Bagaimana cara membedakan stadium keparahan luka bakar?

Luka bakar

Luka bakar dapat digunakan untuk menyebut luka pada tubuh yang disebabkan oleh benda panas, mulai dari lepuhan kecil hingga luka bakar yang didapat dari kebakaran. Luka bakar memiliki stadiumnya sendiri agar dapat ditangani dengan baik. Apa saja stadium tersebut? Bagaimana cara membedakan satu dengan yang lain?

Klasifikasi luka bakar
Gambar Klasifikasi luka bakar

Luka bakar derajat I

Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis superfisial, kulit kering hiperemik, berupa eritema, tidak dijumpai pula nyeri karena ujung –ujung syaraf sensorik teriritasi, penyembuhannya terjadi secara spontan dalamwaktu 5 -10 hari (Brunicardi et al., 2005).

Luka bakar derajat II

Kerusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis dan sebagai lapisan dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Dijumpai pula, pembentukan scar, dan nyeri karena ujung –ujung syaraf sensorik teriritasi. Dasar luka berwarna merah atau pucat. Sering terletak lebih tinggi diatas kulit normal (Moenadjat, 2001).

  • Derajat II Dangkal (Superficial)

    • Kerusakan mengenai bagian superficial dari dermis.
    • Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh.
    • Bula mungkin tidak terbentuk beberapa jam setelah cedera, dan luka bakar pada mulanya tampak seperti luka bakar derajat I dan mungkin terdiagnosa sebagai derajat II superficial setelah 12-24 jam
    • Ketika bula dihilangkan, luka tampak berwarna merah muda dan basah.
    • Jarang menyebabkan hypertrophic scar.
    • Jika infeksi dicegah maka penyembuhan akan terjadi secara spontan kurang dari 3 minggu (Brunicardi et al., 2005).
  • Derajat II dalam (Deep)

    • Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis
    • Organ-organ kulit seperti folikel-folikel rambut, kelenjar keringat,kelenjar sebasea sebagian besar masih utuh.
    • Penyembuhan terjadi lebih lama tergantung biji epitel yang tersisa.
    • Juga dijumpai bula, akan tetapi permukaan luka biasanya tanpak berwarna merah muda dan putih segera setelah terjadi cedera karena variasi suplay darah dermis (daerah yang berwarna putih mengindikasikan aliran darah yang sedikit atau tidak ada sama sekali, daerah yg berwarna merah muda mengindikasikan masih ada beberapa aliran darah ) (Moenadjat, 2001)
    • Jika infeksi dicegah, luka bakar akan sembuh dalam 3 -9 minggu (Brunicardi et al., 2005)

Luka bakar derajat III (Full Thickness burn)

Kerusakan meliputi seluruh tebal dermis dermis dan lapisan lebih dalam, tidak dijumpai bula, apendises kulit rusak, kulit yang terbakar berwarna putih dan pucat. Karena kering, letak nya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar. Terjadi koagulasi protein pada epidermis yang dikenal sebagai scar, tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena ujung –ujung syaraf sensorik mengalami kerusakan atau kematian. Penyembuhanterjadi lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan dari dasar luka (Moenadjat, 2001).

Luka bakar derajat IV

Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan ltulang dengan adanya kerusakan yang luas. Kerusakan meliputi seluruh dermis, organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat mengalami kerusakan, tidak dijumpai bula, kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat, terletak lebih rendah dibandingkan kulit sekitar, terjadi koagulasi protein pada epidemis dan dermis yang dikenal scar, tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensori karena ujung-ujung syaraf sensorik mengalami kerusakan dan kematian. penyembuhannya terjadi lebih lama karena ada proses epitelisasi spontan dan rasa luka (Moenadjat, 2001).