Bagaimana cara membentuk karakter seorang pemimpin ?

Kepemimpinan

Kepemimpinan itu terdiri dari unsur-unsur seperti kompetensi, keterampilan dan kartakter.

Barna, seorang ahli kepemimpinan merumuskan kepemimpinan sebagai 3C yaitu, Call / panggilan, Character, dan Competencies / kemampuan.

Kepepimpinan itu pada akhirnya diukur bukannya menurut keterampilan sang pemimpin, melainkan dari hasil-hasil yang dicapai sang pemimpin.

Seperti kata seorang ahli manajemen, Peter Drucker bahwa, “Kepopuleran bukanlah kepemimpinan, tetapi hasil yang dicapai itulah kepemimpinan.” Seorang pemimpin dapat dilihat dari karakternya.

Para pemimpin memiliki karater yang membedakan mereka dari yang lain. Seorang pemimpin harus berkarakter, punya kredibilitas, menjadi inspirasi keteladanan dan mampu menumbuhkan harapan.

Pemimpin berkarater bukanlah seorang sosok yang mengandalkan jabatan, jam terbang, dan deretan panjang aktivitas, tanpa adanya catatan prestasi yang jelas dalam kiprahnya selama memimpin. Kesuksesan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh pilihan dan tindakan yang diambil dalam menyelesaikan maslah dalam organisanya, namun juga dengan karakter yang dimilikinya.

Banyak orang yang berpendapat bahwa “charater is values in action” yang dapat diartikan bahwa karater adalah nilai – nilai yang diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata sehari – hari.

  • Karakter akan terbentuk jika nilai atau value yang dikayikini oleh si pemimpin ini tidak hanya sekedar ide atau ucapan saja, tapi juga dilakukan secara riil atau ada actionnya.

  • Pemimipin berkarater adalah pemimpin yang optimis, memiliki integritas dan dedikasi, serta tidak pernah ragu dalan bertindak. Karakter pemimpin tercermin dari pikiran, perkataan, dan tindakan dengan pola yang konsisten dalam jangka waktu yang panjang.

  • Pemimpin berkarakter adalah yang memiliki keunggulan khas, dapat diandalkan, dan memiliki daya tahan dalam kesulitan ataupun persaingan.

  • Selain keunggulan pada sisi intelejensi, pemimpin yang berkarater juga dituntut untuk memiliki nilai moral yang tinggi. Moral disini dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki kekuatan dan kualitas serta komitmen dalam memperjuangkan nilai-nilai keyakinan, tujuan, dan amanat yang diberikan kepadanya.

Inti atau karakter dalam kepemimpinan adalah: kredibilitas, kejujuran, integritas,kebijaksanaan, dan pengorbanan.

Karakter-karakter inilah yang menjadi pilar dan fondasi fondasi utama kepemimpinan sekaliigus dasar di mana hubungan antara pemimpin dan pengikutnya dibangun. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya intergritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan serta visi misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi seorang pemimpin sejati.

Seorang pemimpin berkarakter akan menjalankan praktek pemerintahan sebagai seni menciptakan berbagai kemungkinan dengan mengandalkan visi dan argument yang masuk akal. Secara singkat dapat dikatakan bahwa pemimpin berkarakter memliki kemampuan berkomukasi yang baik, semangat team work, pemikiran yang kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas. Ditengah krisis pemimpin berkarakter dan kegalauan kita dengan situasi bangsa saat ini, sangat mendesak untuk mencari dan menemukan pemimpin – pemimpin berkarakter.

Kazuo Inamori, salah satu guru manajemen terkemuka abad ini menunjukan, kunci keberhasilan hidup yang sesungguhnya terletak pada attitude.

Bagaimana cara membentuk karakter seorang pemimpin ?

