Bagaimana cara menanam dan merawat tanaman rosemary?

Bunga rosemary dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis adalah salah satu jenis tanaman herbal dan tanaman hias yang kini sering dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Bunga ini dikenal dengan baunya yang begitu harum dan menyegarkan. Pula dengan bunga mungil bewarna ungu dan putih yang cantik. Banyak manfaat dan alasan membuat saya untuk menanam dan merawat bunga rosemary. Lalu bagaimana cara-caranya?

1 Like

Budidaya rosemary bisa dilakukan dengan cara stek batang, dan pencangkokan. Tanaman ini dapat tumbuh di dalam pot atau dapat tumbuh di tanah secara langsung karena tanamannya tahan terhadap hama penyakit. Syarat tumbuh tanaman rosemary adalah cukup air dan sinar matahari . Tanaman rosemary dapat tumbuh maksimal di dataran rendah dengan suhu berkisar 30-350 derajat Celcius. Selain itu, tanaman rosemary membutuhkan sinar matahari sepanjang hari karena termasuk tanaman bertubuh pendek dimana pertumbuhan maksimal hanya mencapai 40 cm saja, juga memiliki bunga yang hanya tumbuh pada bulan-bulan tertentu.

Tumbuhannya relatif tahan kering, serta memiliki khasiat pengobatan serta pengusir serangga serta hama lainnya. Teh rosemary dapat membantu mengatasi masalah reumatik dan gejala flu. Tanaman ini biasanya cocok digunakan sebagai teh maupun bahan makanan. Tanaman ini banyak mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin B6.

Perawatan pada tanaman rosemary relatif cukup mudah dibandingkan tanaman lainnya seperti anggrek. Hal tersebut dikarenakan ukurannya yang kecil sehingga memudahkan pengontrolan.

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan yaitu:

  • Rosemary lebih baik berada di tanah yang kering, untuk itu perlu dilakukan penyiraman secukupnya setiap hari. Namun apabila terkena hujan, maka tidak perlu lagi menyiramnya.

  • Semakin basa tanah yang menjadi media tanamnya, bau bunga rosemary akan semakin harum. Untuk itu, perlu pengecekan pH nya dengan pH-meter, kertas lakmus, atau indikator tetes untuk melihat asam-basa pada tanahnya. Jika terlalu asam, perlu ditambahkan sedikit kapur agar menambah tingkat kebasaan rosemary sehingga baunya dapat lebih harum.

  • Pemupukan pada tanaman rosemary tidak perlu dilakukan, karena lebih baik ditambahkan kapur untuk meningkatkan kebasaan tanahnya

  • Jika sudah memasuki musim penghujan atau dingin, rosemary perlu dimasukkan ke dalam ruangan agar suhunya lebih hangat dan bisa tetap hidup dengan sehat.

  • Melakukan pemangkasan apabila rosemary terlalu rimbun dan cabang-cabangnya terlalu banyak. Selain itu, pemangkasan juga dapat dilakukan pada bagian tanaman yang layu atau mati.

Referensi

Ilmubudidaya.com

Sari, I. L. 2019. Respon Pertumbuhan Stek Tanaman Rosemary ( Rosmarinus officinalis L.) Akibat Penggunaan Mikoriza Vesikular Arbuskular dan Media Tanam. [skripsi]. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

HTB1r5Q_dPgy_uJjSZKP761GlFXaw.png_350x350

Rosmarinus officinalis atau lebih dikenal dengan Rosemary termasuk dalam jenis tanaman herbal berbau sangat harum. Tanaman herbal ini bisa di letakkan pada pot kecil dalam ruangan rumah. Namun tidak salah juga jika ingin menanam di taman depan rumah.
tanaman rosemary sendiri sekilas nampak tidak asing. Batang dan daunnya mirip seperti bunga sutera bombay atau portulaca. Bunganya cantik berwarna ungu muda sekilas mirip bunga anggrek yang sedang mekar. Selain itu bunga ini juga dapat ditanam oleh siapa saja. Salah satu metode yang disarankan untuk menanam rosemary, yaitu stek batang atau cuttings .

Teknik Menanam Rosemary Melalui Stek Batang

Ada dua cara menanam bunga rosemary yang bisa Anda pilih. Pertama dengan menggunakan biji dan cara yang kedua adalah dengan cara stek batang. langkah-langkah untuk menaman rosemary dengan stek batang yaitu :

  1. Ambil potongan batang rosemary
    potongan-batang-rosemary-direndam-air
    Rosemary lebih mudah dikembangbiakkan melalui stek atau potongan batang daripada bijinya. potongan rosemary dapat dibeli di toko atau bisa juga memotong sendiri dari tanaman rosemary yang dipilih. Potong rosemary sepanjang 4 inch untuk ditanamkan kembali. Pilih bagian tumbuhan yang bagus, baik batang maupun daunnya. Selain itu pilih tanaman yang sudah cukup umur, bukan tanaman yang masih muda. Tanaman yang akan ditumbuhkan melalui stek batang akan mempunyai karakter sama dengan indukannya. Potongan batang rosemary biasanya direndam dalam air terlebih dahulu sebelum ditanam. Ada berbagai macam jenis rosemary diantaranya ada jenis yang cenderung tumbuh pendek atau jenis yang tinggi dan rimbun. Rosemary juga ada yang memiliki bunga berwarna biru muda, putih, dan kebanyakan berwarna ungu.

