Bagaimana Cara Menanggapi Orang yang Manipulatif?

Manipulasi adalah cara yang dilakukan seseorang (manipulator) untuk menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain, sehingga ia bisa mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang ia inginkan.

Orang yang manipulatif biasanya adalah mereka yang menyamarkan kepentingan mereka agar bisa memanfaatkan dirimu untuk mencapai tujuannya. Orang-orang ini akan melakukan apapun untuk memanipulasi kamu agar percaya bahwa pendapat mereka adalah fakta objektif. Padahal, orang-orang ini sebenarnya tidak ingin membantumu. Mereka hanya ingin mengendalikanmu. Saat ini, banyak sekali kasus-kasus yang ditemukan dan sering terjadi tentang toxicnya seseorang karena sangat manipulatif dan bisa membahayakan si korban.

Oleh karena adanya hal ini, apa saja tips dan trik yang bisa kalian bagikan ketika bertemu orang seperti ini? Dan pernahkah orang di sekitar kalian melakukan hal manipulatif?

Referensi

Sering sekali saya menemukan orang-orang seperti ini dikehidupan pribadi saya sendiri. Belajar dari pengalaman pribadi saya sendiri, untuk menanggapi orang manipulatif seperti ini sangat sulit, terlebih lagi jika orang yang memiliki sifat manipulatif adalah teman akrab kita sendiri. Menyadari hal tersebut yang jika dibiarkan akan membuat diri kita menjadi tidak nyaman dan merasa berada dilingkungan orang-orang toxic yang akan menghambat segala kegiatan maupun apa yang kita capai sekalipun. Saya tegas mengambil sikap untuk lebih mengikuti kata hati dan berpikir untuk berulang-ulang setiap tindakan yang saya ambil. Ketika orang manipulatif menyarankan dengan berasumsi harus mendengarkan omongan dirinya yang berusaha untuk menarik diri saya sendiri untuk tidak mencoba dan selalu berada dibawah tekanannya mungkin saya lebih memilih untuk mencari kesibukan yang benar-benar membuat waktu saya habis untuk segala aktivitas saya sendiri. Tanpa harus memberikan ruang untuk orang manipulatif mempengaruhi saya pada waktu itu. Dengan begitu lama-kelamaan orang manipulatif tadi, akan merasa sangat sulit untuk mempengaruhi apa lagi ikut campur dalam segala urusan maupun planning saya pribadi untuk kedepannya.

1 Like

Bagi orang yang kurang pandai dalam menilai orang lain seperti saya, rasanya menemukan fakta bahwa seseorang adalah manipulatif sangatlah sulit. Saya sendiri terkadang tidak bisa membedakan apakah mereka benar-benar tulus atau sekadar ada maksud yang lain. Hal ini disebabkan karena saya adalah tipe orang yang sulit mengatakan tidak atau menolak kehendak orang lain. Dalam situasi seperti ini, biasanya teman terdekat saya lah yang membantu menyadarkan saya tentang bagaimana sebenarnya keadaan yang sekarang.

Apakah saya berhenti berteman dengan orang-orang manipulatif ini? Tidak. Apakah saya menjauh dari mereka? Tidak juga. Yang saya lakukan hanyalah membatasi mereka untuk mengetahui segala kegiatan atau aktivitas saya. Jika awalnya saya dengan gamblang menceritakan aktivitas saya, mulai saat itu saya lebih berpikir ulang tentang kepada siapa saya bercerita. Biasanya karena seolah mengetahui jadwal harian saya, mereka jadi semacam memiliki kendali terhadap apa-apa yang akan saya lakukan berikutnya.

Cara berikutnya, biasanya saya akan memberikan respon yang berkebalikan dengan mereka atas suatu hal. Tujuannya sih ingin menegaskan bahwa saya pribadi juga memiliki point of view yang berbeda dengannya sehingga cara mereka dalam mengumpulkan simpati banyak orang bisa saya balas dengan opini saya yang berlawanan. Karena orang-orang seperti ini biasanya diidentikan dengan suka memanfaatkan orang lain, saya seringnya dengan frontal mengingatkanya tentang tugas atau kewajibannya, misal pada suatu kegiatan tertentu dan mengakhirinya dengan kalimat, “jangan lupa kerjain ya!”. Selama ini, cara-cara tersebut cukup efektif untuk saya terapkan di sekitar saya.

Orang yang manipulatif dapat ditemui di mana saja dan kapan saja. Mereka pun dapat muncul membawa berbagai bentuk kalimat persuasif atau argumen yang akan membuat kita ikut terbuai dan akhirnya mengikuti apa yang mereka inginkan. Tentunya pula saya mengenal beberapa orang yang lihai memanipulasi orang lain.

Hal utama yang biasanya saya terapkan adalah mengurangi interaksi atau respon terhadap seseorang tersebut. Orang yang manipulatif akan menggunakan respon kita sebagai bahan untuk memuat argumen dan kata-kata persuasif baru. Dengan memberikan respon yang minim, mereka tidak memiliki bahan untuk memancing keterikatan kita dengan tujuan mereka. Cara kedua adalah dengan bersikap biasa saja dan secukupnya. Hal ini memiliki tujuan yang sama dengan mengurangi interaksi atau respon agar mereka tidak memiliki bahan untuk memanipulasi kita. Biasanya, seseorang yang manipulatif akan menanyakan pertanyaan yang dirasa akan membuat kita merasa dilibatkan dalam tujuan mereka. Apabila hal tersebut terjadi, bisa disiasati dengan menjawab seperlunya dan mengatakan tidak jika memang tidak tahu. Yang terakhir adalah dengan tidak menjelaskan apa yang sedang kita lakukan. Dengan tidak membuat diri kita menonjol, maka akan minim kesempatan kita untuk dilihat sebagai suatu hal yang bisa dimanfaatkan oleh orang yang manipulatif.

kalau saya di bawa santai selagi orang tersebut tidak mengusik dan merugikan saya, karena saya yakin ada titik dimana ia akan tersadar dengan hal-hal yang sudah diperbuatnya.