Bagaimana cara menggunakan Fitur Radio Slave 2,4 GHz yang ada pada Flash Godox V860II-C?

Godox

Godox V860II-C (C artinya TTL untuk sistem Canon) khususnya saat menjadi slave RF 2,4 GHz. Flash ini punya kelebihan sudah memiliki receiver (penerima) dengan sistem RF 2,4 GHz sehingga tidak usah ditambah receiver tambahan lagi bila di trigger oleh flash yang sama, atau oleh transmitter Godox X1T. Bagaimana cara menggunakan fitur tersebut ?

Disini saya tidak membahas fitur wireless optik yang lebih klasik, meski fitur wireless optik ini tetap berguna, namun sistem RF 2,4 GHz jauh lebih handal. Flash Godox V860II C adalah flash TTL untuk Canon dengan fitur andalan seperti GN60, HSS dan baterainya Lithium. Flash ini bisa bekerja sebagai Master (bila dipasang diatas kamera) dan juga sebagai Slave. Bila dijadikan Master, maka perlu flash Godox lain yang akan difungsikan sebagai slave, atau bila punya flash TTL merk lain perlu dipasangkan ke X1R-C (unit receiver). Bila flash Godox ini jadi Slave 2,4 GHz, maka tersedia 5 pilihan grup ABCDE untuk yang perlu banyak lampu, dan ada 32 channel yang bisa dipilih.


Bila memang sudah ada trigger X1T-C, dan ingin memanfaatkan fitur receiver di dalam V860II C ini maka untuk memulai koneksinya perlu menekan tombol Wireless di flash-nya (paling kanan, dekat tuas On-Off) sampai indikator di layar menunjukkan simbol Wireless 2,4 GHz (ada simbol radio di pojok kiri atas LCD, bukan simbol Wireless optik yang seperti petir) dan layar LCD akan berwarna orange. Selebihnya tentukan saja flash ini mau dijadikan grup apa, dan jangan lupa samakan channel-nya.

Selanjutnya pengaturan tidak usah lagi mengutak-atik flash-nya. Cukup lakukan di trigger-nya atau di kameranya.

Wireless flash TTL bisa diwujudkan dalam dua cara, optik (IR) atau radio (RF). Untuk pemakaian secara wireless, flash Godox V860II (dan TT685) punya fitur Master dan Slave, baik memakai cara optik maupun radio. Mampu menjadi slave radio adalah hal yang menjadikan flash ini menarik, karena dengan built-in receiver 2,4 GHz didalamnya kita tidak usah pasang receiver khusus (X1R), cukup pasang transmitter (X1T) diatas kamera saja.

Saat menjadi slave radio, flash V860II ini bisa mengikuti apa yang kita ganti/ubah di kamera, misal modenya TTL, Manual atau Multi. Lalu kalau TTL mau kompensasi atau tidak, kalau manual mau main berapa powernya. Fitur lain seperti zoom, HSS, FEB, rear sync dsb tetap bisa difungsikan. Yang penting adalah perencanaan yang baik, misal mau pakai grup apa saja, dan memilih channel yang sama untuk semua sistemnya. Semua kecanggihan ini bertujuan untuk memudahkan kita, bayangkan saat pakai banyak lampu flash untuk pekerjaan serius, dan kita mau atur semua lampunya. Tentu repot kalau harus mengatur setiap lampu satu persatu, lebih enak dengan menekan tombol di kamera atau di trigger-nya.

Sumber

infofotografi.com