Konsep ikigai sebagian besar dijalani oleh masyarakat Jepang. Secara harfiah, ikigai berasal dari kata “iki” yang artinya kehidupan, dan “gai” yang artinya nilai, sehingga Ikigai sendiri didefinisikan sebagai sebuah prinsip yang membantu hidup seseorang agar lebih bermakna, bermanfaat, dan seimbang guna meraih makna dan kebahagiaan dalam hidup, sehingga membuat seseorang memiliki etos kerja yang baik. Ketika kita mengetahui apa yang disukai, hal apa yang kita bisa dan mengetahui tujuan hidup, tentunya akan membuat kita jauh lebih semangat. Disitulah pentingnya menerapkan konsep hidup ikigai.
Namun, bagaimana cara menemukan prinsip Ikigai itu sendiri? Yuk, bagikan pendapat kalian disini!
Diagram Ikigai di atas ditujukan untuk memahami faktor apa saja yang dapat memengaruhi pencapaian sebuah tujuan hidup. Perpotongan dari lingkaran luar tersebut merupakan istilah-istilah yang mudah dipahami banyak orang: kegemaran (passion), profesi (profession), pekerjaan yang bermanfaat untuk masyarakat/dunia (vocation), dan juga misi (mission). Banyak dijumpai orang yang hanya memiliki 1-2 hal itu. Contohnya, seseorang yang punya misi dan hobi yang sering kali tidak dibarengi dengan pekerjaan yang sesuai. Begitu pula dengan orang yang memiliki pekerjaan yang sangat penting bagi masyarakat, namun pekerjaannya berbeda dengan hobi maupun misinya. Maka, bukan hal yang mengherankan jika saat ini banyak orang yang kurang bersemangat selama hari kerjanya dan melakukan berbagai kegiatan yang ‘meledak-ledak’ ketika hari libur tiba.
Diagram Ikigai menjelaskan kepada kita mengenai pentingnya hidup dengan mementingkan berbagai aspek. Cobalah baca ulang berbagai komponen yang ada pada sisi luar lingkaran, apa saja komponen yang belum kita temukan atau ketahui? Misalnya, apa saja yang kalian sukai? kalian memiliki kemampuan apa? Menurut kalian, apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini? Selanjutnya, pekerjaan apa yang bisa merangkul semua jawaban tersebut?
Jika kalian bingung dengan jawabannya, kalian bisa mulai dari mengamati aktivitas sehari-hari. Bisa juga dengan bertanya kepada diri sendiri atau meminta pendapat orang lain agar membantu kita menjadi selangkah lebih dekat menuju Ikigai. Jangan pernah pensiun. Lakukan apa pun yang kalian Jika kita memiliki Ikigai atau tujuan yang jelas, maka kita akan dibawa pada kebahagiaan dan makna dalam menjalani kehidupan. Orang-orang di Jepang tetap aktif walaupun mereka telah pensiun. Mereka melakukan apa saja yang mereka sukai selama kondisi kesehatan mereka masih memungkinkan. Tidak ada kata dalam bahasa Jepang yang berarti pensiun dalam arti “tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai” seperti dalam bahasa Indonesia. Memiliki tujuan hidup sangat penting dalam budaya Jepang sehingga gagasan pensiun tidak ada di sana.
