Bagaimana cara mengatasi gigi sensitif?

gigi sensitif

Bagaimana cara mengatasi gigi sensitif? Apakah gigi sensitif bisa disembuhkan?

Mengatasi gigi sensitif kini bisa dengan laser. Selama bertahun-tahun, laser telah digunakan secara luas di bidang kedokteran gigi. Terlebih lagi pada era seperti sekarang, kemajuan teknologi yang begitu pesat dan pasien menuntut segalanya serba cepat. Dan penggunaan laser pun telah menjadi pilihan untuk mengatasi gigi sensitif.

Penggunaan laser untuk mengatasi gigi sensitif memiliki kelebihan yaitu memakan waktu yang jauh lebih singkat dan relatif tidak menyakitkan. Beberapa tahun yang lalu, para peneliti telah mulai mencoba menggunakan laser dalam mengatasi gigi sensitif.

Gigi sensitif—disebut juga dentine hypersensitivity (DH) disebabkan karena terpaparnya lapisan dalam gigi yaitu dentin pada lingkungan mulut. Hal ini umumnya terjadi akibat terkikisnya permukaan luar gigi yaitu email karena cara menyikat gigi yang salah, atau gigi yang aus akibat sering terpapar asam. Dentin merupakan lapisan berongga yang berisi cairan yang dapat bergerak sebagai respon dari adanya rangsangan tertentu, misalnya rangsangan kimia atau termal. Pergerakan ini akan mengaktivasi ujung saraf gigi yang terdapat bagian dalam lapisan dentin, dan hal inilah yang menimbulkan sensasi ngilu.

Radiasi laser pada perawatan gigi sensitif ditujukan untuk menutup rongga pada lapisan dentin, sehingga cairan dalam dentin tidak lagi bergerak dan dengan demikian transmisi saraf terhenti. Akibatnya rasa ngilu dapat diredam bahkan dihilangkan. Dengan demikian, laser telah menjadi solusi terbaru untuk mengatasi gigi sensitif.

Laser yang biasa digunakan di bidang kedokteran gigi bermacam-macam, di antaranya laser berdaya tinggi seperti CO2, Nd:YAG, Er:YAG, dan yang baru-baru ini diperkenalkan yaitu Er,Cr:YSGG. Dalam suatu penelitian, radiasi laser Er,Cr:YSGG 0.25W terbukti secara klinis cukup efektif dalam menurunkan sensitivitas gigi, begitu juga setelah kontrol 3 bulan kemudian.

Hipersensitif dentin mempunyai beberapa gejala yang sama dengan penyakit gingiva dan karies gigi. Oleh karena itu, diagnosa dan penyebab hipersensitif dentin harus ditegakkan dengan tepat agar perawatan yang diberikan memberikan efek yang tepat pula.

Ada dua cara utama perawatan hipersensitif dentin yaitu pertama menghalangi syaraf merespon rasa nyeri dan yang kedua menutup tubulus dentin untuk mencegah terjadinya mekanisme hidrodinamik. Perawatan tersebut juga harus dapat menghilangkan faktor-faktor predisposisi penyebab hipersensitif dentin, sekaligus mencegah terjadinya rekurensi. Perawatan hipersensitif dentin bisa bersifat invasif dan non-invasif.

Gigi Sensitif
Gambar Ion-ion potassium menghalangi syaraf untuk merespon rasa nyeri (Chu CH. Dental Bulletin 2010)

Gigi Sensitif
Gambar Penutupan tubulus dentin yang terbuka untuk mencegah rangsangan dari luar memicu rasa nyeri (Chu CH. Dental Bulletin 2010)

Perawatan yang Bersifat Non-Invasif

Berdasarkan teori hidrodinamik yang telah dipaparkan di atas, rata-rata kasus hipersensitif dentin bersifat reversible dan dapat ditangani dengan perawatan non- invasif yang sederhana.16 Perawatan non-invasif tersebut bisa dilakukan sendiri oleh pasien di rumah, dan bisa pula dilakukan oleh dokter gigi.

Perawatan yang dilakukan yang dirumah meliputi penggunaan pasta gigi desensitisasi, obat kumur dan permen karet. Pasta gigi desensitisasi mengandung potassium nitrate, potassium chloride atau potassium citrate. Ion potassium dipercaya dapat berdifusi sepanjang tubulus dentin dan akan mengurangi rangsangan terhadap syaraf-syaraf intradental dengan cara mengubah potensial membran syaraf-syaraf tersebut.

