Bagaimana cara menghilangkan sifat labil?

labil

Inti dari sifat labil sebenarnya adalah sifat ekspresif secara berlebihan dan tidak pada tempatnya. Labil adalah kondisi di saat seseorang mudah berubah keadaan perasaan dan kejiwaannya, dari sedih berubah menjadi marah, sering marah-marah dikarenakan sesuatu yang tidak jelas, dan sikap-sikap lainnya.

Bagaimana cara menghilangkan sifat labil ?

Berikut merupakan cara menghilangkan sifat labil :

  1. Mau Dikoreksi
    Apakah anda sadar bahwa seorang anak remaja atau anak muda sangat sulit untuk diberi tahu atau dikoreksi. Maka jika anda sudah menjelang dewasa bahkan sudah dewasa dan ingin memperbaiki sikap labil sebaiknya mau dikoreksi atau mau dikritik. Terkadang mereka yang labil berpikir bahwa koreksi berniat menjatuhkan padahal kenyataanya mereka yang ingin memberitahu bahwa sikap anda membuat banyak kurang nyaman. Cara pertama tentu mau dikoreksi.

  2. Tingkatkan Kesabaran
    Anak-anak muda yang masih labil atau mereka yang memiliki sifat labil terkadang seringkali menghindari proses, sehingga apa yang telah diperbuatnya jarang mendapat hasil yang baik. Padahal sudah jelas bahwa proses tidak akan menghkhianati hasil, namun karena ketidaksabaran menghasilkan hasil yang buruk dan akhirnya merasa depresi atau tertekan.

  3. Beristirahat dengan Cukup
    Untuk menghilangkan sifat labil, beristirahat dengan waktu yang pendek namun sering sehingga mengisi waktu dengan jalan-jalan atau sekedar minum teh maka akan mengurangi tekanan dan membantu anda dalam mengendalikan sifat labil yang biasanya disebabkan karena emosi pendek. Labil termasuk bisa diatasi dengan beristirahat dengan cukup.

  4. Menghindari Sikap Stress
    Labil mungkin sebuah sikap. Namun, jika sudah menjelang dewasa masih saja labil bisa jadi karena stress atau tekanan juga. Anda baiknya menghindari hal tertentu yang bisa membuat diri merasa tertekan ataupun mengalami stress yang menyebabkan atau mencoba untuk menjadikan anda karakter yang rusak. Hindari juga tempat yang ramai atau melelahkan sehingga tekanan dan stress tidak melanda anda.

  5. Selidiki Akar Masalah
    Kadang-kadang emosi seorang anak remaja yang masih labil berasal dari hal-hal yang sengaja dipendam oleh anak tersebut. Sebagai contoh, ketidaknyamanannya ketika berada di sekolah ataupun mengalami pembullyan dan ejekan dari teman-temannya.