  2. Tanam potongan stek rosemary
    stek-batang-rosemary-ditanam
    Tanam potongan rosemary tadi ke dalam sebuah pot yang sudah terisi media tanam berupa tanah yang dicampur dengan pasir kasar serta lumut gambut dengan perbandingan 2:1. Kemudian letakkan pot pada tempat yang dapat terkena sinar matahari namun bukan langsung terkena sinar matahari. Siramlah potongan tanaman ini dengan teratur hingga bagian akarnya bisa terbentuk, yaitu kemungkinan sekitar 20 hari. Untuk menjaga calon bibit tetap hangat dan lembab, Kalian dapat memasukkan pot tadi ke dalam sebuah kantong plastik yang memiliki beberapa buah lubang diatasnya. Suhu yang terjaga dapat membantu potongan rosemary cepat tumbuh. Untuk memberikan nutrisi yang lebih baik, bisa melakukan perendaman bagian ujung dari potongan rosemary dari dalam bubuk akar.

  3. Pindahkan bibit rosemary
    Setelah akar mulai terbentuk, pindahkan rosemary ke dalam pot yang lebih besar atau di halaman rumah juga bisa. Tanaman dengan bau harum yang menyengat ini mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan. Rosemary bisa bertahan dari berbagai jenis tanah termasuk tanah kapur hingga daerah beriklim dingin dengan hujan salju. Namun tanaman ini paling baik tumbuh di ldaerah dengan iklim sub tropis hingga tropis. Jadi pilihlah lingkungan yang mendapat pancaran sinar matahari secara penuh. Selain ditanam untuk tujuan kesehatan, rosemary juga dapat dibuat sebagai pagar bagi tanaman lain. Namun jika kalian tinggal di daerah beriklim dingin, lebih baik menanam rosemary dalam pot. Jadi kalian bisa memindahkannya jika cuaca terlalu ekstrim.

    Bila ingin menanam tumbuhan rosemary di area taman rumah, pilihlah tanah dengan suplai aliran air yang mencukupi. Jika tanah terlalu gembur maka akar tanaman ini akan membusuk.
    Tips tambahan: Perlu diketahui jika aroma rosemary tergantung dari tingkat keasaman tanah. Semakin basah tekstur tanah maka aroma harum rosemary semakin terasa. Jika tanah terlalu asam, maka bisa memberi sedikit kapur.

Cara Merawat Tanaman Rosemary
Jika kalian sudah menanam rosemary, selanjutnya yang bisa kalian lakukan adalah merawat agar tumbuh dengan baik. Siram tanaman rosemary secukupnya saja.

  1. Tidak perlu menambahkan pupuk
    Rosemary bukan jenis tanaman yang membutuhkan pupuk. Namun pastikan dalam tanah terdapat cukup kapur.

  2. Pangkas batang rosemary jika diperlukan
    Sebenarnya tidak perlu melakukan pemangkasan tanaman. Tapi rosemary dapat tumbuh cukup besar dan memakan area taman. Lebih baik potong beberapa inchi cabangnya agar lebih rapi. Rosemary dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang mengandung garam dan berangin. Sehingga bunga ini masuk dalam tanaman pantai. Akan tetapi rosemary paling baik di lingkungan yang terlindung. Jadi Anda perlu memberi perlindungan untuk tanaman rosemary, seperti memposisikan dekat dinding. Rosemary bisa tumbuh hingga ketinggian 2 meter. Meskipun demikian untuk mencapai tinggi tersebut butuh proses sangat lambat. Anda bisa memetik daun rosemary kapanpun sesuai kebutuhan. Jangan khawatir karena meskipun Anda petik, tanaman ini akan tetap tumbuh dengan sangat baik.

Referensi

bibitbunga.com

https://bibitbunga.com/cara-menanam-rosemary-dari-stek-batang/

Rosemary dapat ditanam pada lahan terbuka ataupun dalam pot. Jika ditanam dalam pot disarankan minimal diameter pot 30cm. Perawatan tanaman rosemary yaitu meliputi penyiraman, pemupukan, dan penyiangan.

Penyiraman dilakukan setiap pagi atau sore hari, dan jangan terlalu banyak karena akan berpotensi bagi jamur dan bakteri untuk berkembang dan merusak tanaman rosemary. Tanaman rosemary juga tidak tahan terhadap kondisi yang asam, dan perlu untuk dilakukan penambahan zat kapur pada media tanam secara berkala dan jika perlu dilakukan pengecekan pH pada media tanamnya (karena selain kondisi basa, bakteri juga menyukai kondisi yang asam, sehingga kondisi media tanam tidak boleh terlalu asam atau terlalu basa). Penyiraman bisa dilakukan sekali sehari atau 2 kali sehari (disesuaikan dengan kondisi). Kesalahan yang sering terjadi pada saat penyiraman adalah menyiram secara keseluruhan sampai daun-daunnya, padahal seharusnya yang disiram adalah media tanamnya.

Pemupukan rosemary dapat menggunakan pupuk kimia ataupun pupuk kandang. Pemupukan dilakukan sebulan sekali dan dosis yang sedikit. Contoh pupuk NPK dengan kandungan 16/16/16 atau 15/15/15 sebanyak kurang lebih 3gr-5gr per tanaman (yang tingginya kurang dari sama dengan 50cm).

Penyiangan dilakukan secara rutin dengan mengambil semua gulma-gulma yang ada pada media tanam agar nutrisinya tidak diambil oleh gulma tsb.