Perawatan hipersensitif dentin yang dilakukan di klinik dokter gigi meliputi topikal aplikasi bahan desensitisasi seperti fluoride, potassium nitrate, calcium phosphates, dan oxalate, penambalan permukaan akar yang menyebabkan sensitivitas serta memberikan rekomendasi untuk menggunakan night guard atau retainer jika pasien mempunyai kebiasaan buruk seperti bruksism.14 Saat ini telah dikembangkan pula bahan desensitisasi terbaru yaitu Pro-Argin yang mengandung arginine dan calcium carbonate, dan terbukti lebih efektif untuk menutup tubulus dentin yang terbuka pada pasien hipersensitif dentin.

Perawatan yang Bersifat Invasif

Karena resesi gingiva dan terpaparnya permukaan akar gigi merupakan faktor utama terjadinya hipersensitif dentin, maka perlu dilakukan cangkok gingiva sebagai rencana perawatan, terutama pada resesi yang progresif. Ketika terpaparnya permukaan akar yang sensitif juga diikuti dengan kehilangan permukaan akibat abrasi, erosi, dan abfraksi, maka dipertimbangkan pula pemberian bahan restorasi resin atau ionomer kaca (glass ionomer). Restorasi tersebut akan mengembalikan kontur gigi dan menutup tubulus dentin yang terbuka.

Perawatan invasif lainnya adalah dengan laser. Terapi laser direkomendasikan oleh Kimura dkk untuk mengatasi hipersensitif dentin dengan tingkat keefektifan antara 5,2% dan 100%, tergantung pada tipe laser yang digunakan.

Salah satunya adalah perawatan dengan menggunakan Neodymium:Yttrium-Aluminium-Garnet Laser atau laser Nd:YAG. Penyinaran dengan laser Nd:YAG akan menyatukan dentin dan mengurangi hipersensitif pada permukaan akar tanpa merusak permukaan dentin.

Gigi sensitif merupakan rasa tidak nyaman pada gigi yang biasanya dipicu oleh makanan & minuman yang panas, dingin, manis atau asam yang kita makan. Gigi sensitif bisa menimbulkan rasa sakit berupa kejutan yang tajam dan pendek, atau lebih sering kita kenal dengan istilah gigi ngilu.

Adapun beberapa cara untuk mengatasi gigi sensitif, yaitu :

  • Beralih ke pasta gigi yang untuk gigi sensitif

  • Gunakan bulu sikat gigi yang lembut.

  • Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua sampai tiga menit.

  • Jangan lupa untuk membersihkan dengan benang gigi.

  • Pegang sikat gigi Anda pada sudut 45 derajat.

  • Hindari makanan dan minuman yang terlalu asam, dingin atau panas.

sumber : Penyebab Gigi Ngilu yang Sebaiknya Tidak Diabaikan

Cara mengatasi gigi sensitif yang dapat dilakukan adalah :

  1. Menghindari Makanan/Minuman Panas
    Ingat bahwa makanan atau minuman yang terlalu panas bisa menjadi penyebab gigi sensitif dan terasa ngilu. Jadi untuk mengurangi risiko rasa ngilu karena sensitifnya gigi, hindarilah makanan/minuman panas. Tunggu dulu sampai makanan/minuman tersebut hangat barulah Anda bisa menyantapnya supaya gigi sensitif dapat teratasi dengan baik.

  2. Menghindari Makanan/Minuman Dingin
    Selain makanan/minuman panas, makanan/minuman dingin juga menjadi hal yang bisa membuat gigi sensitif menjadi makin ngilu. Jadi, sebaiknya Anda coba untuk menghindari yang dingin-dingin, seperti es krim atau es batu. Minum es memang menyegarkan, tapi ini akan berbahaya bagi yang memiliki gigi sensitif, maka untuk mengatasinya, tunggula sebentar sampai suhu naik.

  3. Menghindari Makanan Manis
    Bukan hanya masalah panas atau dingin saja, beberapa orang tidak begitu nyaman ketika harus mengonsumsi makanan manis karena mampu meningkatkan rasa ngilu pada gigi sensitifnya. Supaya gigi tak sensitif, Anda bisa menghindari makanan-makanan yang terlalu manis, seperti menghindari permen, biskuit manis dan coklat. Sisa makanannya biasa juga akan tertinggal di sela gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.