1 Like

Karakter adalah “the uniqe gualitiesand traits that separate one person fromanother” (kualitas dari seseorang yang membuat dia berbeda/unik dari orang lain).Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,Karakter memiliki arti:

  1. Sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
  2. Karakter juga bisa bermakna “huruf”.

Karakter atau pribadi atau oknum adalah suatu istilah yang menunjuk pada sesuatu yang hidup, yang diciptakan Allah menurut gambar dan rupa Allah. Ini adalah halyang sangat penting untuk diketahui dalam kekristenan karena manusia adalah pribadi yang diciptakan Allah, yang mempunyai keunikan khusus yang tidak ada duanya dimuka bumi ini. “Saya adalah saya”, di manatidak ada orang yang bisa menyamakannya.Jadi, karakter atau kepribadian orang masing-masing adalah unik, tidak dapat terulang, tidak dapat ditiru orang lain. Inilah yang berharga yang manusia miliki.

menjadi seorang pemimpin yang berkarakter tidak dapat langsung dapat terjadi karena Karakter terus berkembang dari waktu ke waktu. Banyak orang mengatakan karakter seseorang terbentuk sedari kecil. Tidak diketahui dengan pasti kapan tepatnya karakter itu mulai berkembang. Akan tetapi, bisa dipastikan bahwa karakter tidak dapat berubah dengan cepat.

Akan tetapi ada beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk membentuk karakter pada seorang pemimpin

  1. memiliki kredibilitas
    seorang yang memiliki kredibilitas berarti dapat dipercayai, dalam arti kita bisa memercayai karakter dan kemampuannya.Sokrates mengatakan, “Kunci utama untuk kejayaan adalah membuat apa yang nampak dari diri kita menjadi kenyataan.” Jadi untuk dapat memberikan dampak bagi orang lain dan dapat dipercayai, pemimpin harus memiliki kredebilitas.

  2. memiliki integritas diri
    Integritas adalah modal utama seorang pemimpin, namun sekaligus modal yang paling jarang dimiliki oleh pemimpin. Inilah tragedi terbesar dalam kepemimpinan. Peneliti kepemimpinan James Kouzes dan Barry Posner dalam buku mereka berjudul Credibility : How Leaders Gain and Lose It,Why People Demand It melaporkan hasil riset mereka selama hampir 20 tahun dari survey terhadap ribuan kaum profesional dari empat benua bahwa karakteristik nomor satu yang paling kritis bagi seorang pemimpin adalah integritas.

  3. memiliki komitmen
    Komitmen memiliki arti berbeda-beda bagi tiap-tiap orang. Bagi seorang tentara,komitmen bisa berarti melintasi bukit tanpa mengetahui ada apa di baliknya. Komitmens eorang petinju berarti bangkit kembali meski sudah dipukul roboh berulang kali. Dan bagi seorang pemimpin, komitmen berarti berbuat lebih karena semua orang tergantung kepadanya. KBBI memberi arti, komitmen adalah perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak . Defenisi lain diberikan oleh Bansal, Irving dan Taylor sebagai kekuatan yang mengikat seseorang pada suatu tindakan yang memiliki relevansi dengan satu atau lebih sasaran.

  4. kerendahan hati
    dalam salah satu bukunya tentangkepemimpinan, John Stott menulis: "At no point does the Christian mind come into morecollision with the secular mind than in itsinsistence on with all the weakness it entails."Menurut Stott, tabrakan terdahsyat perspektif al kitabiah dan sekuler terjadi pada masalah kerendahan hati. Kerendahan hati merupakan hal yang langkah dalam diri pemimpin- pemimpin dewasa ini. Bahkan lebih parah lagi, dunia pun tidak memberikan apresiasi sedikitpun tentang kerendahan hati. Rendah hati diidentikkan dengan kelemahan dan kerugian. Oleh karena itu dunia menuntut kuasa, kekuatan, otoritatif bahkan operasi dengan prinsip sekuler bukan kelemahan. Yang dunia senantiasa inginkan adalah pemimpin ala Nietzsche, yaitu “ubermensch” atau “superman”. Pemimpin yang tangguh, maskulin, dan otoritatif, bahkan kalau perlu opresif.