Bagaimana cara membuat ikan asin?

Proses pembuatan ikan asin yang akan saya jabarkan disini merupakan pembuatan secara tradisional, dimana ada beberapa proses diantaranya:

  1. Pembersihan --> dimulai dengan pengelupasan kulit pada ikan supaya saat pengasinan dapat mudah masuk ke dalam daging. Kemudian pembersihan bagian dalam perut ikan.

  2. Pemotongan --> cara memotong yang baik adalah melakukan pembelahan mulai dari kepala hingga ekor, jangan sampai terpotong atau terpisah menjadi dua.

  3. Pengasinan --> Pada proses pengasinan berikut ini anda dapat melakukannya dengan cara membuat kandungna air dan garam dengan persentase 50% air bersih tawar dan 50% garam. Selanjutnya untuk proses perndaman dilakukan 1-1/2 hari tergantung keinginan seberapa tingkat keasinan ikan tersebut.

  4. Penjemuran --> Proses penjemuran ini merupakan tahapan yang sangat penting, jika proses penjemuran gagal maka ikan yang telah diasinkan tidak dapat kering secara maksimal dan hasilnyapun akan jelek.

  5. Pengemasan --> ikan asin ditempatkan yang steril dari sampah, saat pembungkusan di plastik pastikan plasitik itu bersih / baru, rapatkan plastik secara benar-benar rapat agar menghindari angin masuk.

ikanasindalam

Pengolahan ikan dengan berbagai cara dan Ikan asin adalah makanan awetan yang diolah dengan cara penggaraman dan pengeringan.

Ada 3 cara pembuatan :

  1. Penggaraman kering dengan pengeringan;

  2. Penggaraman basah (perebusan dalam air garam) dengan pengneringan;

  3. Penggaraman yang dikombinasikan dengan peragian (pembuatan ikan peda).

BAHAN

  1. Ikan laut (ikan tawar) 10 kg

  2. Garam dapur 3 kg

PERALATAN :

  1. Bak (tong kayu) tempat penggaraman

  2. Pisau

  3. Tampah (nyiru)

  4. Peti Kayu (keranjang bambu)

CARA PEMBUATAN :

  1. Buang isi perut ikan (jangan sampai empedunya pecah);

  2. Sayat-sayat (untuk ikan yang ukuran besar) dengan tebal 2~3 cm, belah dari punggungnya (untuk ikan sedang atau kecil);

  3. Cuci, masukkan ke dalam bejana (tong kayu) dan taburi garam;

  4. Susun dalam bak (tong kayu) yang diselang-silang dengan lapisan garam kemudian tutup dengan kayu;

  5. Simpan dalam ruangan yang tidak mendapat sinar matahari langsung selama 3 hari;

  6. Jemur sampai kering kurang lebih selama 3 hari;

  7. Masukkan dalam keranjang bambu atau peti kayu.

Catatan:

1) Ikan asin yang bermutu baik adalah jika memenuhi syarat Standar Industri Indonesia (SII), yaitu :

a. Mempunyai bau, rasa, dan warna normal, serta bentuk yang baik;

b. Berkadar air paling tinggi 25 %

c. Berkadar garam (NaCl) antara 10 ~ 20 ;

d. Tidak mengandung logam jamur, juga tidak terjadi pemerahan bakteri;

2) Ada beberapa cara untuk mempercepat pengeringan ikan asin :

a. Menjemur ikan di atas para-para setinggi ± 1 m dari atas tanah, di halaman terbuka;

b. Menjemur ikan di dalam ruang pengering dari plastik (solar dryer);

c. Mengalir udara panas ke permukaan ikan dalam ruangan (mechanical dryer);

d. Mengatur cara penjemuran ikan, jangan sampai bertumbuk;

e. Membelah daging ikan;

f. Membuat sayatan pada daging ikan.

REFERENSI