  4. Menggunakan Air Garam
    Air garam biasanya dipakai sebagai obat batuk alami paling ampuh meski sangat sederhana dalam penggunaannya. Namun rupanya, air garam juga sangat membantu dalam mengatasi gigi yang sensitif. Anda tak perlu sulit-sulit juga dalam membuat larutan satu ini. Cukup sediakan saja air hangat atau air putih biasa yang dicampur dengan garam secukupnya lalu jadikanlah sebagai obat kumur. Bersihkanlah mulut dan gigi dari segala kuman dengan mengumurinya. Lakukanlah rutin paling tidak 2 kali dalam sehari supaya Anda bisa merasakan gigi jauh lebih baik.

  5. Menggunakan Obat Kumur yang Mengandung Fluoride
    Enamel gigi dapat dibantu menjadi lebih kuat oleh fluoride dan oleh karena itulah saat gigi sensitif serta ngilu jangan ragu mengumurinya dengan produk berkandungan fluoride. Gigi yang sensitif akan berangsur sembuh dan tidak ngilu lagi ketika Anda berkumur secara rutin. Maka pastikan Anda pun telaten dalam melakukan metode ini.

Sumber: https://halosehat.com/tips-kesehatan/gigi/cara-mengatasi-gigi-sensitif

Merawat gigi sensitif dapat dilakukan dengan :

  • Menggunakan pasta gigi desensitizing
  • Perhatikan makanan .
  • Gunakan produk fluoride .
  • Hindari grinding (membunyikan gigi)

Kebiasaan menggosok gigi yang salah. Tekanan berlebihan pada saat menggosok gigi dapat membuat gusi mengalami iritasi, menyebabkan gigi berlubang, penipisan email gigi, bahkan dapat menimbulkan kerusakan hingga ke akar gigi.

Pada kondisi mulut yang tidak sehat terdapat plak atau karang gigi yang menjadi tempat bersarangnya kuman. Karang tersebut juga lama-lama dapat mengiritasi gigi dan juga menimbulkan bau mulut.

Penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi. Lama kelamaan sisa-sisa makanan tersebut menumpuk dan lambat laun mengirisitasi gusi sehingga menyebabkan gigi keropos.

sumber: https://www.hdindonesia.com/info-medis/kesehatan-gigi-dan-mulut

Ngilu akibat gigi sensitif bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena makanan. Bagi Anda yang memiliki gigi sensitif, berikut adalah beberapa bahan makanan untuk bantu redakan ngilu akibat gigi sensitif, dilansir dari The Health Site.

  1. Soda kue
    Kandungn pH yang rendah dapat merusak enamel gigi sehingga menyebabkan gigi sensitif. Soda kue dapat meningkatkan pH dan membantu menetralkan pH asam yang dibuat oleh bakteri di dalam mulut. Berkumurlah dengan soda kue yang telah dicampur air untuk mengobati ngilu.

  2. Minyak mustar dan garam batu
    Garam batu memiliki sifat antibakteri dan membantu meredakan sensitivitas gigi. Sementara, minyak mustar memperkuat gusi dan dapat membantu menghilangkan kepekaan yang disebabkan oleh resesi gusi. Campurkan satu sendok teh garam batu dengan satu sendok teh minyak mustard, dan oleskan sambil pijat perlahan gigi dan gusi. Biarkan selama 5 menit dan bilas mulut dengan air suam-suam kuku.

  3. Minyak cengkeh
    Cengkeh yang kaya antioksidan memiliki sifat antiinflamasi, anti bakteri dan anestesi. Ramuan kuno ini membantu melawan infeksi dan meringankan sakit gigi. Mengoleskan minyak cengkeh secara langsung pada gigi bisa juga membantu meredakan sensitivitas gigi.

  4. Garam
    Berkumur dengan segelas air yang telah dicampur 2 sendok teh garam dapat membantu membersihkan gigi secara keseluruhan dan mengobati gigi sensitif.

  5. Minyak wijen
    Mengasapkan minyak wijen di sekitar mulut akan meredakan gigi sensitif karena membunuh bakteri di mulut dan membantu mineralisasi ulang email gigi. Selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat memperkuat gusi dan bisa menghilangkan sensitivitas gigi akibat gusi menurun.

