda klinis yang dialami pasien.

Sementara langkah pengobatan tetanus bertujuan untuk memberikan terapi suportif; memusnahkan spora, dan menghentikan perkembangan bakteri. Caranya bisa dengan membersihkan luka yang kotor, menghentikan produksi neurotoksin, menetralkan neurotoksin yang belum menyerang saraf tubuh, mencegah komplikasi, serta menangani komplikasi bila sudah terjadi.

Dokter juga akan menganjurkan vaksinasi tetanus jika pasien:

  • Belum pernah divaksinasi.
  • Belum menerima vaksinasi yang lengkap.
  • Tidak yakin apakah sudah divaksinasi atau belum.

Penyembuhan tetanus umumnya membutuhkan waktu selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Tetanus bukanlah penyakit menular, tapi berpotensi mematikan. Terutama bila luka berada di kepala atau wajah, dialami oleh bayi yang baru lahir, serta pada penderita yang tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Pencegahan dan Komplikasi Tetanus

Langkah utama untuk mencegah tetanus adalah dengan vaksinasi. Di Indonesia, vaksin tetanus termasuk dalam daftar imunisasi wajib untuk anak.

Imunisasi ini diberikan sebagai bagian dari vaksin DTP (difteri, tetanus, pertusis). Proses vaksinasi ini harus dijalani dalam 5 tahap, yaitu pada usia 2, 4, 6, 18 bulan, dan 5 tahun. Vaksin ini kemudian akan diulangi pada saat anak berusia 12 tahun yang berupa imunisasi Td. Namun, DTP termasuk imunisasi yang tidak dilisensikan bagi anak berusia 7 tahun ke atas, remaja, serta dewasa.

Untuk wanita, imunisasi TT (tetanus toksoid) sebaiknya diberikan 1 kali saat sebelum menikah dan 1 kali pada saat hamil. Tujuan imunisasi ini adalah untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir.

Di samping vaksinasi, pencegahan tetanus juga dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan. Terutama saat merawat luka agar tidak terkena infeksi.

Infeksi tetanus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi dan berakibat fatal. Beberapa komplikasi tetanus yang dapat terjadi meliputi jantung yang tiba-tiba berhenti, emboli paru, serta pneumonia.

Sumber : Referensi

http://www.selfhealgo.com/wp-content/uploads/2014/09/Clostridium-tetani-2-300x199.jpg

Tetanus hasil dari kontaminasi bakteri dari luka atau luka. Bahkan tusukan jarum kecil atau goresan dapat menjadi titik masuk bagi bakteri, tetapi luka tusuk yang dalam atau luka lebih mungkin terinfeksi.

Gejala termasuk ‘penguncian’ rahang dan peningkatan kekakuan otot-otot lain yang mengakibatkan kesulitan dalam bernapas dan menelan. Setidaknya 10% orang yang mengembangkan tetanus di Australia akan mati sebagai akibat dari penyakit ini.

Orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan yang mencegah mereka merespons vaksinasi secara memadai mungkin lebih berisiko.

Perawatan pada manusia
Perawatan untuk tetanus melibatkan pemberian tetanus antitoksin untuk memerangi racun yang dihasilkan oleh bakteri yang menginfeksi. Ini umumnya dilakukan di fasilitas perawatan intensif rumah sakit karena pasien akan mengalami kesulitan bernapas dan kejang otot harus dikontrol.

Karena pemulihan dari tetanus mungkin tidak menghasilkan kekebalan, bagian penting dari perawatan adalah untuk memastikan bahwa orang tersebut divaksinasi untuk mencegah mereka tertular tetanus di masa depan.

Pencegahan pada manusia

  • Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari tetanus.
  • Bersihkan semua luka secara menyeluruh dengan sabun dan air. Jika seseorang mendapatkan luka tetanus-rawan dan belum memiliki dosis tetanus-penguat dalam lima tahun sebelumnya, atau tidak pernah menyelesaikan tiga dosis vaksinasi tetanus, segera dapatkan pertolongan medis.

Ref: https://www.daf.qld.gov.au/business-priorities/animal-industries/animal-health-and-diseases/list/tetanus