Karena berpuisi bukan sekedar menuangkan rasa dalam goresan pena, namun juga menciptakan jiwa di setiap rangkaian kata. Bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang bagaimana puisi tersebut mampu membangkitkan emosi pembaca.
Bagaimana cara menciptakan puisi yang baik ?
Saya mencoba memberikan jawaban.
Benar sekali, puisi adalah salah satu wadah untuk menuangkan rasa, perasaan, jiwa, suasana dan emosi.
Banyak cara agar puisi kita menarik. Namun, satu hal yang harus diperhatikan adalah permainan diksi atau pemilihan kata. Karena tidak lain dan bukan kata - kata yang digunakan mestilah memiliki makna khusus dalam situasi yang khusus pula. Selain itu penggunaan majas-pun dapat menciptakan puisi yang sangat dalam pada maknanya. Mengapa kita harus menuliskan maksud secara langsung, jika kita bisa menyamarkan maksud tersebut dengan bentuk yang indah.
Contoh.
Secara langsung : “Sakit hati ini, setelah kau pergi jauh disana”
Tidak langsung : “Bayangmu menyayat hati, saat jiwa tak lagi bersama”
Hal lain yang dapat membuat puisi menjadi baik adalah bentuk dari puisi itu sendiri. Bentuk dari rima puisi. Rima ada yang tersturktur dan ada juga rima bebas. Rima terstruktur misalnya (a-a-b-b, a-a-b-b) dan rima bebas (a-b-c-a-c, a-b-a-c-c). RIma disini sangatlah mempengaruhi nada dalam pengucapan puisi tersebut, memang dalam membuat rima yang seiriama tidaklah mudah, namun nada yang ditimbulkan dari rima ini sangatlah indah.
Dari segi teknis penulisan puisi saya rasa 3 aspek tersebut yang bisa dikatakan aspek utamanya diksi, majas dan rima.
Namun, ada pula aspek eksternal lainnya, saya ambil contoh seperti suasana hati penulis, kondisi penulis, zaman kapan penulis menuliskan puisi, dari mana asal penulis dan lain sebagainya. Banyak aspek yang dapat mempengaruhi keindahan dan membangkitkan emosi.
Untuk saya pribadi, dalam mengkategorikan puisi yang baik adalah saat puisi tersebut bisa mengiring saya untuk bisa merasakan maksud dan inti dari puisi tersebut. Jadi dalam kata lain puisi yang baik tidaklah selalu baik, karena setiap orang memiliki selera masing - masing. Namun satu hal juga yang tidak bisa dipungkiri, bahwa puisi pun memiliki bentuk teknisnya sendiri yang membuat ia menjadi baik.
Semoga bermanfaat.