Sumber : http://rona.metrotvnews.com/kesehatan/Rkjjmj9k-5-bahan-alami-untuk-meredakan-ngilu-akibat-gigi-sensitif

Gigi terasa ngilu atau gigi sensitif umumnya disebabkan karena terkikisnya lapisan pelindung gigi yang disebut email atau karena terpaparnya akar gigi. Gigi Anda menjadi sensitif ketika gusi terbuka, sehingga dentin, lapisan di bawahnya, terpapar berbagai rangsangan. Dentin terdiri dari bagian dalam gigi dan akar yang terhubung pada ribuan saluran kecil yang menuju saraf gigi. Kondisi ini menyebabkan paparan dingin, panas, atau gesekan keras dapat memicu rasa ngilu.

Memeriksakan diri ke dokter gigi adalah langkah pertama yang dapat Anda lakukan. Dokter akan mendeteksi penyebab gigi ngilu Anda berdasarkan riwayat keluhan, gejala yang Anda sampaikan dan hasil pemeriksaan.

Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi solusi:

  • Pasta gigi dengan formula tertentu khusus untuk gigi sensitif. Sebagian pasta gigi dapat membantu meredam ngilu karena gigi sensitif.

  • Flouride. Dokter dapat mengolesi gigi Anda yang sensitif dengan fluoride dan meresepkannya untuk digunakan di rumah agar dapat memperkuat email gigi dan meredakan gigi ngilu.

  • Mengikat atau menebalkan. Permukaan akar gigi yang terpapar dapat ditangani dengan lapisan pengikat (bonding resin). Proses ini mungkin membutuhkan bius lokal.

  • Bedah gusi. Akar gigi yang telah kehilangan lapisan gusi dapat menyebabkan gigi menjadi ngilu atau Solusi dapat dilakukan dengan pengambilan gusi dari bagian lain untuk kemudian dipasang pada bagian yang hilang ini.

  • Perawatan saluran akar gigi (root canal treatment). Perawatan saluran akar gigi dilakukan dengan merawat pulpa gigi. Cara ini dilakukan jika perawatan lain sudah tidak bekerja efektif sementara rasa nyeri yang Anda alami sudah tidak tertahankan.

Jika setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan namun gigi ngilu masih mengganggu, segera datangi dokter gigi kembali.

Sumber : Cara Jitu Menangani Gigi Ngilu - Alodokter

Cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah gigi sensitif ini:

  1. Menggunakan pasta gigi khusus
    Kita tentu pernah mendengar iklan yang menyebutkan jika pasta gigi tertentu bisa mengatasi masalah gigi sensitif, bukan? Pakar kesehatan berkata bahwa ada baiknya penderita masalah gigi sensitif menggunakan pasta gigi khusus tersebut. Biasanya, pasta gigi yang dibuat khusus bagi penderita masalah gigi sensitif ini menggunakan teknologi Novamin yang bisa membantu pembentukan lapisan mineral gigi 1,5 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan lapisan alami dentin. Hal ini tentu akan membuat masalah gigi sensitif mereda.

  2. Menghindari konsumsi kafein
    Penderita masalah gigi sensitif ternyata sebaiknya menghindari konsumsi minuman berkafein terlebih dahulu layaknya kopi atau teh. Tak hanya itu, beberapa minuman lainnya layaknya minuman beralkohol atau minuman yang mengandung asam juga sebaiknya dihindari karena bisa membuat lapisan gigi lebih terbuka sehingga gigi pun bisa menjadi lebih sensitif dan mudah ngilu.

  3. Berhenti menggeretakkan gigi
    Salah satu penyebab masalah gigi sensitif yang tidak disadari oleh banyak orang adalah kebiasaan menggeretakkan gigi saat tidur yang tentu akan mengikis enamel gigi dengan cepat. Ada baiknya kita memeriksakan kondisi ini dokter agar tidak lagi mengalami masalah menggeretakkan gigi saat tidur.

  4. Mengunjungi dokter gigi
    Masalah gigi sensitif tidak boleh disepelekan sehingga kita sebaiknya harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan khusus atau obat-obatan tertentu sehingga kita pun tak akan lagi merasakan ngilu yang sangat mengganggu.

Sumber: http://doktersehat.com/lakukan-hal-ini-jika-gigi-kerap-terasa-ngilu/