Bagaimana cara mengatasi pengangguran?

Pengangguran

Pengangguran merupakan masalah besar tidak hanya di negara berkembang tetapi juga negara negara maju. Bagaimana caranya agar pengangguran berkurang?

1 Like

Secara umum mengatasi pengangguran adalah dengan meningkatkan investasi, meningkatkan kualitas SDM, transfer teknologi dan penemuan teknologi baru, pembenahan perangkat hukum dalam bidang ketenagakerjaan, dan lain lain. Secara teknis kebijakan upaya upaya ke arah itu dapat di tempuh dengan berbagai kebijakan misalnya :

  1. menyelenggarakan bursa pasar kerja
  2. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
  3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
  4. Meningkatkan mutu pendidikan
  5. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
  6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  7. Mendorong investasi
  8. Meningkatkan transmigrasi
  9. Melakukan deregulasi dan debirokrasi
  10. Memperluas lapangan kerja
Referensi

Ekonomi SMA/MA XI, bse.kemdikbud.go.id

Saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Indikator yang biasa digunakan untuk mengukur pengangguran adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). TPT umumnya didefinisikan secara konvensional sebagai proporsi angkatan kerja yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan. Ukuran ini dapat digunakan untuk mengindikasikan seberapa besar
penawaran kerja yang tidak dapat terserap dalam pasar kerja di sebuah negara atau wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilis Berita Resmi Statistik menerangkan bahwa TPT di Indonesia pada Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5 persen.

Dalam mengentaskan permasalahan pengganguran perlu dilakukan kerjasama yang melibatkan semua lapisan masyarakat di dalamnya. Berikut ini merupakan beberapa alternatif yang dapat dilakukan dalam mengatasi permasalahan pengangguran :

  1. Cara mengatasi pengangguran (secara umum)

    • Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan
    • Mengadakan bimbingan &penyuluhan ketrampilan tenaga kerja
    • Menambah ketrampilan melalui BLK
    • Meningkatkan pendidikan
    • Pendayagunaan & penyebaran Tenaga Kerja
    • Pengembangan produktivitas Tenaga Kerja
  2. Cara mengatasi pengangguran siklis (pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan dalam kegiatan perekonomian )

    • meningkatkan daya beli masyarakat
    • Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang/ jasa
    • Membuka pasar baru diluar negeri
  3. Cara mengatasi pengangguran struktural (Pengangguran yg diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi suatu negara, misalnya dari struktur pertanian ke industri atau ke struktur niaga, sehingga tenaga kerja dibidang pertanian tidak dapat bekerja dibidang industri karena keterbatasan ketrampilan)

    • Pengadaan pendidikan & latihan untuk siap bekerja pada pekerjaan baru
    • Memindahkan tenaga kerja ketempat yang membutuhkan
    • Meningkatkan mobilitas tenaga kerja & modal yang ada
    • Meningkatkan industri padat karya
  4. Cara mengatasi pengangguran friksional (Pengangguran yang terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan lowongan kerja, kesenjangan tersebut muncul karena adanya kesenjangan waktu, informasi dan jarak)

    • Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan & penawaran Tenaga Kerja
    • Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin
  5. Cara mengatasi pengangguran musiman (Pengangguran yang terjadi secara berkala, misalnya pada saat selang musim tanam dengan musim panen)

    • Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan pada bidang lain
    • Melatih seseorang agar memiliki ketrampilan untuk dapat bekerja pada masa menunggu musim tertentu.

berikut ini merupakan usaha yang dapat dilakukan bagi oleh pemerintah, individu (masyarakat) dan pemberi kerja swasta atau perusahaan :

1.Pemerintah

  • mendirikan Balai Latihan Kerja setiap daerah baik tingkat kecamatan atau kabupaten / kota
  • Peningkatan mutu sekolah kejuruan
  • Penciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, mengerncarkan program transmigrasi, & Keluarga Berencana.
  1. Individu
  • Membekali diri dengan ketrampilan dan ilmu yang diperlukan perusahaan atau instansi yang membuka lowongan kerja seperti mengoperasikan komputer atau bahasa asing.
  • Menanamkan jiwa wirausaha
  1. Perusahaan
  • Bekerjasama dengan sekolah/ kampus untuk kegiatan magang

Penanggulangan pengangguran menjadi komitmen nasional sesuai pasal 27 ayat 2 UUD 1945 bahwa setiap penganggur diupayakan memiliki pekerjaan yang artinya produktif dan remuneratif. Untuk itu diperlukan dua kebijakan yaitu kebijakan makro dan mikro. Kebijakan makro (umum) yang berkaitan erat dengan penanganan pengangguran antara lain kebijakan moneter terkait uang beredar, tingkat suku bunga, inflasi dan nilai tukar yang melibatkan Bank Indonesia (Bank Sentral), fiskal (Departemen Keuangan) dan lainnya dalam setiap rapat-rapat kabinet harus lebih fokus pada masalah penanggulangan pengangguran. Kebijakan mikro (khusus) yang berkaitan erat dengan penanganan pengangguran antara lain:

  1. Pengembangan mindset dan wawasan penganggur, berangkat dari kesadaran bahwa setiap manusia memiliki potensi dalam dirinya namun sering tidak menyadari dan mengembangkan secara optimal;

  2. Segera melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi