Bagaimana cara memelihara ubur-ubur di akuarium ?

Ubur-ubur adalah salah satu hewan yang jarang dipelihara oleh manusia. Menurut artikel yang beredar, ubur-ubur tidak dapat bertahan lama di dalam akuarium. Bagaimana cara memelihara hewan tersebut ?

1. Beri ubur-ubur makanan berupa bayi udang air asin (artemia) yang hidup atau beku, 2 kali sehari (pagi dan malam).

Anda bisa memberi makan ubur-ubur melalui lubang kecil di akuarium agar tidak tersengat tentakel. Jangan memberi makanan terlalu banyak karena dapat membahayakan kualitas air. Jika Anda memiliki ubur-ubur berbagai ukuran di dalam akuarium, akan sulit mendorong pertumbuhan ubur-ubur kecil dan menjaga kesehatannya dengan memberi makan berlebihan.

2. Lakukan penggantian 10% air setiap minggu.

Untuk memastikan kualitas air yang baik di akuarium, Anda harus mengganti 10% air setiap minggu. Artinya, Anda harus membuang 10% air dan menggantinya dengan air asin yang baru. Jangan lupa untuk mengetes kualitas air setelah proses penggantian air. Tingkat salinitas harus berkisar antara 34-55 ppt, yang merupakan kondisi paling mendekati air laut alami. Anda juga harus memastikan kadar amonia, nitrit, dan nitrat sudah tepat.

3. Keluarkan ubur-ubur yang terlalu besar untuk ukuran akuarium.

Dengan perawatan tepat, ubur-ubur akan tumbuh mencapai ukuran yang sehat. Anda bisa menghindari akuarium menjadi penuh sesak dengan menempatkan beberapa ubur-ubur saja di dalam akuarium. Jika ubur-ubur menjadi terlalu besar untuk ukuran akuarium atau jika Anda merasa akuarium terlalu penuh, mungkin salah satu ubur-ubur harus dikeluarkan. Setelah dikeluarkan, jangan melepaskan ubur-ubur ke laut atau ke kumpulan air. Tindakan ini tidak diperbolehkan dan dapat membahayakan nyawa ubur-ubur. Sebaiknya, hubungi toko hewan tempat Anda membeli ubur-ubur agar mereka dapat mencarikan rumah baru atau pemilik baru untuk ubur-ubur tersebut.