Bagaimana cara mengevaluasi Jadwal Proyek dengan memanfaatkan Quantitative Risk Analysis ?

Bagaimana mengevaluasi Jadwal Proyek Memanfaatkan Quantitative Risk Analysis?

Mengevaluasi Jadwal Proyek
Tim Proyek ABC menyelesaikan Struktur Kerusakan Pekerjaan (Workbound Structure) (WBS) dan melakukan estimasi bottom-up. Tim memperkirakan proyek akan membutuhkan 188 hari. Tim juga mengidentifikasi 30 risiko dalam analisis risiko kualitatif. Dari 30 risiko, tim mengidentifikasi enam risiko yang memiliki potensi terbesar untuk mempengaruhi jadwal.

Menganalisis Risiko Tertinggi
Tim menilai enam risiko ini secara kuantitatif sebagai berikut:

  1. Risiko A. Ada kemungkinan 30% bahwa waktu pelatihan akan membutuhkan tambahan 10 hari.

  2. Risiko B. Ada kemungkinan 40% menambahkan anggota jaminan kualitas tambahan dan mengurangi waktu pengujian hingga 20 hari.

  3. Risiko C. Ada kemungkinan 50% bahwa vendor perangkat lunak akan menerapkan peningkatan yang diperlukan yang akan membutuhkan tambahan 20 hari.

  4. Risiko D. Ada 30% kemungkinan para pemangku kepentingan meminta fitur perangkat lunak tambahan yang akan membutuhkan tambahan 30 hari.

  5. Risiko E. Ada kemungkinan 25% bahwa desain akan dapat memanfaatkan set kode lain yang akan mengurangi waktu pengkodean selama 20 hari.

  6. Risiko F. Ada kemungkinan 70% bahwa stress testing akan menghasilkan kebutuhan untuk pekerjaan database tambahan yang akan membutuhkan tambahan 40 hari.

Perhatikan bahwa Risiko B dan E adalah peluang.

Menggunakan Matematika Sederhana untuk Memperkirakan Cadangan
Menggunakan Nilai Moneter yang Diharapkan (EMV) untuk menghitung cadangan kontingensi yang menghitung jumlah pengerjaan ulang yang tidak diketahui. Bagi yang mungkin membenci matematika, itu tidak akan lebih mudah dari ini. EMV = Probabilitas x Dampak.

Manajer proyek akan menambahkan total 37 hari cadangan kontingensi ke jadwal untuk “diketahui tidak diketahui”. Jika diinginkan, manajer proyek juga dapat menambahkan cadangan pengelolaan yang dimaksudkan untuk mengatasi “tidak diketahui tidak diketahui”.