Bagaimana cara menangani impaksi gigi?

Gigi impaksi adalah gigi yang tidak dapat muncul sepenuhnya ke dalam rongga mulut dalam jangka waktu perkembangan yang diharapkan dan tidak ada lagi kemungkinan untuk erupsi. Harus dipahami bahwa tidak semua gigi terpendam adalah gigi terimpaksi .

Impaksi gigi sering kali menyebabkan beberapa masalah gigi dan mulut lainnya seperti gigi berlubang, radang dan infeksi, pembengkakan, kepala pusing, gangguan pada proses mengunyah dan kista. Dalam istilah kesehatan gigi, penanganan masalah gigi impaksi yang sudah menyebabkan gangguan masalah gigi dan mulut perlu melakukan tindakan odontektomi. Tindakan odontektomi, adalah pencabutan gigi dengan memecah gigi sehingga mudah dalam proses pengambilannya.

Pada beberapa tindakan pasca melakukan odontektomi, pasien yang mengalami gigi impaksi pastinya sering diberi obat impaksi gigi oleh dokter gigi supaya pemulihan pasca tindakan odontektomi bisa lebih cepat. Berikut ini halogigi akan menyampaikan penjelasan mengenai obat impaksi gigi yang biasa dokter gigi berikan pada pasien yang mengalami efek samping gigi impaksi.

1. Hot pack

Penggunaan hot pack pada anda yang mengalami gigi impaksi bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri. Pemakaian hot pack dilakukan untuk pemakaian luar. Biasanya kita menemukan hot pack di apotik maupun toko-toko farmasi. Keuntungan dari menggunakan hot pack saat anda mengalami gigi impaksi adalah mudah ditemukan, pemakaian mudah dilakukan dan bisa meredakan nyeri pada gigi impaksi. Sayangnya hotpack sendiri memiliki kekurangan, karena reaksi panas yang ditimbulkan hanya bisa meredakan dalam waktu sebentar saja.

Jika rasa nyeri berlanjut anda perlu melakukan treatment kompres menggunakan hot pack atau handuk hangat kembali. Apabila anda ingin membeli hot pack, kisaran harga yang ditawarkan mulai dari Rp 25.000-an. Ada cara mudah yang bisa anda lakukan jika tidak ingin menggunakan hot pack yaitu mengkonpres handuk menggunakan air hangat lalu didiamkan pada bagian gigi impaksi. Penggunaan hot pack bisa digunakan untuk penyebab gusi sering bengkak jika terjadi pada anda.

2. Antibiotik Jenis Penisilin

Jenis antibiotik yang ada di apotik terdiri dari berbagai jenis. Dalam pengobatan gigi impaksi, antibiotik yang bisa digunakan adalah antibiotik dengan jenis penisilin. Penggunaan antibiotik jenis penisilin adalah untuk mengurangi infeksi dari bakteri pada gigi impaksi. Adapun beberapa antibiotik yang mengandung jenis penisilin adalah clindamycin dan amoxicillin. Dosis pada obat clindamycin bisa dikonsumsi sebanyak 150-450 mg tiap 6 jam dan bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Pada obat amoxicillin, bentuk obat ini bisa bermacam-macam mulai dari kapsul, tablet, sirup, sirup kering dan suntukan. Adapun dosis yang dikonsumsi sebanyak 3 gram dan dilakukan pengulangan tiap 8 jam. Konsumsi amoxicillin bisa dilakukan sebelum atau sesudah makan tergantung anjuran dari dokter. Kedua obat antibiotik clindamycin dan amoxicillin mudah ditemukan di apotik dengan harga terjangkau.

3. Analgetik

Obat analgesik biasanya sering kita gunakan saat sedang sakit gigi. Analgetik sendiri memiliki manfaat untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit maupun nyeri tanpa menghilangkan kesadaran penggunannya. Pada kasus gigi impaksi, pemberian obat analgetik bisa bermanfaat untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang ditimbulkan saat anda mengalami gigi impaksi. Beberapa obat yang termasuk kategori analgetik adalah antalgin dan cataflam

Pada antalgin, penggunaan yang tepat bagi dewasa sehari 3 kali 1 tablet melalui mulut (per oral) dan tersedia dalam kandungan antalgin 500 mg. Sedangkan cataflam dapat memberikan manfaat yang maksimal jika diberikan dosis 100-150 mg 2-3 kali sehari untuk dewasa.

Keuntungan dengan mengkonsumsi obat analgetik adalah anda dapat mengurangi rasa nyeri gigi impaksi anda, harga obat yang terjangkau, mudah ditemukan. Manfaat lain bisa dirasakan jika anda mengkonsumsi obat analgesik untuk ciri gigi bungsu bermasalah.

Sayangnya, penggunaan obat analgetik bisa ampuh tergantung pada orangnya maupun dosis yang digunakan. Beberapa obat analgetik bisa menyebabkan efek samping. Pada obat antalgin, pemberian obat ini bisa memberikan efek samping berupa kelainan pada kulit dan penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan agranulositosis. Beberapa orang yang bisa terkena reaksi tersebut adalah, anda yang mengalami alaergi derivat pirazolon, hipersensitif, bayi 3 bulan pertama atau berat badan dibawah 5 kg, wanita hamil usia 3 bulan dan 6 minggu terakhir, dan penderita tekanan darah 100 mmHg.

Penggunaan obat cataflam bisa memberikan efek samping dengan menimbulkan reaksi gatal-gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, bibir, lidah atau tenggorokan, nyeri dada, gangguan penglihatan atau keseimbangan, feses (kotoran) berwarna hitam dan berdarah dan batuk atau muntah darah.

4. Anti-Inflamasi

Beberapa obat yang mengandung anti-inflamasi yang biasa digunakan untuk obat gigi impaksi adalah dexamethasone dan asam mefenamat. Manfaat yang anda rasakan jika mengkonsumsi obat yang mengandung anti-imflamasi adalah mencegah peradangan dari benda asing, bakteri dan lain-lain. radang sendiri bisa diartikan sebagai bentuk reaksi jaringan tubuh dalam mempertahankan diri. Obat dexamethasone sendiri bisa dikonsumsi dewasa 0.5 mg sampai 10 mg per hari melalu mulut dengan bentuk obat tablet. Kekurangan dari obat ini dapat menimbulkan penimbunan garam, air, kehilangan potassium dan katabolik steroid.

Sumber : halogigi.com